Aku ingat betul ketika Uskup Bello terima nobel justru banyak petinggi Indonesia mencak-mencak, khususnya para pendukung islam garis keras. Karena kriteria panitia nobel tidak match dg jalan pikiran mereka. Maka Gus Dur menantang mereka untuk membuat nobel sendiri dg kriteria menurut mereka sendiri pula, apakah laku atau tidak. Mencak-mencaknya mereka justru membuat bangsa Indonesia makin kerdil di mata negara beradab di dunia, dimana panitia nobel sangat dihormati oleh negara-negara maju (beradab). Kalo kita nggak dapat nobel 50 tahun mendatang lebih baik kita buat nobel-nobelan (=bukan nobel beneran) dengan penerima pertama dari Indonesia misalnya diberikan pada Aburizal Bakri, yang berhasil mengentaskan orang-orang dari banjir lumpur panas yang dibuatnya. Atau Pak Yusuf Kalla yang telah mampu mengajukan santunan korban gempa Jogya, atau ke saya yang asbun ini... H Asmara Hardi
--- In proletar@yahoogroups.com, "Hafsah Salim" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Bangladesh & Timor Leste Sudah Punya Pemenang Nobel, Indonesia belum ! > > Apakah Indonesia lebih maju dari Bangladesh ataupun Timor Leste ??? > Ternyata tidak, karena kedua negeri yang paling terkebelakang ini > memiliki pemenang2 Nobel, sedangkan Indonesia yang seharusnya lebih > maju belum pernah memilikinya meskipun sudah dua kali masuk nominasi > yaitu Habibie dan SBY. > > Hadiah Nobel Pedamaian memang merupakan simbol, yaitu simbol bahwa > negara itu memiliki pemikir yang manusiawi yang mau berkorban untuk > memajukan bangsanya. Dengan kata lain, Indonesia yang penuh dengan > umat beragama ternyata belum memiliki pemikir yang manusiawi, namun > banyak memiliki pemikir2 biadab yang justru mengorbankan bangsanya > untuk memajukan ekonomi dirinya sendiri. > > Hal ini merupakan perjalanan panjang bagi bangsa yang didominasi > dengan pemikiran2 pendek. > > Ny. Muslim binti Muskitawati. > Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage : http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/