Saya baru2 ini baca teks2 tentang Arab Saudi & Wahabi.

Orang Indonesia yg bego banyak setor duit ke Saudi padahal Saudi dalam 
sejarahnya pernah ngancurin situs Muhammad :)

Yg memugar situs Muhammad adalah keluarga Muhammad, tetapi kemudian keluarga 
Muhammad dibunuhi lagi ama orang Saudi :)





--- In proletar@yahoogroups.com, "sunny" <am...@...> wrote:
>
> http://www.equator-news.com/index.php?mib=berita.detail&id=22167
> 
>    
> Selasa, 10 Agustus 2010 , 12:23:00
> 
> Umrah Modus Perdagangan Orang
> 
> 
> 
>  
>      
>      
> Salah satu peserta Umroh di Tanah Suci. (Repro : umroh.co.id)
> PONTIANAK. Perdagangan orang (trafficking) semakin merajalela, tidak hanya 
> memanfaatkan jalur tenaga kerja. Tetapi juga memanfaatkan moment ibadah ke 
> tanah suci, yakni berangkat Umrah.
> 
> "Kita bermaksud pergi Umrah, tiba-tiba kita dibawa ke suatu tempat dan di 
> suruh menunggu. Keesokan harinya sudah ada agen yang mengambil, tapi bukan 
> untuk pergi Umrah," kata Dewi Hughes, Duta Anti Trafficking ditemui di sela 
> Sosialisasi Penanggulangan Trafficking di Grand Mahkota Hotel Pontianak, 
> Senin (9/8).
> 
> Jemaah Umrah itu tidak bisa berbuat apa-apa, karena paspornya ditahan agen 
> perjalanan atau lainnya. "Makanya kalau mau bermigrasi, harus mengetahui 
> dahulu negara dituju, membawa fotocopy paspor untuk dipegang sendiri, 
> demikian pula dengan ID, kalau yang aslinya diserahkan ke agen perjalanan 
> atau apapun, kita punya fotocopy-annya," kata Hughes.
> 
> Selain itu, Hughes juga mengharapkan, orang-orang yang akan pergi ke luar 
> negeri harus mengetahui letak Kedutaan Besar atau Konjen RI. "Perwakilan kita 
> di luar negeri itu merupakan rumah kedua kita, kalau ada apa-apa kita lari ke 
> situ, kita selamat," katanya.
> 
> Hughes mengingatkan, kepada siapapun, hendaknya bermigrasi setelah berusia di 
> atas 17 tahun. "Saya selalu bilang ke orang-orang, jangan bermigrasi di bawah 
> usia 17 atau 18 tahun," ujarnya. 
> 
> Di tempat yang sama, Direktur Pendidikan Masyarakat, Direktorat Pendidikan 
> Masyarakat, Kementerian Pendidikan Nasional, Ella Yulaelawati MA PhD 
> mengatakan, berbagai upaya sedang dilakukan untuk pencegahan dini 
> trafficking. "Kami mempunyai pendidikan kewirausahaan untuk perempuan, 
> kewirausahaan berbasis potensi lokal, koran ibu dan lainnya,' katanya.
> 
> Melalui program-progam tersebut, terang Ella, juga lakukan upaya mengubah 
> pola pikir masyarakat melalui penyadaran-penyadaran. "Say Not to transit 
> trafficking (katakan tidak pada transit perdagangan orang, red)," katanya. 
> 
> Dia menjelaskan, tidak semua orang lokal, seperti Pontianak khususnya dan 
> Kalbar umumnya menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang menjadi korban 
> trafficking. "Karena banyak juga daerah lain sebagai pemasok," ungkap Ella. 
> 
> Memang orang lokal tidak menjadi korban trafficking melalui beberapa jalur 
> atau modus seperti TKI. Tetapi, tidak menutup kemungkinan orang lokal 
> memberikan kemudahan untuk prosesnya. "Hal ini seperti ini yang perlu 
> penyadaran pola pikirnya," terang Ella. 
> 
> Kemudahan yang dimaksud Ella itu, misalnya warga pendatang membuat Kartu 
> Tanda Penduduk (KTP), paspor atau lainnya di Pontianak untuk berangkat 
> menjadi TKI ke luar negeri, lalu itu dipermudah. "Seharusnya disortir para 
> pendatang itu, jangan berkata 'itu bukan orang kita tapi dari luar', jangan 
> seperti itu, pola pikir ini yang perlu penyadaran," tegasnya. 
> 
> Dia mengungkapkan, dari sekitar 3.775 kasus trafficking di Indonesia sejak 
> 2009 hingga Maret 2010, Kalbar menempati rangking kedua (sebelumnya rangking 
> satu) setelah Jabar. "Di Kalbar ditemukan sekitar 700 kasus trafficking, tapi 
> ini fenomena gunung es," kata Ella.
> 
> Dari seluruh kasus trafficking yang berhasil terungkap di seluruh Indonesia 
> dengan berbagai modus, korbannya 79 persen usia dewasa, sisanya anak-anak. 
> "Kalau anak-anak cenderung pada eksploitasi anak untuk komersil, seperti 
> bekerja di perkebunan sawit," ungkap Ella. (di
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke