Sia2 Menyangkal Islam Bukan Agama Teror Seluruh ahli2 agama yang bukan Islam sudah melakukan studi banding dan hasilnya sama meskipun ahli2nya dari berbagai agama yang tidak sama. Hasilnya sama2 yaitu bahwa Islam memang agama teror, penuh diskriminasi, penuh fitnah, penuh kebohongan, dan sering membunuh secara diam2 untuk melindungi kehormatan keluarga dan kehormatan agamanya. Umat Islam wajib berbohong untuk menutupi kesalahan umat Islam lainnya atau menutupi keburukan2 sesama umat Islam agar kelihata bagus dimata mereka yang bukan Islam. Kenyataannya banyak ayat2 teror, ayat2 halal berbohong, ayat2 hukuman berupa raja, potong tangan dlsb yang betul2 biadab dalam ukuran dizaman sekarang. Lalu kalo kenyataannya di-mana2 orang Islam melakukan terorisme, membantu terorisme, mendukung terorisme, memberi pujian dan semangat kepada terorisme karena pelakunya bertekad menegakkan syariah Islam, tentunya kita tidak bisa menyangkal.
Kenapa kewajiban Jihad bisa diakui tetapi terorisme harus disangkal??? Padahal keduanya sama artinya, cuma bedanya yang satu dari bahasa Arab dan yang lainnya dari bahasa Inggris. Enggak bisa menyangkal dengan menganggap bahwa jihad itu bisa dilakukan cuma dengan harta benda, itu benar karena terorisme juga tidak perlu melakukannya langsung cukup memberi dana-nya saja dari harta kekayaan kita sebagai amal teror dalam menegakkan Syariah Islamiah. Satu2nya solusi langsung adalah, ulama2 Islam harus berfatwa bahwa cita2 Syariah Islam sudah tammat, umat Islam sedunia sudah bertekad menegakkan HAM karena lebih mulia dari Syariah Islam. Itulah satu2nya solusi mau menyelamatkan seluruh umat Islam, kalo tidak, seluruh umat Islam akan beradu sendiri saling membantai dan dunia diluarnya mengisolasi mereka menjadi kuburan massal di-negara2 Islam itu sendiri. > "bung_yono" <bung_yono@...> wrote: > PERSEPSI: Kata Item, "Apakah agama > Islam mengajarkan terorisme dan sikap > radikal? Tentu tidak..." Enggak usah menyangkal, semua orang bisa baca Quran dan Hadist-nya tanpa perlu percaya Islam dulu. Wong bukunya tersebar di-mana2 koq gimana bisa menyangkal, begitu tidak memecahkan masalahnya. Soal ajaran teror pasti disemua agama ada, cuma Islam saja yang menjadikan hal demikian sebagai teladan. Coba dong belajari agama lain, mana ada dikatakan teladanilah sang Buddha, teladanilah Yesus, wong Yesus itu Tuhan koq gimana mau diteladani, apa umatnya bisa mencipta alam semesta seperti Tuhan??? Tentunya enggak lah, begitulah, Tuhan bukan teladan, Allah tidak boleh diteladani, dan Muhammad juga bukan teladan karena dia juga perampok merampoki Yahudi hingga sekarang ini, tanyakanlah kepada orang Yahudi sendiri jangan ditanya kepada ulama Islam, jelas menyangkal. Coba anda baca ayat dibawah ini, Quran mengajar agar umat Islam mencurigai orang2 Yahudi dan Nasrani, inipun sudah menteror secara psikologis. Dan artinya enggak bisa ditafsirkan bahwa ayat dibawah ini sebagai menyayangi orang Yahudi atau menghormati orang Yahudi. Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.QS. Al-baqarah (2) : 120. Gimana umat agama lain bisa bersimpati??? Dan tidak ada umat lain yang iseng membaca ayat begini di Quran kalo enggak ada kejadian teror dalam kehidupannya bertetangga dengan muslimin. Ada teror dulu barulah mereka memastikan apakah harus menjauhi muslimin atau mengusir dari negerinya. Dibawah ini satu lagi ayat laknat menghina, memfitnah dan menteror orang kafir, orang2 yang bukan Islam, jadi gimana anda mau berdamai dengan orang lain kalo kesalahan sendiri ditutupi menyangkal perbuatan umat sesama Islam yang kita anut??? Akui dulu dan solusinya melarang umat untuk mempraktekan ayat2 seperti ini: AlQuran berkata: " Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa. ( Surah 9:123). Ini jelas mutlak enggak bisa diartikan lain, artinya menyuruh teror, jihad itu bahasa arab untuk kata teror. Bandingkan dong, di Bible-nya agama Kristen juga ada ayat jahat, yaitu Yesus bilang kalo ada pengikutnya menonton porno, maka congkel-lah matanya, congkel sendiri. Begitulah perintah Yesus, tapi ternyata banyak umat Kristen yang doyan porno enggak dilarang dan juga enggak dipaksa mencongkel matanya sendiri, meskipun enggak mau dia mencongkel sendiri, tapi juga temannya yang sama2 beriman enggak ngebantu ngecongkelin matanya. Coba kalo ada ayat begini dalam AlQuran, sipenonton porno enggak mau dicongkel matanya, maka teman2nya yang mencongkelkan matanya untuk membantu ichwannya masuk kesorga. Quran penuh dengan ayat2 biadab begini, belum lagi ayat2 AlTaqya, jadi enggak heran kalo banyak yang jadi terorist, dan yang tidak melakukan teroris malah memberi semangat dan memberi bantuan doku agar menteror. Jadi sebagai umat Islam akuilah kenyataannya dulu, baru kita sama2 melakukan solusinya. Kalo tidak mengakui tidak akan pernah pecah masalahnya dunia akan memusuhi dunia Islam dan orang Islam sendiri akan saling memerangi sesama Islamnya juga. Itulah yang terjadi sekarang. Ny. Muslim binti Muskitawati. ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/