ah udah biasa. Ada yg pake kopiah, sajadah dan pake nama tuhan yg sama. Sampae 
orang keliru tuh, terutama anak-anak bocah atau orang idiot kayak si jusfiq

--- Pada Sab, 25/12/10, sunny <am...@tele2.se> menulis:

Dari: sunny <am...@tele2.se>
Judul: [proletar] Di Rembang, Natalan Pakai Gaya Ketoprakan
Kepada: undisclosed-recipi...@yahoo.com
Tanggal: Sabtu, 25 Desember, 2010, 11:03 PM







 



  


    
      
      
      
http://www.surya.co.id/2010/12/25/di-rembang-natalan-pakai-gaya-ketoprakan.html



Di Rembang, Natalan Pakai Gaya Ketoprakan

Sabtu, 25 Desember 2010 | 18:35 WIB



REMBANG | SURYA Online - Ratusan umat Kristiani di Gereja Katolik Santo Petrus 
dan Paulus Rembang, Jawa Tengah, merayakan Natal dengan cara yang unik, yakni 
dengan pementasan ketoprak dan musik gending usai misa Natal, Sabtu 
(25/12/2010).



Pementasan ketoprak berjudul Wiyosan Noto Agung yang diperankan oleh 25 warga 
Katolik dan 20 anggota karawitan lintas agama itu pun digelar beberapa saat 
usai para jemaat mengikuti Misa Natal.



Menurut sutradara ketoprak Gereja Katolik Santo Petrus, Karyono, pementasan 
ketoprak ini memang baru pertama kalinya dilakukan oleh warga Katolik Petrus 
dan Paulus Rembang.



"Tujuan kami adalah menghibur seluruh warga Rembang. Kami ingin berbagi 
kebahagiaan damai di bumi dan di hati, menyertai perayaan Natal tahun ini," 
katanya.



Mengenai cerita dalam lakon Wiyosan Noto Agung, Karyono mengatakan, tidak ada 
hubungannya dengan Alkitab.



Ia menjelaskan, lakon ketoprak yang dimainkan itu merupakan cerita carangan 
tentang dua Kerajaan Palimengan (kejahatan) dan Karang Tumaritis (kebaikan).



Raja Palimengan bernama Pamikoro tidak suka dengan Raja Karang Tumaritis, Raden 
Pamarta. "Inti cerita secara sederhana adalah menggambarkan kejahatan melawan 
kebaikan. Namun kebaikan tidak akan pernah dikalahkan oleh kejahatan," katanya.



Christian Lilik Budi D, salah seorang pelakon, mengatakan, Romo Eko Winarno Pr 
dan Romo Tri Budi Widiyanto juga ikut menjadi pelakon dalam pementasan ketoprak 
itu. "Meski baru berlatih selama satu bulan terakhir, kami harap pementasan ini 
bisa menghibur warga Rembang," katanya.



Agus, warga Gereja Santo Petrus dan Paulus mengatakan anggota pengiring 
karawitan memang 90 persen adalah insan nonKatolik. Namun, ia mengatakan 
pengrawit setiap Jumat Kliwon biasa mengiringi misa.



"Kerukunan umat beragama di sini tidak hanya sebatas slogan. Tapi benar-benar 
terlaksana dalam tindakan," katanya menambahkan.



[Non-text portions of this message have been removed]





    
     

    
    


 



  







[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke