Seorang lagi janda korban pembantaian di Rawagede meninggal Innalillahi Wainnalillahi Rojiun. Telah berpulang ke Rahmatullah, Ibu Kesah di usia 85 tahun. Pada 29 Desember 2008, bertepatan dengan Tahun Baru Islam, 1 Muharam 1430 H, Ibu Kesah meninggal dunia dengan tenang di kediamannya di Desa Balongsari pada pukul 09.00 WIB. Jenazah almarhumah telah dikebumikan pukul 14.00. Kondisi Ibu Kesah sejak beberapa hari belakangan memang sangat lemah karena usianya yang sudah lanjut. Suami alm. Ibu Kesah adalah Sangkim, seorang petani di Desa Rawagede (nama Desa Balongsari dahulu) yang ditembak mati oleh tentara Belanda pada 9 Desember 1947. Pada hari itu, tentara Belanda membantai 431 penduduk Desa Rawagede, tanpa ada suatu proses apapun, dan jelas merupakan suatu kejahatan perang dan kejahatan atas kemanusiaan. Kejahatan perang ini melanggar Konvensi Den Haag No. 4 tahun 1907 (The Laws and Customs of War on Land), yaitu mengenai perlindungan terhadap penduduk sipil dalam suatu perang. Ironis sekali, karena konvensi tersebut justru dibuat di Ibukota Belanda, Den Haag. Konvensi Den Haag ini dipertegas lagi oleh Konvensi Jenewa No. IV (Fourth Geneva Convention, relative to the Protection of Civilian Persons in Time of War) tahun 1949. Di International Criminal Court (Pengadilan Kejahatan Internasional) yang juga berkedudukan di Ibukota Belanda, Den Haag, ada 3 jenis kejahatan yang tidak mengenal kadaluarsa, yaitu: 1. Pembantaian etnis (genocide), 2. Kejahatan atas kemanusiaan (crimes against humanity), 3. kejahatan perang (war crimes). Ibu Kesah termasuk salah seorang dari 9 orang janda korban pembantaian di Rawagede yang bersama Pak Saih, korban yang selamat terakhir, pada 9 September 2008 melalui Pengacara Belanda Gerrit Pulles, secara resmi mengajukan tuntutan kompensasi kepada pemerintah Belanda. Pada 24 November 2008, pemerintah Belanda menolak tuntutan kompensasi tersebut dengan alasan, kasusnya telah lama terjadi (too old). Namun pemerintah Belanda menawarkan untuk mendiskusikan bantuan atas penderitaan mereka (the government offered to discuss the case to help them with their grieving). Bagi Ibu Kesah, tawaran berdiskusi ini sudah terlambat. Mungkin untuk yang lain juga, mengingat usia mereka semua sudah lanjut dan yang termuda sudah berusia 81 tahun. Ibu Imi, juga seorang janda korban pembantaian di Rawagede, telah meninggal pada bulan Juni 2008 di usia 76 tahun, satu bulan sebelum kedatangan pengacara Belanda G. Pulles ke Desa Balongsari untuk mendapatkan mandat dari para janda korban. Para janda korban membubuhkan cap jempol, karena mereka semua buta huruf. Ketika suami Ibu Imi, Ridam yang juga seorang petani, ditembak mati tanpa suatu proses apapun oleh tentara Belanda di hadapannya pada 9 Desember 1947, mereka baru menikah 3 hari. Sejak itu sampai meninggal pada bulan Juni 2008, Ibu Imi tidak pernah menikah lagi. Ketika tahun 2004 Komite Nasional Pembela Martabat bangsa Indonesia (KNPMBI), organisasi yang mendirikan KUKB (Komite Utang Kehormatan Belanda) pertama kali meneliti mengenai peristiwa pembantaian oleh tentara Belanda di Rawagede, masih hidup 22 orang janda korban pembantaian. Kini, 4 tahun kemudian, tinggal 8 orang yang masih hidup. Kapan pemerintah Belanda akan merealisasikan tawaran berdiskusi dengan para janda dan korban selamat terakhir, guna membantu mereka meringankan penderitaan yang telah ditanggung selama lebih dari 61 tahun? Apakah menunggu sampai semua meninggal? Batara R Hutagalung Ketua Komite Utang Kehormatan Belanda (KUKB).
[Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:proletar-dig...@yahoogroups.com mailto:proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/