Komentar pers Rusia (PRAVDA) ini benar2 menertawakan. Bagi AS,
apalagi lebih2 CIA, kesetiaan berganda dari Arab2 warganegara AS
dari generasi pertama lebih berbahaya daripada manfaat mereka buat
membantu intelijen AS membrantas teroris (intelligence officers
believe first generation US citizens,
lho, kalo amerika memata matai negara lain seenak udelnya koq lu ngga
keberatan?
kalo amerika doyan ngobok2 negara lain, maka amerika emang
layak di obok2 juga.
siapa menabur angin, dia menuai kentut.
eh, masih bangga pake titel ingsinyur ya?
ngga bisa milih yahoo id yg lebih intelek lagi apa?
lho, kalo amerika memata-matai negara lain itu adalah karena
teknologinya yang canggih. Kalo lu bisa, boleh aja lu coba2
me-mata2-i amerika. Tapi risikonya, jika lu ketangkep, nanti
lu dijeblosken ke Guantanamo Bay, baru lu tau rasa, deh.
Mari kita sokong usul2 untuk memperketat Patriot Act.
Atas dasar apa anda menuduh johny indon sebagai calon teroris?
--- In proletar@yahoogroups.com, "Ir. H.L. Njoo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> lho, kalo amerika memata-matai negara lain itu adalah karena
> teknologinya yang canggih. Kalo lu bisa, boleh aja lu coba2
> me-mata2-i amerika. Tapi r
--- In proletar@yahoogroups.com, Andrea Rae <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Oh kalo bicara title aku sempat ingat waktu aku balik ke Indo gak
lama lalu. Waktu meeting dg beberapa pengusaha plus para pejabat
Indo, mereka sempat memberi business cardnya...lucu deh ada yg
bergelar Dr.(Phd) tapi masih
iya, ini emang salah satu penyakit orang indo yg gigel alias gila
gelar.
dulu saya pernah cerita ttg orang jepang yg lagi ngerjain proyek di
indonesia.
begitu si jepun liat daftar nama counterpartnya di indo, dia
ter heran2.
"johny san, di daftar saya ini orang indonesia koq nama depannya
pake
--- In proletar@yahoogroups.com, "muskitawati" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
> --- In proletar@yahoogroups.com, Andrea Rae <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Oh kalo bicara title aku sempat ingat waktu aku balik ke Indo gak
> lama lalu. Waktu meeting dg beberapa pengusaha plus para pejabat
> Indo, mer
Wah, rupanya anda yang kurang teliti membaca berita.
Bahwa Patriot Act itu *tidak berhasil* menangkap teroris,
itu salah-kaprah. Tidak menangkap teroris BUKAN berarti
GAGAL menangkap teroris, atau Patriot Act itu defektif.
Sebab-musabab yang lebih mungkin lagi: memangnya
tidak ada teroris yang b
--- In proletar@yahoogroups.com, "teddysrachman" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
> Atas dasar apa anda menuduh johny indon sebagai calon teroris?
>
>
JAWAB:
Sama seperti dasar saya menuduh teddysrachman itu juga calon teroris.
> --- In proletar@yahoogroups.com, "Ir. H.L. Njoo"
<[EMAIL PROTECTED]>
dasarnya udah jelas ted, yaitu isi kepalanya yg penuh dengan bilatung.
biarkan saja newcomer ini bangga dengan titel ingsinyurnyah.
njo kita nonton ondel-ondel njoo...
--- In proletar@yahoogroups.com, "teddysrachman" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
> Atas dasar apa anda menuduh johny indon sebaga
--- In proletar@yahoogroups.com, "Ir. H.L. Njoo" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
> --- In proletar@yahoogroups.com, "teddysrachman" <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> > Atas dasar apa anda menuduh johny indon sebagai calon teroris?
> >
> >
>
> JAWAB:
> Sama seperti dasar saya menuduh teddysrachman itu j
Kasihan juga, ada orang yang penuh kebencian terhadap orang-orang lain
secara berlebihan dan begitu memuja AS padahal kulitnya bukan bule.
AS adalah bule yang membela Perancis di Dien Bien Phu dengan bantuan
udara hingga perang tersebut bisa berlangsung lebih lama dari
semestinya. AS juga yang memb
AS bukan negara bule, tapi mencakup segala ras dari seluruh dunia,
nyang sama2 pingin idup berdampingan dengen damai dan sejahtera.
Tapi teroris Islam mengaco dan bikin teror, mankanya musti
ditumpas. Patriot Act dijalankan atas BUKAN warganegara AS,
tetapi atas Enemy Combatants. Enemy Combatants
AS bukan negara bule?
Berdasarkan 'CIA - The World Factbook', populasi bule 77,1%, agama
Protestan 52% --> masih tetap WASP (White Anglo-Saxon Protestant).
Soal mau hidup berdampingan dengan damai dan sejahtera, coba saja
tinggal di kota yang banyak anggota KKK-nya, kalau memang punya nyali.
Mau bi
--- In proletar@yahoogroups.com, "Suryana" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> From: "Ir. H.L. Njoo" <[EMAIL PROTECTED]>
> cut--->
> Mari kita sokong usul2 untuk memperketat Patriot Act.
> > Sekalipun sekarang ini Patriot Act sudah sanggup mencegah
> > penyusupan teroris Islam kebumi Amerika, tetapi belu
as bukan negara bule, begitu juga ethiopia bukan negara item.
vietnam mayoritas penduduknya orang batak, dan saudi arabia
dipenuhi orang cina.
mau diterusin njoo? :P
si njoo ini makin kesini emang makin ngaco aja.
dia pikir kalo orang ditanya "yankee itu kayak gimana
sih?"
maka yg dibayangkan ada
ffers from strong lack of Arab specialists ---
SO, WHAT
lho, kalo amerika memata matai negara lain seenak udelnya koq lu ngga
keberatan?
kalo amerika doyan ngobok2 negara lain, maka amerika emang
layak di obok2 juga.
siapa menabur angin, dia menuai kentut.
eh, masih bangga
Oh kalo bicara title aku sempat ingat waktu aku balik ke Indo gak lama lalu.
Waktu meeting dg beberapa pengusaha plus para pejabat Indo, mereka sempat
memberi business cardnya...lucu deh ada yg bergelar Dr.(Phd) tapi masih
menyertakan gelar2 akademis bawah yg mereka dpt, contohnya : Ir. Johny_I
You spoke too soon, baca nih mengenai Patriot Act.
Patriot Act not catching terrorists
The Hindu | June 13 2005
Fewer than 10% of the people prosecuted for terrorism in the United States
since the September 11 attacks were convicted of crimes related to that
ornational security, according t
From: "Ir. H.L. Njoo" <[EMAIL PROTECTED]>
cut--->
Mari kita sokong usul2 untuk memperketat Patriot Act.
> Sekalipun sekarang ini Patriot Act sudah sanggup mencegah
> penyusupan teroris Islam kebumi Amerika, tetapi belum sanggup
> mengenali CALON2 teroris macam johny_indon. Aku baru puas
> dengen
20 matches
Mail list logo
