*M i l i s   B i c a r a*
(1.810 Members)

*"In the end, everything will turn out all right. If it is not all right
now, it is not the end."*
*Chuck Gallozzi - Motivator*

Klik link berikut ini. *Langsung* klik *SEND*
dan *langsung* dapatkan koleksi dari *ratusan*
*Tips dan Trik Berbicara di Depan Publik <[EMAIL PROTECTED]>*
hanya dalam *3 menit* setelah Anda tergabung
di Milis Bicara. Tanpa biaya.

Silahkan Anda forward tips ini ke teman, kolega, atau keluarga Anda.

*Tips #128:
Itu Menyedihkan! Itu Menyenangkan! Itulah Hidup*

Materi oleh: Chuck Gallozzi

Berikut ini adalah sebuah cerita yang mengandung kebijaksanaan di dalamnya.

*MENYEDIHKAN, ITULAH HIDUP*

Suatu ketika, seorang petani miskin terbingung-bingung menerima kenyataan
karena kudanya telah mati semalam. "Menyedihkan sekali," tetangganya
berkata. "Bagaimana kamu akan mengolah tanah yang keras ini tanpa kudamu?"
tanya tetangganya. "Itulah hidup," sahut petani kepada tetangganya.

*MENYENANGKAN, ITULAH HIDUP*

Kemudian, seorang juragan yang kaya raya dari desa lain mendengar kabar
tentang kuda itu. Juragan itu pun jatuh kasihan dan menghadiahi si petani
dengan seekor kuda yang baru. "Menyenangkan sekali!" kata tetangganya tadi.
Sekali lagi, si petani hanya berkata, "itulah hidup."

*MENYEDIHKAN, ITULAH HIDUP*

Suatu malam dua bulan kemudian, karena ketakutan saat terjadi hujan badai
yang disertai petir dan angin kencang, kuda itu melompati pagar dan
melarikan diri ke gunung. Sekali lagi, si petani harus kehilangan kudanya.
Tetangganya mengomentari lagi, "Menyedihkan sekali, sekarang bagaimana?"
Petani itu berkata pendek, "itulah hidup."

*MENYENANGKAN, ITULAH HIDUP*

Kurang dari tiga bulan kemudian, dengan mengejutkan orang sedesa, kuda itu
kembali lagi ke kandang si petani. Hanya saja, kuda itu tidak kembali
sendirian, melainkan datang bersama dengan seekor kuda lain yang terlihat
begitu gagah. Sekarang petani itu punya dua kuda!

Kini, si petani dapat memanfaatkan satu kuda dan anaknya memanfaatkan kuda
yang lain. Keluarga petani itu bisa panen dengan hasil dua kali lipat lebih
banyak dari pada panen sebelumnya. Tetangga petani itu benar-benar
tercengang dengan keberuntungannya. "Menyenangkan sekali!" komentarnya
seperti biasa. Dan lagi-lagi: "Itulah hidup."

*MENYEDIHKAN, ITULAH HIDUP*

Musim dingin segera tiba. Para petani tak lagi bisa mengolah tanah yang
dingin dan membeku.

Anak petani berpikir, itu adalah saat yang tepat untuk menunggangi kudanya
berkeliling desa. Anak petani itu pun menaiki kudanya. Tapi sayangnya, ia
tak cukup kuat dan pandai menunggangi kuda yang gagah dan perkasa. Ia
terlempar jatuh, terluka, dan mengalami patah di kakinya. Tetangga petani
itu berkomentar, "menyedihkan sekali!". "Sekarang anakmu cacat", tambahnya
lagi. Petani itu menjawab, "itulah hidup."

*MENYENANGKAN, ITULAH HIDUP*

Saat musim semi tiba, datanglah seorang perwira militer ke desa itu. Dia
mengambil semua pemuda yang sehat raganya, untuk ikut berperang di provinsi
tetangga. Akibatnya, hampir semua pemuda dari desa itu tewas dalam
peperangan.

Tetangga petani itu berujar lagi, "alangkah beruntungnya anakmu yang cacat
itu. Ia tetap selamat bersamamu." Petani itu berterimakasih kepada
tetangganya, kemudian ia berkata "itulah hidup."

*TERIMALAH HIDUP "APA ADANYA", BUKAN "ADA APANYA"*

Cerita di atas terus diceritakan dari generasi ke generasi. Mengapa? Karena
cerita itu adalah mikrokosmos dari kehidupan. Hanya dengan beberapa
paragraf, adalah sangat mungkin bagi kita untuk menarik pelajaran penting
dari prinsip kehidupan.

Sesuatu yang baik bisa muncul dari sesuatu yang buruk. Tak usahlah Anda
terlalu sedih, jika Anda tak tahu akan bagaimana akhir dari semua yang Anda
alami. Begitu pula, sesuatu yang buruk bisa muncul dari sesuatu yang baik.
Janganlah Anda terlalu senang dengan gelimang segala senang yang Anda
rasakan saat ini.

Prinsip terpenting dari moralitas cerita di atas adalah, kita tidak akan
pernah tahu kapankah keadaan kita akan baik atau buruk. Hanya waktu yang
akan mengatakannya. Jadi, bagaimanakah kita harus memperlakukan hidup ini?
Dengan tangan terbuka. Terimalah berbagai hal sebagaimana adanya. Terimalah
semua hal "apa adanya", bukan "ada apanya".

Satu cara untuk mengekspresikan prinsip di atas, adalah begini:

*"Pada akhirnya, segala sesuatu akan menjadi baik. Jika sesuatu tidak baik
sekarang, maka itu bukan akhir segalanya."*

Banyak dari kita, buta akan kehidupan. Obat kebutaan itu bukanlah 'sight'
akan tetapi 'insight'. Lihatlah ke dalam. Untuk itu, tidak diperlukan mata,
melainkan mata hati. Semuanya hanya perlu dimengerti. Semuanya hanya perlu
dimengerti dengan prinsip-prinsip kehidupan.

*APA YANG TERLIHAT TIDAK SEPERTI YANG TERLIHAT*

Misalnya, "apa-apa tidak seperti penampakannya." Sesuatu yang terlihat baik,
mungkin sebenarnya buruk. Begitu pula sebaliknya, apa yang terlihat buruk
bisa jadi baik.

Perspektif, persepsi, sudut pandang, atau sikap kita, tidak semestinya di
dasarkan pada data dari panca indera. Tidak semestinya juga didasarkan pada
penampilan atau penampakan. Semestinyalah, cara kita melihat hidup
didasarkan pada cahaya ilmu, pengetahuan dan pemahaman.

Pertimbangkan ini: menghakimi orang lain adalah seperti mengemudi kendaraan.
Kita marah karena lampu mobil mereka menyilaukan mata kita, padahal lampu
mobil kita sendiri mungkin lebih menyilaukan mata mereka.

Jika kita mau menerapkan pemahaman ini, maka kita akan berhenti merasa
diserang oleh berbagai tampilan. Kita tidak melihatnya dengan mata, tapi
dengan mata hati kita.

Ketahuilah, bahwa kebahagiaan tidak datang dari posisi tertentu, melainkan
dari disposisi tertentu. Kebahagiaan bukan soal altitude melainkan attitude.
Bukan tentang ketinggian posisi, melainkan keluhuran budi. Hanya itulah yang
membedakan kebahagiaan dari kesedihan dan duka lara, kesehatan dari sakit,
dan kesuksesan dari kegagalan.

*MENYENANGKAN DAN MENYEDIHKAN, ITULAH HIDUP*

Pertimbangkanlah poin-poin berikut ini:

   - Mawas dirilah tentang persepsi Anda akan kehidupan. Apakah Anda
   selalu senang, berbahagia dan merasakan kenikmatan? Jika tidak, berhentilah
   mengeluh karena itu tidak produktif. Berupayalah untuk mengerti bahwa
   persepsi tidak datang dari luar melainkan dari dalam. Jika Anda tidak
   berbahagia, persoalannya ada pada diri Anda. Bukanlah dunia yang tidak
   berbahagia, melainkan Andalah yang tidak berbahagia. Itu artinya, bukan
   dunia yang perlu diubah melainkan Andalah yang harus berubah.
   - Bagaimana Anda bisa berubah? Mulailah dengan menemukan kenyataan,
   akan adanya seribu satu jalan untuk menginterpretasikan berbagai kejadian.
   Anda punya kekuatan untuk memilih satu, dari tak terbatasnya sudut pandang.
   Pilihlah sudut pandang yang positif dan konstruktif. Berhentilah dengan
   segala reaksi otomatis seperti selama ini. Belajarlah untuk berhenti dan
   berpikir sejenak sebelum bertindak. Lihatlah dunia dengan cahaya alasan dan
   penyebab, jangan hakimi ia karena penampilannya.
   - Sadarilah, saat Anda memilih untuk melihat dunia dengan kaca mata
   yang berbeda, Anda akan merasa berbeda. Dan saat Anda merasa berbeda, Anda
   akan bertindak berbeda. Untuk menjadikan dunia ini pink bagi Anda, caranya
   mudah saja: Pakailah kacamata berwarna pink.
   - Memutuskan untuk berubah belumlah cukup. Janganlah berhenti hanya
   pada niat baik. Akhirilah dengan tindak lanjut. Make a plan and complete
   what you begin.
   - Mengembangkan kebiasaan baru selalu perlu upaya. Jangan berhenti
   hanya karena kendala. Gandhi mengatakan, "effort brings discomfort."
   - Saat menghadapi kesulitan, ingatlah bahwa itu tidak datang dari
   nasib buruk atau takdir acak. Nasib tidaklah buruk, dan takdir tidaklah
   asal-asalan. Andalah yang buta. Bagaimana Anda bisa melihat hari ini,
   sesuatu yang baru akan terjadi besok?

Jadilah petani miskin, dan katakan: "Itulah hidup."

*Ikhwan Sopa*
Trainer EDAN

*IKLAN ANDA DI SINI !!!
GRATIS UNTUK MEMBER MILIS BICARA*

*MANFAATKAN UNTUK:*
Info bisnis,
Info seminar,
Info training,
Info workshop,
Info event,
Info produk barang,
Info produk jasa,
Info amal,
Info komunitas,
Undangan join milis,
Info temu darat milis,
Info jual beli,
Info situs atau web,
Info apa saja yang bermanfaat bagi sesama.

*KETENTUAN:*
Frekuensi iklan dan seleksi iklan adalah kewenangan moderator.

Mau ngiklan? Kirim iklan ke sini, atau daftar di sini untuk jadi member
Milis Bicara:

Milis Bicara <[EMAIL PROTECTED]>

*Links:*
Koleksi Tips dan Trik Bicara <http://milis-bicara.blogspot.com>
Milis Bicara <http://groups.yahoo.com/group/bicara>
The Speaking School <http://speaking.indodigest.com>

*QA COMMUNICATION
School of Motivational Communication*
*Telepon: 021-70330805
Fax: 021-78885932
Jl. Kelapa Hijau III No. 46
Jagakarsa, Jakarta Selatan
DKI Jakarta, Indonesia*


[Non-text portions of this message have been removed]



Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke