----- Original Message ----- 
From: "emabdulah" <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, December 20, 2005 4:35 AM
Subject: [indonesia_damai] FW: Saya Malu dan Menyesal jadi WNI


> FW: Saya Malu dan Menyesal jadi WNI
> 
> dari milis tetangga...sorry kalo ada yang udah baca
>   
>  -------------------------------------------------------------
> Mohon bantuannya untuk meneruskan Informasi ini ke semua media masa, 
> baik koran, televisi, radio, dll sampai oknum-oknum tersebut mendapat 
> sanksi yang setimpal
> -------------------------------------------------------------


> PENGURUSAN REKOM DEPNAKER 
>  
> Nama Saya  : Rustam Andeskun Bin Yurnalis 
> Passport No : M 763721 
> Calling Visa No : 032005197658 
>  
> Saya mendapat pengalaman cukup menyakitkan terhadap perlakuan bangsa
> saya .  Didalam negeri tidak ada lapangan kerja. 
> Pergi keluar negeri saya dipersulit dan diperas. 
>  
> Beda apa yang saya tahu dinegara Philipina, Pemerintah bersama aparat,
> mereka di Bantu habis-habisan oleh Negara dianggap sebagai pahlawan
> Devisa. 
>  
> 
> SAYA MALU DAN MENYESAL JADI WARGA NEGARA RI? 
>  
> Kronologisnya sbb : 
> Saya dapat calling visa tgl 09 November 2005 di kirim oleh Qatar 
> Petroleum Company ke
> Padang 
> Berangkat ke JKT naik Bus dan mengurus konfirmasi keberangkatan tgl 16
> November  05 di Gulf Air. untuk berangkat 30 November 2005.  Dengan 
> modal calling visa dan PTA (paid advance ticket) Gulf Air memberikan
> ticket dan confirm keberangkatan kepada saya. 
>  
> Tgl 18 November 05 saya ke Bandara Sukarno Hatta jam 11 malam dengan
> membawa : calling visa, ticket, kartu Depnaker Padang.  Bagian 
> ticketing 
> tidak mau mengeluarkan boarding pass dan meminta saya untuk menghadap 
> ke
> Depnaker Bandara lantai-II.  Sebelumnya saya dipanggil oleh SATPAM
> Bandara dan Polisi, meminta dan melihat  passport saya, dia menanyakan
> apakah anda teroris keluar negeri ?.  Saya jawab tidak,  dia lanjut
> tanya kenapa keluar negeri, saya jawab hidup susah dinegeri sendiri.
> Anda  harus memiliki surat bebas teroris. Saya taya dimana mengurusnya,
> urus didaerah masing-masing  Pada waktu jumpa saya dengan petugas 
> Depnaker Bandara saya dinyatakan tidak bisa berangkat dan diminta
> menghadap ke Depnaker Ciracas Jakarta esok    Tgl  19 November 2005
> saya pergi dan menghadap Depnaker Ciracas, nama petugas TURIMAN (bgn
> registrasi). Membeli materai RP 6000, isi formulir (surat pernyataan 
> penduduk luar negeri / urus perjanjian kerja sendiri) dan menyerahkan
> kembali kebapak ke Turiman. 
> Oleh pak Turiman saya diminta mengahadap bapak HARIYANTO NIP : 
> 160047115
> (an. KASUBDIT PENYEDIAAN PENEMPATAN DAN KERJASAMA KAWASAN II, KASI 
> PENEMPATAN DAN KERJASAMA). Sebelum menghadap,  Satpam marah-marah dan
> mencegat saya tidak dibolehkan menghadap pak HARIYANTO.  Namun saya
> berusaha masuk dan dan dapat menemui bapak Hariyanto pada saat SATPAM
> lengah sibuk melayani calo-calo PJTKI karena saya menyaksikan calo tsb
> memberikan uang RP 50.000 kepada SATPAM tsb. 
>  
> Pada pertemuan bapak Hariyanto beliau minta surat agreement kerja dan
> calling visa dan kartu Depnaker dari Padang.  Saya serahkankan calling 
> visa saja, selain itu saya tidak punya.  Walau saya telah mencoba
> memohon agar Rekom Depnaker diberikan .  Tapi pak Hariyanto tidak
> meberikan surat Rekom tsb.  Saya diusir keluar untuk mengurus kontrak
> kerja dengan majikan di Qatar dan meminta surat (kartu kuning / surat 
> pencari kerja Depnaker dari Padang.  Diluar diruang informasi saya
> dipanggil SATPAM (Sugianto, telpon 081585248501) bersama para calo-calo
> sekitar 6 orang, salah satu namanya IRWAN, no telpon : 08176712652,
> katanya kalau mau selesai Rekom bayar RP 3.000.000 tanpa persyaratan
> surat REKOM Depnaker bisa keluar. 
> Karena saya tidak punya uang, saya tidak mampu membayar. 
>  
> Saya kembali lagi ke Padang naik bus selama 4 hari (PP) dan kembali ke
> JKT     Tgl 23 November 2005, di Padang saya berhutang sama tetangga RP 
> 1.500.000 Kemudian menghadap lagi ke bapak Turiman Depnaker Ciracas
> dengan membawa agreement contrak yang baru saja di fax dari Qatar dan
> kartu Depnaker Padang,   membeli lagi materai RP 6000 dan mengisi lagi
> formulir.  Oleh pak Turiman saya disuruh menghadap bapak Hariyanto 
> lagi.
> Saya serahkan surat yang diminta sebelumnya, namun  Rekom Depnaker juga
> tidak diberikan, diminta lagi agar kontrak kerja di legalisir oleh KBRI 
> di Qatar, juga surat kontrak asli yang telah dilegalisir oleh KBRI
> Qatar.  Biaya saya telah habis, sedang Rekom belum juga keluar.  Saya
> telah benar-banar kesal keinginan membunuh dalam hati  muncul sambil
> keluar terus air mata kekesalan saya, dan SATPAM (pakai topi haji) 
> mencemooh saya dan berkata serahkan saja RP 2.000.000 kedia urusan bisa
> selesai, aman dan lancar.  Sedang saya tidak punya biaya sebesar yang
> diminta. 
>  
> Tgl 26 November 2005 saya kembali lagi ke Padang untuk mencari uang dan 
> sambil menghilangkan rasa  kesal, sedih, sakit hari, marah.  Di Padang
> saya jual emas orang tua (paun rupiah emas) laku RP 2.550.000.   
> Kembali
> lagi ke JKT kali yang ke III, menghadap lagi pak Hariyanto dengan
> membawa surat copy kontrak kerja yang disahkan oleh Labor Dept Qatar,
> kartu Depnaker Padang, calling visa.   Oleh pak Hariyanto juga tidak 
> mau
> mengeluarkan  Rekom Depnaker.   Lantas saya keluar, nampak sama pak
> Turiman saya dipanggil dan saya disuruh menghadap kantor Depnaker Pusat 
> Jln Gatot Subroto lantai-6 menghubungi bapak Triadi.   Saya kesana
> ketemu degan bapak Triadi, saya serahkan semua surat yang saya miliki.
> Jam 3.05 sore tgl 26 November 2005. Saya disuruh mnghadap kembali pak
> Triadi besok.  Pagi tgl 27 November 05, pak Triadi tidak ditempat.  
> Saya
> menungu diruang tunggu  selama 5 jam mulai 8.00 s/d 12 siang.  Jam 12.
> pak Traidi datang disuruh saya photo copy seluruh surat-surat.  Saya
> serahkan copy, saya disuruh pulang dan diminta datang lagi besok pagi.
> Tgl 28 pagi jam 11 saya tiba dikantor Depnaker pusat jln gatot Subroto
> menghadap lagi bapak Triadi. Saya disuruh menunggu karena surat-surat
> banyak s/d jam 4.00 sore.  Saya disuruh pulang dan datang lagi besok 
> tgl
> 29 November 05. Tgl 29 datang lagi jam 9.00 pagi, disuruh membayar /
> stor bank BRI Jln. Ampang sebesar 15 USD.  Naik ojeck ke jln Ampang, 
> dan
> bayar 15 USD. Jam 11.00 selesai pembayaran.  Kembali lagi ke bapak
> Triadi lantai 6,  serahkan surat bukti pembayaran BRI 15 USD. Saya
> disuruh pulang karana atasannya yang menanda tangani surat 
> syarat-syarat
> Rekom sedang rapat. 
>  
> Tgl 30 November 05 kembali ke Depnaker Gatot Subroto, tiba 10.00 pagi,
> jam 1.00   siang baru diberikan berkas surat (dalam amvelop tertutup,
> tidak tahu apa isinya) disuruh bawa ke Depnaker Ciracas untuk
> mendapatkan Rekom tsb.   Di kantor Depnaker Gatot Subroto sangat
> terkesan saya petugas acuh tak acuh dan tidak mau melayani urusan
> perorangan, kecuali PJTKI atau calo-calo. 
>  
> Tgl 01 Desember 2005 saya kembali Depnaker Ciracas menghapap bapak 
> Turiman, isi lagi formulir dan beli lagi materai RP 6000 dan membayar
> Jamsostek 40 USD dan menyerah amvelop tertutup ke pak Turiman.  Surat
> formulir baru diserahkan kepada pak Hariyanto dan menunggu s.d jam 6.00 
> sore.  Pada jam 6.00 sore ini baru saya diberikan surat Rekom yang
> sebenarnya setelah urusan 12 hari pengurusan. 
>  
> Tgl 12 Desember 2005 berangkat ke Bandara Sukarno Hatta dengan mambawa
> ticket, passport dan rekom Depanker.  Dibandara surat REKOM Depnaker 
> sama sekali tidak ditanyakan sampai saya saya tiba di Qatar. 
>  
>  
> Doha-Qatar, 14 Desember 2005. 


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Know an art & music fan? Make a donation in their honor this holiday season!
http://us.click.yahoo.com/.6dcNC/.VHMAA/Zx0JAA/uTGrlB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Reply via email to