http://www.tribun-timur.com/view.php?id=47251&jenis=Politik
Minggu, 29-07-2007 


Terobsesi Wujudkan Human Right Community 


Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI) Pusat, Syamsuddin 
Radjab, MH
 
UNTUK pertama kalinya, orang Sulsel memimpin Perhimpunan Bantuan Hukum 
Indonesia (PBHI) Pusat. Ketua PBHI Sulsel, Syamsuddin Radjab MH, berhasil 
menyisihkan sejumlah aktivis hukum dari Jawa dan Sumatera dalam Kongres PBHI V 
di Yogyakarta, pekan lalu. 

Menyelesaikan studi magister hukum, spesialis hukum dan HAM, di Universitas 
Muslim Indonesia (UMI), Ollenk, sapaan akrab Syamsuddin, mulai akrab dengan HAM 
ketika menjadi mahasiswa bimbingan langsung pakar hukum Prof Dr Yusril Ihza 
Mahendra, 2001 lalu. 

Dosen Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Makassar, 
tersebut pun bertekad menerapkan sistem perekrutan menjadi pengurus lembaga 
yang bergerak di bidang advokasi hukum dan HAM ini.
 
Keaktifan bukan lagi menjadi tolok ukur seseorang bisa menjadi pengurus lembaga 
yang didirikan sejumlah pakar hukum, seperti Hendardi, Arbi Sanit, Luhut MP 
Pangaribuan, A. Rudiyanto Asapa, Nasiruddin Pasigai,dan Bondang Gunawan. 
Olleng, panggilan akrab Syamsuddin akan menerapkan tiga pola fase pengkaderan 
sebagai prasyarat menjadi pengurus. 

Selain itu, Olleng juga mengaku akan membentuk human rights community di tengah 
masyarakat agar warga bisa membentengi diri sendiri dari pelanggaran HAM. 
PBHI adalah lembaga yang diundang setiap tahun menjadi peserta dalam Sidang 
Umum PBHI. 

Masih banyak obsesi dan kisah menarik dari pribadi Olleng dibalik kesuksesannya 
menyisihkan tokoh-tokoh nasional dalam Kongres PBHI V di Yogyakarta, 18-21 Juli 
lalu. Ditemui Tribun di Makassar, Sabtu (28/7) lalu. Berikut kutipannya: 
Bagaimana perasaan Anda masuk dalam jajaran pemimpin lembaga nasional? 
Ah... biasa-biasa saja. Tidak ada yang istimewa. Saya cuma bangga bahwa orang 
Sulsel kembali membuktikan diri bisa bersaing dengan orang-orang Jawa & 
dominasi Batak dibidang hukum. 

Apa obsesi Anda memimpin PBHI? 

Saya sangat terobsesi membentuk human rights community, communitas PBHI, & 
basis gerakan klp civil society dlm penegakan hukum & HAM di tengah masyarakat 
agar warga bisa membentengi diri sendiri dari pelanggaran HAM. 

Siapa-siapa yang bisa masuk dalam komunitas itu? 

Semua boleh, kecuali polisi dan tentara karena kedua komunitas ini adalah 
alat-alat negara yang kerap menjadi pelaku pelanggaran HAM. 

Bagaimana kondisi HAM saat ini? 

Sebetulnya, menjaga HAM adalah kewajiban negara. Negara bertanggung jawab 
melindungi dan menjaga HAM. Makanya PBHI meneropong negara dalam kaitannya 
dengan pemenuhan hak-hak azasi warga, seperi ekosob. Dalam kasus Lapindo, 
terabaikan hak lingkungan, hak rumah dan hidup sehat, semuanya diabaikan 
negara. Dalam hal ini negara bisa digugat karena tidak bisa melindungi hak-hak 
dasar warganya.  Undang-undang penanaman modal yang diloloskan DPR dengan 
membolehkan pihak asing menguasai modal dan tanah rakyat, itu masuk dalam 
kategori kejahatan korporasi. Negara berkomplot dengan perusahaan raksasa dunia 
dengan menfasilitasi lewat kebijakan. 

Kabarnya Anda dikenal suka melawan atasan? 

He...he... Saya waktu SMA sudah ditahan di kantor polisi dan wajib lapor karena 
melawan pimpinan di Pesantren Gombara. Sejak kecil, sudah tertanam secara alami 
semangat perlawanan dalam diri saya terhadap sesuai yang saya yakini tidak 
benar. Makanya, dalam Muswil PBHI Sulsel nanti, saya katakan pada teman-teman, 
tidak perlu cari ketua yang pintar. Biar ilmunya pas-pasan tapi memiliki 
semangat perlawanan, itu lebih baik dari orang pintar tapi tidak berani 
melawan. 

Kenapa belum menikah? 

Ha...ha... itu berat dijawab. Yang jelas saya pernah bercita-cita menikah muda. 
Tapi sejak masa gundul (mahasiswa baru), sudah masuk HMI, Tahun 1994. Sejak itu 
mulai sibuk dalam dunia aktivis dan gerakan. Tapi saya selalu punya pacar. 
Kalau putus, saya tidak patah hati. Bahkan mereka saya persilakan menikah satu 
per satu. Mungkin mereka tidak tahan sama saya. Akhirnya satu per satu menikah. 

Kapan rencananya menikah? 

Mudah-mudahan sebelum Ramadan ini. Kasian pacar saya yang terakhir ini, sudah 
terlalu lama menikah. Kami sudah tujuh tahun pacaran. 

Biodata: 
Nama: Syamsuddin Radjab, SH., MH. 
Lahir: Jeneponto, 24 Februari 1974 
Pendidikan Terakhir: S2 UMI Hukum Tata Negara (Politik Hukum) dibimbing oleh 
Prof Yusril Ihza Mahendra. 
Pekerjaan: Dosen UIN Alauddin Makassar 
Jabatan: Ketua PBHI Pusat 
Pengalaman Organisasi: 
-Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) 
-HMI 
-Pemuda Muhammadiyah 
Tokoh Idola: Fidel Castro, Che Guevara dan Ayatollah Khomaeni 
Prinsip: Melawan Penindasan berkhidmat untuk kemanusiaan dan keadilan. 
(as kambie)

[Non-text portions of this message have been removed]



Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke