http://harianbatampos.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=25654
Sambut SEZ dengan SDM Unggul Oleh redaksi Rabu, 31-Mei-2006, 07:46:40 OLeh: Yusuf, S.Pd* Bagian Pertama dari Dua Tulisan Pada tahun 2006 ini pemerintah telah menggulirkan sebuah kebijakan baru sebagai salah satu upaya untuk menggairahkan kembali iklim investasi di negri kita tercinta ini. Kebijakan tersebut adalah pembentukan sebuah kawasan atau wilayah dengan sebutan Special Economic Zone ( SEZ). Dalam Encyclopædia Britannica di sebutkan bahwa Special Economic Zone adalah satu kawasan (daerah) atau beberapa daerah dimana kegiatan perdagangan dan investasi dilakukan tanpa ada "hak" pemerintah setempat. Dengan kata lain pemerintah memberikan kemudahan dan fasilitas bagi investor. Yaitu dengan mengurangi /meringankan pajak dan memperpendek birokrasi serta jaminan keamanan. Dengan SEZ diharapkan akan mempercepat pertumbuhan eko nomi bagi kawasan tersebut dengan memberi rangsangan yang bisa menarik masuknya investor dan teknologi. Bukti empirik tentang dampak positif pemberlakuaan SEZ di beberapa Negara Asia sudah terbukti mendongkrak perkembangan ekonomi dan kemajuan kawasan dan terbukti mereka maju pesat dan daerahnya berkembang dengan baik. Beberapa Negara antara lain seperti China, India, Vietnam sudah memberlakukan kawasan SEZ tersebut. Di Indonesia dalam hal ini pemerintah telah merencanakan megembangkan SEZ di daerah-daerah khusus di 11 provinsi. Khusus untuk Kepri, SEZ akan diterapkan di tiga daerah yakni Batam, Bintan dan Karimun. Sebagai langkah awal Pemerintah pusat telah menetapkan tujuh zona ekonomi khusus yakni di Batam-Bintan, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Timur. Kemudian pemerintah Indonesia telah berkeputusan untuk menjadikan Batam - Bintan sebagai proyek percontohan. Dengan bantuan Singapura, diharapkan investasi asing akan kembali menanamkan modalnya di dua kawasan tersebut. Bagi pengamat investasi, Suradi, mengatakan "Pembentukan zona ekonomi ini merupakan langkah jitu pemerintah Indonesia untuk menarik investasi. Dan dipilihnya Batam dan Bintan sebagai proyek percontohan zona ekonomi khusus itu, adalah untuk mengamankan yang sudah ada". Batam dan Bintan dipilih sebagai percontohan zona ekonomi khusus, disebabkan karena untuk sekarang ini, hanya wilayah itulah yang siap untuk dijadikan zona ekonomi khusus, sebagaimana yang dikatakan Ketua Kamar Dagang Indonesia, Muhammad Hidayat. "Special economic zone itu merupakan kebijakan pemerintah Indonesia dalam menarik investasi asing. Zona ini sepenuhnya dikelola swasta dan merupakan investasi jangka panjang. Batam dan Bintan itu sudah ditengah jalan tetapi konsepnyalah yang harus dirubah. Dipilihnya Batam dan Bintan sebagai pilot project adalah karena wilayah ini sudah diminati oleh kalangan investor asing tetapi belakangan ini investasi disana menurun karena beberapa peraturan pemerintah yang tidak kondusif. Saya bersama wakil presiden telah meninjau Batam serta Bintan dan nampaknya akan segera dilakukan berbagai perubahan aturan penanaman modal untuk menarik investor asing. Kalau Batam dan Bintan bisa dijadikan proyek percontohan, maka apa yang dilakukan disana akan dijadikan referensi zona ekonomi yang lain." Dengan lebih banyak investor yang masuk diharapkan akan berdampak positif terhadap kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Batam-Bintan khususnya. Muhammad Lufty selaku Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), yang