Wheleh, ini ajaran siapa @mBoong?
Yesus a.s? Paulus? Iblis? 

--- In proletar@yahoogroups.com, "sunny" <am...@...> wrote:
>
> Refleksi : Syarat terbaik kepada siapa saja yang mau melakukan sesuatu 
> pelanggaran hukum yaitu  sebaiknya terlebih  dulu  cari  atau mempunyai 
> pangkat tinggi dalam aparatur kekuasaan negara, sebab kalau cuma tetap krocok 
> dan melakukan pelanggaran kemudian tertangkap,  hukumannya bisa jauh lebih 
> berat bahkan sering langsung dihukum mati oleh masyarakat. Pencuri ayam untuk 
> bikin sup buat anaknya yang sakit,  kalau tertangkap oleh penduduk kampung, 
> bila tidak dipermak sampai mati. Pasti menjadi peot. Jika dibandingkan dengan 
> petinggi negara yang korupsi, paling-paling dia dipanggil oleh polisi 
> ditanya-tanya dan kalau dihadapkan ke  pengadilan dan dihukum penjara. Di 
> penjara dia bisa punya sel tersendiri, bisa weekend ke isteri atau gundik, 
> makanan didatangakan dari rumah atau restauran, bukan makanan campur aduk 
> seadanya yang biasa diberikan kepada penghuni penjara. Duit korupsi 
> didepositkan di bank, bunga berbunga jadi bermamak biak menjadi kekayaan 
> berlipat ganda menunggu untuk dinikmati setelah bebas hukuman penjara. Kalau 
> krocok keluar penjara, kantong kosong, semuanya serba nol besar. 
> 
> Dalam kasus perkosaan pun sama halnya, krocok bisa mencret-menret lagi peot 
> dihantam, tetapi kalau pemerkosa berpangkat atau berkedudukan tinggi selalu 
> disolusikan damai dan aman.   
> 
> http://www.inilah.com/news/read/politik/2010/08/08/724061/kasus-perkosaan-spg-pernah-diselesaikan-secara-damai/
> 
> 08/08/2010 - 21:02
> Oknum Anggota DPR Perkosa SPG
> Kasus Perkosaan SPG Pernah Diselesaikan Secara Damai
> MA Hailuki
> 
> INILAH.COM, Jakarta - Kasus dugaan pemerkosaan terhadap SPG berinisial 'D' di 
> Bandung sudah pernah diselesaikan secara kekeluargaan.
> 
> Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin menerangkan, 
> ketika masih menjabat sebagai Plt Sekjen Partai Demokrat dirinya telah 
> memerintahkan kepada panitia kongres untuk menyelesaikan kasus perkosaan SPG.
> 
> "Waktu itu saya dilaporkan sudah clear, katanya itu hanya salah pengertian 
> karena ada sesuatu janji saja. Saya kaget kalau sekarang ternyata muncul 
> lagi," ujar Amir kepada INILAH.COM Minggu (8/8).
> 
> Sebagaimana diberitakan, seorang oknum anggota DPR berinisial 'N' diduga 
> melakukan pemerkosaan terhadap seorang Sales Promotion Girl (SPG) berinisial 
> 'D' di hotel 'A' di Bandung. Peristiwa itu tak jauh berselang dengan 
> penyelenggaraan acara partai 'Mr N' pada bulan Mei.
> 
> Seorang petugas polisi di Sentra Pelayanan Kepolisian Polsek Kota Sukasari, 
> Bandung, membenarkan bahwa pernah ada laporan seorang SPG korban perkosaan 
> seorang Anggota DPR.
> 
> "Dulu sih bikin laporannya di sini, tapi sekarang semua berkasnya sudah 
> diserahkan di Polresta Bandung Barat," ujarnya kepada INILAH.COM, Jumat (6/8) 
> sore. [mah]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke