Rohingya itu pengungsi ke birma dari bangladesh, terus ketika mulai banyak 
claim minta merdeka. hehehe lucu yah kalo gini.
bukannya pulang lagi ke bangladesh tapi minta merdeka. model ginian mah di usir 
aja. negara bangladesnya aja kaga mau nampung kok!



________________________________
 Dari: Bukan Pedanda <b mukan.peda...@yahoo.com>
Kepada: proletar@yahoogroups.com 
Dikirim: Selasa, 1 Januari 2013 22:43
Judul: [proletar] Re: PBB Harus Malu Atas Keheningannya Pada Rohingya
 

  

http://www.reuters.nl/article/2012/10/31/us-myanmar-un-idUSBRE89U12T20121031

--- In proletar@yahoogroups.com, Ballast Yo <yo.balast@...> wrote:
>
> sebaiknya nato turun ke myanmar,
> dan mengusir etnis burma yg merp penjajah dari tanah myanmar.
> kalau berani sih ;-)
> 
> 
> ==
> Seorang analis politik Amerika mengatakan bahwa PBB harus malu atas sikap 
> heningnya  selama pembantaian Muslim Rohingya di Myanmar oleh mayoritas 
> Buddha, demikian laporan Press TV, Senin 29 Oktober. 
> 
> "Haruskah PBB melakukan lebih? PBB harus malu pada diri mereka sendiri karena 
> tidak membantu orang-orang ini dan untuk tidak mencegah berbagai jenis 
> penderitaan yang terjadi," kata  analis politik dan jurnalis yang berbasis di 
> New York, Maxine Dovere, dalam sebuah wawancara pada hari Minggu dengan Press 
> TV.
> 
> Dovere mengatakan bahwa situasi minoritas muslim Rohingya merupakan hasil 
> dari kebijakan yang diberlakukan pada 1980-an, yang bertujuan untuk membuat 
> komunitas Muslim "lebih dan lebih tidak memiliki negara".
> 
> Dovere juga mengatakan bahwa dahulu negara-negara barat memberikan sangsi 
> kepada pemerintah Myanmar karena militeristik sejak dipimpin junta militer 
> dan mulai mengendur sejak pemerintahan baru tahun 2010. Namun, kini terjadi 
> penindasan secara nyata terhadap etnis muslim Rohingya dan mereka tidak 
> memberlakukan sangsi apa-apa. 
> 
> Sementara itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Minggu, mengumumkan bahwa 
> 26.500 orang diperkirakan telah kehilangan tempat tinggal di Myanmar akibat 
> kekerasan sektarian di negara itu. Laporan-laporan mengatakan sampai dengan 
> 100 orang Rohingya telah tewas dalam bentrokan terakhir dan lebih dari 4.500 
> rumah hancur.
> 
> Pemerintah Myanmar menolak mengakui Rohingya sebagai warga negara dan 
> mempertahankan pendapat bahwa satu-satunya solusi terhadap krisis adalah 
> mengirimkan etnis Rohingnya ke negara lain yang bersedia untuk menampung 
> mereka. Pemerintah Myanmar serta mayoritas Buddha menolak untuk mengakui 
> istilah "Rohingya", mereka lebih suka menyebutnya sebagai "Bengali".
>


 

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to