juga ditunjuk Pemerintah sebagai kordinator bagi daerah-daerah yang akan ditetapkan sebagai special economic zone (SEZ/zona ekonomi khusus) , mengatakan bahwa investasi adalah bagian dari demokrasi. Dan nvestasi itu adalah sangat penting karena bisa menggerakan perekonomian negara yang pada gilirannya menciptakan kesejahteraan bangsa. Dan kesejahteraan adalah esensi murni dari demokrasi. Jadi saya ingatkan, kita mesti menjadi bangsa yang bisa menciptakan nilai tambah, efisien dalam berekonomi hingga menciptakan kesejahteraan yang bisa kita nikmati bersama sebagai bagian dari demokratisasi. Sebagai gambaran kita bahwa semenjak krisis ekonomi iklim investasi di Indonesia belum sesuai target yang diharapkan. Indonesia tidak pernah bisa bangkit menarik investasi bahkan untuk meningkatkan realisasi sampai sepertiga dari jumlah investasi sebelum krisispun tidak mampu. Simak saja data berikut ini. Realisasi investasi tahun 2005 sebesar 12,14 miliar dolar AS. Angka ini memang meningkat tajam dibandingkan dengan tahun 2004, sebesar 6,20 miliar dollar Akan tetapi, jumlah itu masih di bawah realisasi investasi sebelum krisis. Sebelum krisis ekonomi, realisasi investasi di Indonesia mencapai 37 miliar dollar Amerika Serikat. Ditahun 2006, Indonesia menargetkan realisasi investasi sebesar Rp 132,82 triliun atau lebih tinggi 27 trilyun rupiah dibandingkan tahun 2005. Negara ini juga mematok pertumbuhan investasi 15,2 persen agar pertumbuhan ekonomi sebesar 6,2 persen bisa tercapai. Dari uraian tadi sudah jelas bahwa keinginan pemerintah pusat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui usaha menarik para investor sangat kuat. Dan yang perlu dilakukan selanjutnya adalah bagaimana menyiapkan masya rakat setempat terkait dengan status daerahnya sebagai Daerah Ekonomi Khusus. Karena bagaimanapun juga perubahan status daerah ini akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat, misal perubahan sosio-ekonomi, sosio-kultur dan teknologi bahkan juga politik. Hal tersebut bisa terjadi karena akan banyak orang asing yang akan masuk ke daerah Batam-Bintan , apalagi letak dengan kedua negri jiran tersebut relatif dekat. Sehingga nanti boleh jadi banyak tenaga kerja asing yang masuk ke Batam-Bintan dan akan bersaing dengan tenaga kerja lokal. Sekiranya hal tersebut tidak diantisipasi sejak dini, tentu akan menimbulkan dampak yang kurang baik terhadap masyarakat Kepri. Pemerintah dan masyarakat Batam-Bintan harus mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan meningkatkan kualitas SDM yang ada sehingga mampu menghadapi persaingan dan tantangan yang ada. Sekiranya kita silap maka kita bisa menjadi penonton di kampong sendiri dan justru orang lain/para investor asing yang jadi pemain bisnis dan ekonomi nya. Tetapi kalau melihat kondisi SDM lokal kita yang ada sekarang ini, memanglah kita harus kerja lebih keras lagi untuk meningkatkan kualitasa SDM kita. Salah satu alternatif untuk meningkatkan kualitas SDM kita adalah dengan pendidikan yang bisa membentuk manusia menjadi pribadi yang matang dan kompeten dibidang masing-masing. (bersambung) Yusuf, S.Pd, Pemerhati SDM Provinsi Kepri, Guru SMKN 3 Tanjungpinang. [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Everything you need is one click away. Make Yahoo! your home page now. http://us.click.yahoo.com/AHchtC/4FxNAA/yQLSAA/uTGrlB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage : http://proletar.8m.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/