Dan Dipo yang memang gila itu bilang Indonesia perlu bantu Belanda yang adalah 
salah satu negeri makmur di dunia ini.


--- In proletar@yahoogroups.com, "sunny" <ambon@...> wrote:
>
> http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2011021323375414
> 
>       Senin, 14 Februari 2011 
>      
>       BURAS 
>      
>      
>      
> Gizi Buruk 2011,Buah Indonesia Sehat 2010! 
> 
>        
>       H. Bambang Eka Wijaya
> 
>       "MUNCULNYA kasus gizi buruk di Lampung dengan tewasnya Susanti di RSUD 
> Z.A. Pagaralam Way Kanan (Lampost, 8-2) awal 2011, menjadi ironi program 
> Indonesia Sehat 2010 yang dilaksanakan sepanjang dekade awal abad 21 ini!" 
> ujar Umar. "Mungkin itu terjadi akibat program Indonesia Sehat 2010 hanya 
> digesa di sektor kesehatan, padahal masalah kesehatan tak bisa dilepaskan 
> dari faktor sosial-ekonomi dan sektor-sektor lain!"
> 
>       "Tak kalah penting bidang budaya, terkait pola hidup!" timpal Amir. 
> "Realitas gizi buruk (busung lapar) sebagai buah program Indonesia Sehat 2010 
> jelas memprihatinkan karena secara budaya dalam pola hidup sang brokrat 
> busung lapar itu dianggap soal biasa hingga tak membuatnya risi meski itu 
> tanggung jawab yang tak dipenuhinya!"
> 
>       "Bisa beri contoh birokrat seperti itu?" kejar Umar.
> 
>       "Contohnya seorang pasien perutnya gembung ditanya dokter, 'Apa tak ada 
> nafsu makan?' Dijawab pasien, 'Kalau nafsu makan luar biasa besarnya! Cuma 
> yang mau dimakan, tak ada!" tutur Amir. "Kenapa tak ada yang dimakan, kan ada 
> jatah raskin!' timpal dokter. "Walah Dokter, jatah raskin untuk bulan lalu 
> saja sampai hari ini belum diterima! Apa Dokter tak baca koran?' tukas 
> pasien. Itu contoh pola hidup birokrat yang menganggap enteng orang melarat, 
> sehingga menangani jatah raskin sering terlambat, tak peduli perut si miskin 
> tak bisa menunggu! Dokter menukas, kalau perut warga miskin terutama 
> balitanya banyak yang gembung berkepanjangan seperti ini, bisa menyulut 
> bencana gizi buruk!"
> 
>       "Gizi buruk 2011 yang muncul di Lampung sebagai antiklimaks Program 
> Indonesia Sehat 2010, selain tak harus dilihat hanya sebagai kelemahan aparat 
> sektor kesehatan, dukungan sektor-sektor lain juga tak cukup diukur sekadar 
> nilai material atau rupiah bantuan yang dikucurkan, tapi juga harus dilihat 
> dari dimensi budaya pola hidup birokratnya dalam menangani bantuan tersebut!" 
> tukas Umar. "Kalau sekadar mencurahkan materi atau uang sudah merasa cukup, 
> tak beda memberi rumput pada sapi, tak ada dimensi budayanya karena tanpa 
> sentuhan kemanusiaan! Karena dengan begitu ia tangani si miskin tanpa 
> tanggung jawab untuk sukses tugasnya demi rasa kasih sayang pribadinya kepada 
> warga miskin yang perbaikan nasibnya diamanatkan negara ke pundaknya!"
> 
>       "Padahal biasanya penguasa, asal sudah menyiapkan dana program 
> kemiskinan-memadai atau tidak-merasa selesai tanggung jawabnya!" timpal Amir. 
> "Kalau muncul kasus gizi buruk, yang disalahkan pola hidup si miskin, meski 
> penyebab sebenarnya pola hidup birokratnya!" ***
>      
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke