Refl: Perundingan mudah macet, antara lain disebabkan NKRI mempunyai posisi lemah, karena sangat tergantung pada Arab Saudia untuk mengatasi pengangguran Indonesia dengan jalan mempekerjakan TKI yang tidak dapat ditampung dalam ramah politik penempatan tenaga kerja di Indonesia. Jadi mereka (Arab Saudia) jual mahal, itulah dilemanya.
http://www.republika.co.id/berita/nasional/bnp2tki/11/12/08/lvvfgw-soal-tki-menteri-muhaimin-bilang-pembicaraan-dengan-arab-macet Pemulangan jenasah TKI yang meninggal dunia di luar negeri (ilustrasi). Soal TKI, Menteri Muhaimin Bilang Pembicaraan dengan Arab Macet Kamis, 08 Desember 2011 13:02 WIB REPUBLIKA.CO.ID, -- Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengatakan pembicaraan dengan pihak Arab Saudi mengenai "MoU" TKI ke negara itu masih macet, sehingga moratorium ke negara tersebut tidak akan dicabut. "(Pembicaraan dengan) Arab masih macet, belum ada pembicaraan lebih lanjut. Dua draft sedang dibaca masing-masing pihak, karena itu kita akan tunggu feedback dari draft itu," katanya setelah membuka 'Nakertrans Expo 2011' di Jakarta, Kamis. Indonesia menghentikan pengiriman TKI sektor domestik ke Arab Saudi sejak 1 Agustus 2011 karena banyaknya masalah di negara tersebut seperti kekerasan yang menimpa para TKI. Sejak itu, pemerintah mengajukan pembahasan MoU mengenai perlindungan TKI di Arab Saudi dan memasukkan beberapa hal seperti pencantuman alamat lengkap, denah rumah maupun anggota keluarga pengguna dalam kontrak kerja. Namun, pembahasan draft MoU hingga saat ini belum mengalami kemajuan berarti dan belum mengalami pembicaraan lebih lanjut sejak perumusan draft oleh kedua belah pihak. Muhaimin sendiri menegaskan bahwa pengiriman TKI sektor domestik ke Arab Saudi tidak akan dilakukan sebelum MoU itu ditandatangani. "Selagi tidak ada kepastian MoU, moratorium tidak akan dibuka ke Saudi Arabia," katanya. Redaktur: Stevy Maradona TERKAIT : Malaysia Bersiap Pancung Kepala TKI Asal Wakatobi Duh! Nurhayati, TKW Asal Indramayu, Terancam Hukuman Mati di Singapura Moratorium Dicabut, 80 Ribu TKI Siap ke Malaysia Lagi Pemerintah Jangan Gagal Selamatkan TKI yang Dihukum Pancung Pemerintah, Selamatkan Tuti dari Pancungan! [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/