Edan...
Keadaan Dipo makin gawat saja.
Dia masih belum tahu bahwa sungguh bisa dipahami bahwa "item abu" memakai nama
samaran mengingat bahwa orang Islam itu suka main bacok, main bunuh, main
bantai kafir dan main bom...
Tapi sebaliknya sungguh tidak ada alasan buat johny-indon, PAREWA PAREWA
jusplik keberatan dibilang "nyamar jadi hawa" karena
dia merasa tidak nyamar, alias merasa udah jadi hawa beneran.
persis kayak bencong yg marah2 kalo dibilang "kayak cewek",
karena dia udah merasa jadi cewek asli.
lalu siapa adam nya?
ya jelas si bleki lah.
--- In proletar@yahoogroups.com,
Pergilah berobat Teddy.
Anda jelas sudah nggak waras.
Begitu jelas Dipo memfitnah saya.
--- In proletar@yahoogroups.com, "Teddy S." wrote:
>
> Bung Dipo,
>
> Kalau begitu harap pakai kata langsung yang lebih kasar saja karena orang
> yang dimaksud ternyata tidak mengetahui artinya.
>
>
>
Bung Dipo,
Kalau begitu harap pakai kata langsung yang lebih kasar saja karena orang yang
dimaksud ternyata tidak mengetahui artinya.
--- In proletar@yahoogroups.com, "Bukan Pedanda" wrote:
>
>
> Pergilan berobat Teddy.
>
> Otak anda jelas sudah rusak.
>
> Dipo sudah jelas memfitnah saya.
Pergilan berobat Teddy.
Otak anda jelas sudah rusak.
Dipo sudah jelas memfitnah saya.
Dia fitnah saya "buru-buru nyamar
jadi si hawa.. ."
Dan saya nggak nyamar seperti si Hawa.
--- In proletar@yahoogroups.com, "Teddy S." wrote:
>
> Jelas bagaimana?
> Semuanya berupa perumpamaaan.
>
>
> -
Jelas bagaimana?
Semuanya berupa perumpamaaan.
--- In proletar@yahoogroups.com, "Bukan Pedanda" wrote:
>
>
> Otak Teddy ini jelas sudah rusak.
>
> Begitu jelas Dipo memfitnah eh masih nanya "Memangnya kenapa?"
>
> --- In proletar@yahoogroups.com, "Teddy S." wrote:
> >
> > Memangnya kenapa?
>
Otak Teddy ini jelas sudah rusak.
Begitu jelas Dipo memfitnah eh masih nanya "Memangnya kenapa?"
--- In proletar@yahoogroups.com, "Teddy S." wrote:
>
> Memangnya kenapa?
>
> Bisa diartikan sebagai adanya unsur pendamping/pertemanan yang bersifat
> feminin.
>
>
> --- In proletar@yahoogroups.
Memangnya kenapa?
Bisa diartikan sebagai adanya unsur pendamping/pertemanan yang bersifat feminin.
--- In proletar@yahoogroups.com, "Bukan Pedanda" wrote:
>
>
> Ni orang jelas bukan sekedar bebal, tapi jelas sudah nggak waras juga...
>
> Hawa itu nama perempuan.
>
> --- In proletar@yahoogrou
Ni orang jelas bukan sekedar bebal, tapi jelas sudah nggak waras juga...
Hawa itu nama perempuan.
--- In proletar@yahoogroups.com, "Teddy S." wrote:
>
> Duh dogolnya luar biasa tidak bisa melihat substansi yang jadi argumen.
>
> Tokoh "hawa" kemungkinan besar adalah fiktif, jadi sudah jelas pe