Di amerika dan eropa dan negara2 mayoritasnasarani tak sembarangan orang bikin mesjid. Satu dua saja mesjid. Ada aturan yg ketat. Coba tengok di indonesia, bejibun. Mereka juga rajin memprovokasi dan memanipulasi, bikin gereja ditengah2 umat lain, alasannya: denominasi banyak di nasarani. Tidak cukup 1 gereja krn tak saling ngarti antara 1umat denominasi dan lainnya. Tengok pulalah di negara2 mayoritas nasarani, berapa byk anggota dpr dan kabinet dari muslim. Dan bandingkan dengan dgn indonesia. Intinya Mbon, anda itu udah matanya picek, mata batinnya juga picek.
--- Pada Jum, 24/12/10, sunny <am...@tele2.se> menulis: Dari: sunny <am...@tele2.se> Judul: [proletar] 49 Persen Warga Tolak Rumah Ibadah Lain Kepada: undisclosed-recipi...@yahoo.com Tanggal: Jumat, 24 Desember, 2010, 1:26 AM Refleksi : Bagus sekali, karena konsekwensi sudah harus dapat dimengerti dan harus pula diterima semua pihak, bahwa NKRI bukan kesatuan berjaminan keselematan bagi semua warganegara terkecuali mayoritas. http://nasional.kompas.com/read/2010/12/22/14193356/49.Persen.Warga.Tolak.Rumah.Ibadah.Lain Kebebasan Beragama 49 Persen Warga Tolak Rumah Ibadah Lain Rabu, 22 Desember 2010 | 14:19 WIB KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT Penyerbuan Ahmadiyah di Bogor Masjid yang rusak setelah dibakar massa di Ciampea Udik RW 5, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (2/10/2010). Massa menyerang desa yang dihuni sekitar 500 jemaah Ahmadiyah tersebut, menghancukan belasan rumah dan membakar dua rumah serta satu masjid. TERKAIT: a.. Masyarakat Tak Tolerir Nikah Beda Agama b.. Jawa Barat-Banten Paling Tak Toleran JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak warga masyarakat Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi atau Jabodetabek yang masih keberatan terhadap pendirian rumah ibadah agama lain di lingkungan tempat tinggalnya. Meski demikian, banyak pula yang menerima. "49,5 persen responden tidak dapat menerima keberadaan rumah ibadah agama lain. Ini adalah angka yang sangat tinggi bagi bangsa Indonesia yang pluralis. Sementara 45 persen lainnya menerima dan 5,5 persen tidak tahu/tidak menjawab," kata peneliti dari Setara Institute, Ismail Hasani, saat membacakan hasil survei Radikalisasi Agama di Jabodetabek dan Jawa Barat, Rabu (22/12/2010) di Jakarta. Berdasarkan domisili responden, penolakan terhadap rumah ibadah agama lain terjadi di Jakarta Pusat, Tangerang, Depok, Bogor, dan Bekasi (62-74 persen). Sementara empat kotamadya lainnya di Provinsi DKI Jakarta cenderung menerimanya (51-60,5 persen). Soal pendirian rumah ibadah, sebagian besar warga Jabodetabek menilai agar jangan diatur oleh pemerintah atau kalangan pemuka agama saja. "Sebanyak 53,4 persen responden menyatakan, pendirian rumah ibadah perlu diatur sesuai kesepakatan bersama antara pemerintah dan para pemuka agama," kata Ismail. Ia pun menduga hasil survei ini sejalan dengan keberadaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Dalam FKUB, unsur pemerintah dan unsur masyarakat bergabung memutuskan hal-hal terkait pendirian rumah ibadah. "Pola ini sangat diharapkan para warga untuk mencapai toleransi dalam hal pendirian rumah ibadah walau Peraturan Bersama Menteri (PBM)-nya tetap diskriminatif," terang Ismail. Survei yang oleh diadakan Setara Institute pada September-Oktober 2010 ini mengambil 1200 responden yang didominasi oleh kelompok usia 40 tahun ke bawah (70,8 persen). Responden tersebar di Jakarta Pusat (8,3 persen), Jakarta Timur (12,5 persen), Jakarta Utara (12,5 persen), Jakarta Selatan (16,7 persen), dan Jakarta Barat (16,7 persen). Ditambah masing-masing 8,3 persen yang tinggal di Bekasi, Tangerang, Bogor, dan Depok. Dari seluruh responden, 89,2 persennya beragama Islam, diikuti Protestan (5,2 persen), Katolik (3,7 persen), Hindu (0,2 persen), dan Buddha (1,2 persen) serta Konghucu (0,1 persen). [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/