Refl: Masyaallah, ribut sana-sini, kelihatan jelas seperti yang dipertanyakan 
oleh Habibie: “Quo Vadi Indonesia?”. Mungkin sekali satu-satu negeri di muka 
bumi yang konflik dengan kekerasan dengan pelanggaran HAM tak henti-henti ialah 
di NKRI. Apakah menurut Anda satu-satunya solusi adalah harga mati? Satu hal 
yang barangkali perlu diperhatikan ialah agaknya gambar seperti pada artikel 
ini tidak pernah ada pada berita-berita misalnya tentang konflik di Papua. 


http://www.lampungpost.com/nasional/18745-unjuk-rasa-di-garut-ricuh-.html

      Unjuk Rasa di Garut Ricuh     
      Jumat, 16 December 2011 05:29  


       
      DEMO GARUT. Seorang pengunjuk rasa mengalami luka-luka pada bagian kepala 
dan diamankan aparat kepolisian ketika melakukan aksi demo menuntut Sekretaris 
Kabupaten Garut Iman Ali Rahman mundur dari jabatannya di depan kantor Bupati 
Garut, Jalan Pembangunan, Garut Kota, Jawa Barat, Kamis (15-12).
      GARUT (Lampost): Aksi unjuk rasa 1.000 aktivis Gerakan Garut Menggugat 
(G3) di depan kantor Bupati Garut, Jawa Barat, berakhir ricuh. Aksi saling 
dorong dan lempar terjadi antara demonstran dan polisi. 
      Petugas berupaya melakukan negosiasi dengan pimpinan pengunjuk rasa tapi 
gagal. Bahkan para pengunjuk rasa makin beringas dengan melakukan pembakaran 
ban di depan pintu masuk kantor bupati.

      "Petugas kami mencoba memadamkan api, tapi dilempari para pengunjuk 
rasa," ujar Kapolres Garut AKBP Enjang Hasan Kurnia, Kamis (15-12).

      Bukan hanya para pengunjuk rasa yang terluka, sejumlah anggota kepolisian 
Polres Garut terluka akibat terkena lemparan batu pengunjuk rasa.

      "Kasat Intel kami juga terluka, termasuk Wasubdit Sabhara Polda Jabar 
terluka di bagian pelipisnya terkena lemparan," kata Enjang.

      Enjang menambahkan pihaknya terpaksa memukul mundur para pengunjuk rasa 
yang telah berbuat anarki dengan melempari petugas dan perkantoran Pemkab 
Garut. "Mudah-mudahan semua pihak bisa menahan diri."


      Tuntut Sekkab

      Aksi unjuk rasa sendiri menuntut mundur Sekretaris Kabupaten Garut 
berujung bentrok. Hingga kemarin sore, kantor Bupati Garut Jawa Barat dijaga 
ketat puluhan petugas Satuan Polisi Pamong Praja.

      Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi datangnya para pengunjuk rasa yang 
telah bertindak anarki. "Ya hanya jaga-jaga saja," kata Suherman, kepala Satuan 
Polisi PP Kabupaten Garut, kemarin.

      Berdasarkan data sementara, sebanyak 4 orang anggota kepolisian termasuk 
2 orang perwira terluka dalam insiden tersebut. "Anggota kami terluka sekarang 
sedang kami tangani," kata Kapolres Garut.

      Sementara itu, sekitar 20 orang aktivis terluka dan saat ini dirawat di 
RSU dr. Slamet Garut.

      "Sekitar 20 oranglah. Sekarang sedang dirawat di rumah sakit," kata 
Askur, salah seorang aktivis Gerakan Garut Menggugat, saat dikonfirmasi 
wartawan.

      Saat ini kondisi di depan kantor Bupati Garut berangsur normal meskipun 
sejumlah anggota kepolisian dari Polres Garut masih melakukan penjagaan.

      Warga Garut berharap bentrokan ini tidak membuat kabupaten itu lumpuh. 
Sebab, masyarakat membutuhkan suasana kondusif untuk menjalankan aktivitasnya 
sehari-hari.

      Kabupaten Garut sendiri kini tidak memiliki wakil bupati setelah pejabat 
yang bersangkutan, Dicky Chandra, mengundurkan diri. Dicky yang juga artis itu 
mundur dengan alasan tidak bisa bekerja sama dengan bupati dalam menjalankan 
program pembangunan untuk masyarakat Garut. (DTC/MI/U-4)

      Share this post 


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke