Just pig komentar asal buang berak
-----Original Message----- From: "Bukan Pedanda" <bukan.peda...@yahoo.com> Sender: proletar@yahoogroups.com Date: Sat, 02 Feb 2013 07:33:49 To: <proletar@yahoogroups.com> Reply-To: proletar@yahoogroups.com Subject: [proletar] Re: 22 (Jadi memang ada diskriminasi terhadap keturunan Tionghoa Jadi memang ada diskriminasi terhadap keturunan Tionghoa --- In proletar@yahoogroups.com, "suryana" wrote: > > Etnis cina di Indonesia di diskriminasi, itu sudah menjadi makanan rutin dan > harus diterima dengan patuh tanpa ada secuil pun bantahan. > > Tidak sadar bahwa diskriminasi didalam kehidupan bermasyarakat di masyarakat > bawah sangat beragam dan sangat umum terjadi tanpa masyarakat itu sendiri > tidak tahu harus melakukan seperti apa. > > Bila seorang cina menghadapi kendala didalam surat surat kependudukan maka > morang maring dikarenakan dipersulitnya proses utk menyelesaikan surat surat > tersebut. > Tidak sadar dan tidak mau tahu bahwa masyarakat miskin lebih parah lagi > untuk bisa mendapatkan hal yg sama, dan masyarakat miskin hanya bisa > mengelus dada kerempengnya dengan pasrah karena memang tidak memiliki uang > utk membuat sebuah surat yg bernama KTP, mereka hanya bisa berharap program > gratis yg memang rutin dilakukan pemerintah setempat. > > Bila mau kerja, maka masyarakat miskin pun harus keluar uang utk sekedar > mendapatkan selembar kertas kelakuan baik, kadang ditambah uang utk bisa > mendapatkan KTP yg memang sudah mati dan tidak diurus. > > Cina Indonesia bisa koar koar, sedang yg jauh lebih banyak hanya bisa > pasrah. > Cina Indonesia bisa koar koar, tidak peduli bahwa para konglomerat dimana > dari jumlah 200 taipan lebih dari 150 adalah para cina. > Cina Indonesia tidak sadar bahwa Malaysia yg sudah jelas jelas memakai > kekuatan politik agar Pribumi bisa maju dan melakukan beragam aturan agar > Cina Malaysia tidak banyak berkembang. > Alih alih maju, sekian puluh tahun berlalu tetap saja Cina Malaysia lebih > makmur dibandingkan dengan kelompok Pribumi yg didukung pemerintah. > > Baru baru ini seorang Taipan dari Malaysia, dikecewakan oleh kebijaksanaan > pemerintah, dan akibatnya sungguh mengejutkan, bila sebelumnya pemerintah > Malaysia dibantu si Taipan, setelah dikecewakan maka si Taipan langsung > melakukan gebrakan mengejutkan, mulai dari gula sampai dengan minyak sawit > hasil dari kelompok pengusaha Malaysia mendadak kehilang pembeli. > > Taipan tanpa ba bi bu langsung meng inves kan puluhan milyar dollar dibidang > gula dan minyak sawit, Indonesia kebagian jatah, karena investasinya > sebagian di Indonesia, sedang Malaysia hanya bisa gigit jari dan morang > maring karena hasil produksinya tidak bisa berjalan lancar sesuai dengan > analisa bila si Taipan di gorok usahanya. > > Diskriminasi dan rasialisasi di negara manapun akan tetap eksis dan tidak > bisa hilang begitu saja. > Amerika sebagai dedengkotnya demokrasi pun tetap saja melakukan diskriminasi > dan rasialisme, biarpun sekarang seorang berkulit hitam bisa menjadi > Presiden, bukan berarti diskriminasi dan rasialisme hilang, di negara negara > lain maka Amerika pun bertindak sangat ber ganda ganda, tergantung negara yg > dituju. > Bila pemerintah negara yg dituju tidak mau mendukung keinginan Amerika maka > gerilyawan didukung penuh baik dengann pasokan senjata maupun pola dan > strategy utk menjadi kelompok gerilyawan. > Bila pemerintah negara yg dituju mendukung Amerika maka kelompok gerilyawan > yg dihabisi. > HAM hanyalah sebuah kedok dan digunakan di situasi dan kondisi tertentu. > > Dan di kampung petar mendadak sontak orang degil morang maring > diskriminisasi, tidak peduli bahwa awal terjadinya diskriminisasi dibentuk > oleh VOC dan Belanda, dimana masyarakat berkulit kuning menjadi masyarakat > kelas 2, sedang Melayu/Pribumi menjadi masyarakat kelas kambing. > > Dan lebih dogol lagi bila sampai saat ini masih morang maring dengan masalah > diskriminasi dan rasialisasi, tidak peduli berapa banyak Cina Indonesia yg > sudah masuk ke segala bidang yg di era Cang Ato termasuk sangat sulit > ditembus. > > Untung Ahok bukan cina, dia hanyalah pribumi dan untung juga Ahok bukan umat > GKI, melainkan seorang Muslim. > Yeah orang dogol dan degil dikampung prol, lebih memilih morang maring utk > sesuatu yg memuakan, dan merasa bangga dan puas bisa mengeluarkan unegĀ² dan > kebenciannya terhadap Indonesia maupun siapa saja yg di tuduh sesuai dengan > harapan kelompok dogol dan degil. > [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/