Pasca bomb Boston betul2 menjadi bencana politik bagi Palestina !!! tuntutan tapal batas wilayah Palestina 1967 yang katanya harga mati, sekarang terbalik kondisinya justru tapal batas yang dituntut Palestina tsb malah resmi diterima Amerika, UN, Liga Arab dan Abbas sendiri sebagai tapal batas milik Israel. Dengan kata lain, bahwa Dunia termasuk Palestina dibawah Abbas sendiri sudah mau mengakui bahwa tapal batas 1967 milik Israel yang tidak bisa diganggu gugat karena terkait keamanan Israel yang sangat sensitif. Abbas terpaksa mengakui apabila masih mengharapkan berunding dengan Israel, kalo Abbas tidak mau mengakui maka lupakanlah berunding karena mau berperang pun sudah tidak mampu karena wilayahnya dibawah pengepungan dan pendudukan militer Israel yang mendapat blokade ekonomi total sama artinya mati konyol. Jadi berunding itu sudah bukan lagi alternatif tapi terpaksa atau dipaksa daripada mati konyol. Liga Arab tidak mampu lagi mendukung Palestina karena semua negara Liga Arab terlibat saling memerangi. Suriah yang juga anggauta Liga Arab ditendang keluar dari keanggautaan dan kursinya diberikan kepada pemberontak, suasana negara2 Liga Arab lebih kacau lagi dari kondisi Palestina, bahkan banyak anggauta2 Hamas berusaha menyusup keluar wilayahnya untuk ikut berperang membantu pemberontak yang dimodali Amerika. Betul2 menakjubkan hasil akrobat politik yang dijalankan Israel, kalo tadinya Palestina Abbas mengajukan syarat berunding dengan penghentian pembangunan pemukiman Yahudi, maka sekarang terbalik, justru Israel yang mengajukan syarat berunding, yaitu syaratnya bahwa pembangunan pemukiman yahudi disemua lini tapal batas 1967 TIDAK BOLEH dikutak kutik karena merupakan wilayah resmi milik Israel, dan syarat selanjutnya adalah Palestina hanya bisa berdiri tanpa boleh membangun kekuatan militer. Dan yang betul2 memalukan dan paling parah adalah, bahwa wilayah Palestina nantinya dirundingkan berdasarkan swap yaitu pertukaran wilayah yang ditunjuk oleh Israel. Israel, Amerika, UN, Liga Arab serta Eropa dan Russia menerima baik usul Israel ini, namuin Hamas tidak diikut sertakan dalam perundingan karena tidak diakui keberadaannya meskipun faktanya menguasai lebih dari 90% populasi rakyat, suara dan wilayah Palestina yang mau didirikan. Artinya, apapun hasil perundingan Abbas dengan Israel, kalo tanpa menyertai Hamas akan tetap tidak mungkin negara Palestina bisa berdiri. Karena Abbas bukan representasi Palestina melainkan boneka negara2 Arab saja selama ini. Jadi nantinya kalo Abbas berhasil merampungkan perundingannya dengan Israel, maka Abbas harus mampu menundukkan dan memaksa Hamas untuk menerima keputusan yang dihasilkan Abbas. Bukan hal yang susah untuk menundukkan Hamas kalo Abbas dibackingi Israel, tapi tolol kalo Israel mau mendukung Abbas untuk menundukkan Hamas karena kalo Hamas bisa tunduk kepada Abbas maka berdirilah negara Palestina yang sesungguhnya tidak disukai Israel. Buat apa menundukkan Hamas demi kepentingan Abbas ??? Karena tanpa Abbas menundukkan Hamas pun Hamas sudah kolaps menghadapi Israel malah boleh jadi Israel secara rahasia membantu Hamas untuk merongrong Abbas sehingga Palestina selamanya tidak akan pernah eksis. Jadi kira2 begitulah strategi Israel, menerima berunding dengan Palestina dengan syarat, dan meskipun syaratnya sudah diterima tapi Hamas dipersiapkan untuk menyabotnya. Tuijuan Israel hanyalah berunding untuk basa basi memenuhi tekanan Amerika, UN, dan Eropa. Perundingan akhirnya bisa terlaksana namun negara Palestina tetap tidak mungkin berdiri karena dijegal Hamas yang betul2 terkunci oleh perangkap Israel. Ny. Muslim binti Muskitawati.
[Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/