----- Original Message ----- From: "Adi Putra" <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Friday, May 14, 2004 10:58 AM Subject: Kesaksian lain Mantan Gembala Gereja & Penginjil yg masuk Islam
> KESAKSIAN LAIN MANTAN GEMBALA GEREJA & PENGINJIL YANG MASUK ISLAM > ======================================================================= > <http://swaramuslim.net/comments.php?id=562_0_1_0_C> > > Tadinya saya ragu untuk menuliskan kisah ini, karena saya takut > terjebak dalam rasa & sifat riya.. > Tetapi setelah membaca posting Kisah Kesaksian 4 Orang Gembala yang > kembali ke agamanya masing-masing yang diposting di Yesus.net & > Kebenaran.net, ini merupakan sebuah pengungkapan secara jujur & > berani atas praktek rohani Gereja yang sebenarnya rahasia & tidak > diketahui oleh banyak pihak termasuk umat Kristiani sendiri. > > Karena saya melihat ada upaya penyangkalan kebenaran oleh kalangan- > kalangan tertentu umat Kristiani di forum diskusi agama tersebut. > Demi tegaknya kebenaran & agar semakin banyak domba-domba maupun > gembala-gembala Kristus yang bisa menemukan jalan kebenaran Ilahi > sesungguhnya, maka saya beranikan diri menulis & menuturkan kisah > sejati ini. Saya berharap para domba & gembala Kristus yang membaca > kisah ini memahami & menghayati pengalaman rohani saya ini, agar bisa > menemukan kebenaran Ilahi yang sejati, Jalan Tuhan yang benar & tidak > sesat. > > Oleh karena itu demi penghargaan kepada umat Kristiani & umat Islam, > saya tidak mengutip satu ayatpun dari Alkitab & Al-Qur'an. Kesaksian > ini betul-betul ungkapan hati & jiwa saya. > > Saya seorang pria, dilahirkan di Manado 27 tahun yang lalu, nama saya > Paulus F. Tengker, saya dilahirkan dalam tradisi keluarga penganut > Kristen yang fanatik. Ayah saya seorang Pendeta Gereja Pantekosta, > kakak wanita saya tertua menikah dengan seorang penginjil Nehemia > terkenal. Saya dididik untuk menjadi taat dalam beragama & > direncanakan papa untuk menjadi penerus tradisi keluarga, menjadi > Gembala Tuhan. > > Itulah sebabnya setamat SMA saya melanjutkan kuliah ke sebuah Sekolah > Misi Alkitab yang berlokasi di kawasan [eraser]- Surabaya. Kota > Surabaya dipilih karena selain lebih dekat ke Manado, juga merupakan > salahsatu kota dengan umat Kristiani yang terkemuka, banyak Gereja > megah berdiri di tengah kota & pekabaran gembira Cinta Kasih Tuhan > Yesus mendapat respon yang sangat baik dari masyarakat Jawa Timur > yang mayoritas beragama Islam fanatik. > > Selama kuliah saya juga bekerja part-time sebagai pelayan Tuhan di > Gereja Nehemia & Gereja Pantekosta di Indonesia Timur cabang > Surabaya. Saya bekerja sebagai penyusun kisah kesaksian dari hamba- > hamba Islam yang bertobat masuk Kristen. Karena kebanyakan orang-orang > itu adalah orang dari desa, atau orang yang awam, beberapa > diantaranya bahkan sepertinya sakit jiwa, atau para pemakai Narkoba > yang masih kecanduan berat, maka saya harus menuliskan kisah > kesaksian yang hebat untuk mereka. Saya biasa menulis cerita dengan > tajuk: "Hamba Tuhan yang kembali, mantan seorang Kyai masuk Kristen, > Mantan Dosen IAIN masuk Kristen" dsb. Kisah-kisah kesaksian palsu > karangan saya itu sangat sempurna sekali, bahkan hampir tak bercela, > saya ahli mengutip Al-Qur'an & Hadist, saya juga tahu urutan > pendidikan Islam dari mulai sekolah Islam, pondok Pesantren hingga > IAIN. Saya juga sering ditugaskan untuk membuatkan dokumen asli tapi > palsu, ijazah palsu & foto-foto palsu, untuk memberi kesan bahwa > mereka itu dulunya benar-benar bekas tokoh Islam walaupun sebenarnya > bukan!. Bahkan saya juga mengajari mereka membaca Al-Qur'an yang akan > dipakai untuk menohok orang-orang Islam yang sedang kami injili & > berusaha membantah kami. > > Beberapa kisah kesaksian yang sudah dibukukan, beberapa diantaranya > merupakan hasil karangan saya. Memang betul orang Islam yang murtad > itu ada, tetapi mereka tidaklah sehebat kisah kesaksiannya, jika > disebut mantan Ulama atau Mahasiswa IAIN, atau Guru Ngaji yang > sekolah di Mesir, maka yang sebenarnya mereka itu adalah para > pengemis, gelandangan, bekas pecandu Narkoba, wanita nakal & para > preman tak beragama, orang desa yang berKTP Islam tapi berbudaya > animisme didesa-desa pesisir selatan Jawa (misalnya Sukabumi & > Blitar). > > Bahkan saya sering berjumpa orang-orang Islam yang dibaptis itu > ternyata seumur-hidupnya hampir tak pernah shalat & mengetahui ajaran > Islam yang paling dasar.tapi kami harus melaporkan keberhasilan ini > dengan cara yang gemilang kepada para jemaat yang telah berderma.maka > kami rekayasa kisah kesaksian orang-orang lugu ini menjadi hebat & > canggih. Tentu para domba di Gereja akan senang kalau mendengar > mantan Ulama masuk Kristen, walaupun yang bersangkutan sebenarnya > Cuma bekas gelandangan buta huruf misalnya. > > Saya jalani terus pekerjaan ini hingga tamat kuliah & akhirnya saya > dinobatkan sebagai pendeta muda. Karena keahlian saya ini terhitung > langka, maka tugas ini tetap dipertahankan. Saya juga rajin membeli > tafsir Al-Qur'an, Hadist & buku-buku Islam untuk mencari kelemahan- > kelemahannya. Gereja mendanai setiap apapun yang berhubungan dengan > pekerjaan saya. Saya menemukan bahwa sikap saling berbeda pendapat > namun saling menghargai sebagai kelemahan Islam yang paling utama > dalam pandangan Kristen. > > Bahkan saya juga pernah berpura-pura belajar mengaji & mengaku > sebagai Islam dengan mengundang seorang Guru Ngaji ke rumah dinas > saya, saya belajar ngaji hingga 1 tahun lebih & Ustad itu tak pernah > menyadari sampai saya tamat belajar, bahwa saya sebenarnya seorang > Kristen. Berkat pengajaran dia itu saya bahkan bisa mengaji & hal ini > ternyata berguna sekali untuk saya sekarang ini, ketika kali ini saya > dengan sesungguhnya belajar agama Islam. > > Saya pun secara part time terkadang ikut misi penginjilan malam yang > bertajuk Tuhan Berkabar di Malam Hari. Kami mendatangi tempat-tempat > keremangan malam di seantero kota Surabaya, kami wartakan injil > kepada para pekerja seks, ABG, wanita nakal & kaum gay. Yang kami > target untuk dikristenkan biasanya adalah para pekerja seks > independent, para pengunjung diskotek & kafe yang menyambi, baik itu > gadis belia maupun para lelaki muda penjaja seks untuk kaum gay. > Setiap orang yang terpilih biasanya hasil seleksi & pengamatan yang > teliti, tidak sembarangan orang kami target, biasanya kami telah > mengawasi mereka selama kurang lebih 1 hingga 3 bulan. Para penginjil > yang aktif di sini tidak aktif dalam kegiatan Gereja apalagi memimpin > kebaktian dan lain acara rohani. Sebab kami tak mau citra Gereja > rusak di mata umat yang kebetulan bertemu dengan para penginjil di > tempat keremangan malam tersebut. Juga para penginjil itu tidak > mengunakan seragam resmi, mereka berdandan seperti umumnya pengunjung > diskotik & kafe. > > Selain itu juga para penginjil Gembala Tuhan di Malam Hari juga aktif > dalam jaringan pengedaran narkoba, sebab inilah cara termudah > menjerumuskan seorang umat beragama lain dalam kesesatan hidup lalu > setelah mereka tersesat & butuh pertolongan kamilah yang akan > merangkul mereka. Apabila tidak terangkul pun, kami sudah berhasil > merusak sebagian dari generasi muda Islam yang sering ke diskotik > atau kafe. Mungkin para pembaca posting ini sudah membaca artikel > panjang tentang Jaringan Narkoba di Jakarta di harian Kompas edisi > hari Minggu tgl. 11 Maret 2001, di sana diceritakan dengan gamblang > betapa penyebaran & mafia narkoba sudah menyebar sangat pesat di > Jakarta & sulit diberantas. Betapa aparat kepolisian, TNI, pengelola > tempat hiburan malam, para pengunjung & mafianya bekerja sama begitu > rapi. > > Tapi ada yang kurang dari cerita itu & ini sangat sulit mereka > telusuri, yaitu keterlibatan Gereja dalam jaringan & sindikat > narkoba! Berbeda dengan para mafia & Bandar yang ingin mengeruk > keuntungan materi, Gereja terlibat semata untuk menjaring domba > Kristus baru & menyesatkan generasi muda Islam! > > Jujur saja, kisah kesaksian bahwa para gembala Tuhan pun banyak yang > memakai narkoba untuk menunjang performance mereka itu benar adanya.> > Narkoba itu digunakan agar para Gembala Tuhan bisa tampil percaya > diri &, kami sangat yakin, bahwa kondisi fly & sakauw adalah kondisi > dimana kami bisa kontak langsung dengan Roh Kudus!. Kisah Kesaksian > yang dituturkan 4 mantan gembala itu benar adanya, saya pun tahu > persis karena selaku anggota tidak tetap penginjilan malam hari, > sayalah yang memasok kebutuhan mereka, saya kenal banyak dengan para > Bandar Besar Narkoba di Surabaya. > > Bahkan beberapa Bandar Besar itu adalah jemaat Gereja yang taat, > donasinya bahkan ada yang melebihi nilai persepuluhan mereka. Selain > menyumbang uang untuk penginjilan, mereka juga menjual Narkoba dengan > harga khusus kepada Gereja untuk memasok kebutuhan para Gembala yang > membutuhkan & untuk diedarkan guna merusak generasi muda Islam. saya > juga terkadang memakai ectassy/inneks, hanya saja saya pakai ketika > menjamu para tamu Gembala Tuhan dari luar kota. Kami pun biasa ketemu > & ngobrol-ngobrol di beberapa pub malam terkenal yang pasti > dikunjungi para Pelayan & Gembala Tuhan bila berkunjung ke Surabaya. > Kita punya private member di Kowloon, Club Deluxe & Top Ten. Saya > pernah menemani pendeta terkenal seperti; KAM Jusuf Roni (yang mantan > Mubaligh & tokoh Islam terkenal), Gilbert Lumoindang, & Suradi Ben > Abraham di pub-pub tersebut. > > Kami bahkan pernah melakukan pembaptisan beberapa pekerja seks di > private room salah satu pub terkenal itu sambl tripping!!, setelah > itu kami "dating" dengan mereka, "mandi suci bersama" istilahnya. > Kalau masalah skandal seks antara jemaat & pendeta atau penyanyi > Gereja & Gembalanya, saya tak tahu persis, tapi yang saya tahu memang > sewaktu menemani para Gembala Tuhan mengunjungi pub malam, pernah > mereka di antaranya ditemani beberapa wanita yang dikatakannya > sebagai jemaat yang minta diurapi secara khusus. > > Selain itu saya juga aktif dalam pembinaan domba-domba baru yang > kebanyakan berasal dari pedesaan & para pekerja malam. Seperti > diuraikan di awal kisah nyata ini. Sayalah terkadang mengajari mereka > tentang Islam, tetapi tentunya yang telah kami sortir bahwa ajaran > Islam itu mengakui ketuhanan Yesus misalnya. Saya juga mengajari > mereka berakting untuk menunjang penampilan mereka di acara KKR atau > kesaksian di Gereja. Jangan sampai mereka tidak hapal kisah nyata > hasil rekaan saya sendiri lalu melenceng ke kisah nyata mereka > sendiri, yang kalau ketahuan bisa berakibat fatal bagi Gereja!. > > Khusus untuk KKR kami melatih orang-orang untuk berpura-pura lumpuh, > buta, bisu & berbagai penyakit lainnya, lalu pura-pura disembuhkan > para pengkhotbah & jemaatpun akan histeris & percaya itu mukjizat. > Kami pun harus menyiapkan upacara pemanggilan Roh Kudus di tempat- > tempat keramat & angker di Surabaya sebelum acara penyembuhan Ilahi > dimulai. Terkadang ada jemaat yang di luar kendali & skenario betul- > betul minta diurapi, biasanya kami akan segera menahan dia dengan > mengatakan: maaf pendeta sibuk, dengan kedatangan umat yang luar > biasa, lain kali saja?!. > > Biasanya para penginjil malamlah yang bertugas untuk menahan orang- > orang yang di luar skenario acara, kami tidak pernah melibatkan > pemuda Gereja karena mereka diluar gugus kendali komando kami. Bagi > umat Kristiani atau para Gembala & pelayan Tuhanpun yang tidak pernah > ikut kegiatan ini akan terkejut & sulit mempercayai kenyataan ini, > tetapi saya beitahukan sekali lagi: SEMUA ITU BENAR-BENAR TERJADI!. > Selain 4 mantan gembala itu, sayalah juga saksi hidup lainnya. > > > > Mengapa Saya Masuk Islam? > > Ketertarikan saya kepada Islam bukan dari buku-buku yang saya baca, > karena buku-buku itu tak pernah saya baca dengan sepenuh hati & > sampai tuntas, saya hanya mencari point-point tertentu saja. Saya > masuk Islam bukan setelah bertemu atau berdiskusi dengan orang Islam, > karena saya selalu menganggap & diajarkan oleh Gereja bahwa orang-> > orang Islam itu sebagai orang-orang yang hina, kotor, bodoh, > terbelakang, kasar, keji, penuh tipu muslihat & penuh dosa. Ajaran > Islam dinyatakan sebagai ajaran sesat & umatnya kalau tidak kita > hinakan harus kita insyafkan, hal-hal inilah yang tertanam dalam > benak saya sejak kecil hingga dewasa ini. Perlu semuanya ketahui > ajaran kebencian kepada ajaran Islam & umatnya ini merupakan > pelajaran pokok yang diberikan kepada kader-kader umat Kristiani > sejak kecil, materi ini mulai disampaikan di pengajaran sekolah > minggu & jika kita akan menjadi berminat menjadi penginjil atau > Gembala Tuhan, pelajaran ini akan semakin diperdalam kembali. > > Saya akhirnya masuk Islam justru setelah mengalami suatu mimpi luar > biasa & beberapa kejadian di keesokan harinya, yang akhirnya merubah > jalan hidup saya menuju kebenaran sejati. > > Bermula dari suatu Kamis malam, malam Jum'at tanggal 11 Januari 2001, > saya bermimpi sedang berdoa di hadapan gambar Tuhan Yesus di suatu > Gereja yang sangat megah, lalu datanglah Tuhan Yesus menemui saya, > dengan senyum-Nya yang agung! saya bahagia sekali, ini adalah > mukjizat bagi saya!. Sayapun lalu memandangi Tuhan Yesus dari ujung > kaki hingga ujung rambut, sungguh mirip sekali bahkan lebih agung > dibanding foto & gambar Tuhan Yesus yang saya miliki. Tetapi sesaat > kemudian datang menghampiri kami seorang pria berwajah Arab Palestina > mirip orang Yahudi atau Israel, dia berkata: "Kalian ini siapa?" > > Saya menjawab: "Saya seorang domba yang sedang bertemu Tuhannya!" > Dia bertanya lagi : "Mana Tuhannya?" > > Tuhan Yesus menyela : "Akulah Tuhan Yesus, Juru Selamat Umat Manusia > & Dunia!, siapakah engkau wahai pria asing?" > > Pria Yahudi itu berkata : "Akulah Isa Al-Masih, & engkau bukanlah > diriku!" > > Saya menyela : "Wahai engkau orang Yahudi ataukah Arab, janganlah > kamu berbuat begitu di hadapan Tuhanku!" > > Pria Yahudi itu berkata : "Kalau begitu buktikanlah bahwa kamu adalah > Yesus atau Isa Al-Masih sebenarnya!" > > Tuhan Yesus berkata : "Engkau akan kujadikan domba hina karena telah > menghina Tuhanmu!" > > Lalu Tuhan Yesus memejamkan mata & sungguh ajaib! dari tangannya > keluar mukjizat sinar api & dia menyemburkannya kepada pria Yahudi > itu, pikir saya pria Yahudi itu akan binasa karena berani menghina > Tuhan Yesus!. > > Keajaiban keduapun terjadi!, pria Yahudi yang mengaku sebagai Nabi > Isa Al-Masih itu tak kurang apapun & dia lalu tersenyum, kemudian api > itu kembali menyembur kepada Tuhan Yesus, lalu Tuhan Yesus menjerit > kesakitan & wujudnya tiba-tiba berubah!, kedua telinganya memanjang.. > dari mulutnya keluar gigi taring..& dari belakang tubuhnya keluar > ekor, wajahnya pun berubah mengerikan!... lalu salahsatu tangannya > mendadak memegang sebuah tombak seperti garpu!... TUHAN YESUS YANG > SAYA LIHAT DALAM MIMPI INI BERUBAH MENJADI IBLIS..!!!. > > Sementara pria Yahudi itu lalu berdoa dalam bahasa seperti bahasa > orang Israel, Tuhan Yesus yang telah berubah wujud menjadi Iblis itu > lalu lari terbirit-birit!... Kemudian ada kejadian ajaib lainnya > terjadi, Gereja Megah tempat saya berdoa tiba-tiba menghilang, lalu > berganti dengan pemandangan seperti disebuah padang pasir yang sangat > tandus. > > Saya yang kaget & tak percaya melihat kejadian ini lalu dengan > terbata-bata saya bertanya pada pria Yahudi ini: "Siapakah engkau > sebenarnya?" > > Pria itu menjawab : "Akulah Isa Al-Masih, hamba Allah, Rasul-Nya yang > ke 24, yang oleh engkau beserta umat-umat lainnya dinyatakan sebagai > Tuhan Yesus". > > Saya berkata : "Bukankah engkau telah mati dikayu salib & telah > berkorban demi menebus dosa umat manusia?" > > Nabi Isa Al-Masih menjawab: "Bukan seperti itu kejadiannya, engkau > telah diperdaya oleh Iblis & para pengikutnya yang telah berusaha > mencelakakanku tadi & sekarang dia telah terlihat wujud aslinya".. > > Saya berkata : "Maksud tuan, Iblis tadi itu..., jadi selama ini?.."> > > Nabi Isa Al-Masih menukas : "Sudahlah, maukah engkau tahu kebenaran > Ilahi sejati?" > > Saya menjawab : "Jika itu ada saya bersedia.." > > Nabi Isa Al-Masih menjawab : "Tetapi untuk menemukan kebenaran sejati > itu engkau harus berkorban banyak, engkau akan kehilangan > pekerjaanmu, hidup miskin, kehilangan teman-temanmu, serta dibenci > banyak orang?" > > Saya menjawab : "..emmmmm" (tak bisa berkata-kata) > > Nabi Isa Al-Masih berkata : "Ketahuilah akulah Nabi Isa Al-Masih > sebagaimana yang telah aku katakan tadi, suatu saat nanti aku akan > turun kembali ke muka bumi untuk meluruskan segalanya yang salah > tentang aku. Janganlah engkau termasuk dalam golongan yang keliru > itu, jika engkau ingin menemukan kebenaran sejati, engkau sebenarnya > telah memiliki catatan-catatan kebenaran itu, tapi engkau tak > membacanya dengan pikiran & hatimu. Otakmu telah beku karena telah > disesatkan orang-orang yang diilhami Iblis & para pengikutnya. Kalau > engkau mau mencari kebenaran, engkau akan menemukannya di suatu > tempat, tepat esok hari dimana kamu ditempat itu mendapatkan suatu > kesulitan!" > > Lalu pria yang mengaku dirinya sebagai Nabi Isa Al-Masih itu mengucap > salamnya orang Islam..kemudian pergi...sayapun lalu terbangun....hari > telah pagi...saya merenung mimpi apa itu tadi?, kesulitan apa yang > akan saya alami hari ini? Hari telah tiba kembali, rupanya ini hari > Jum'at tanggal 12 Januari 2001, saya pikir itu cuma sebuah mimpi > saja, saya lalu ingat cerita takhayul orang Jawa, kalau Malam Jum'at > pasti setan-setan itu gentayangan, mungkin saya mengalami itu > barangkali.. > > Kemudian saya buka-buka buku-buku Islam yang saya miliki, tiba-tiba > saja saya merasa menemukan banyak hal yang selama ini tidak pernah > saya baca....betapa pikiran saya telah dibukakan..tapi saya belum > yakin betul... > > Ketika perjalanan menuju kantor saya di sekretariat Gereja, mendadak > mobil saya mogok tepat di depan sebuah Mesjid di kawasan [eraser], > Surabaya, sayapun kaget, kok bisa-bisanya mogok di depan sebuah > Mesjid yang saya benci? Jangan-jangan mimpi itu betul?!. Akh saya > pikir ini cuma kebetulan saja jangan percaya takhayul!, namanya mogok > itu bisa terjadi kapan saja pikir saya, belum hilang kaget saya, tiba- > tiba ada seorang pria menghardik saya & meminta dengan kasar dompet & > HP saya!, saya kaget, panik campur takut, lalu saya berlari ke > arah...Mesjid & masuk ke sana, minta tolong sama orang-orang di > situ..orang yang mau menodong sayapun lalu berlari menghindari massa, > rupanya waktu itu jam 11.30.. mendekati jamnya shalat Jum'at, saya > perhatikan sekitar saya...orang-orang berpeci, bersarung hendak > shalat Jum'at..saya ini ada di mesjid.. mimpi saya... pesan orang > Yahudi yang mengaku sebagai Nabi Isa Al-Masih dalam mimpi itu....saya > bingung lalu saya tak sadarkan diri.... > > Ketika tersadar..saya berada di sebuah ruangan Mesjid rupanya..& ada > seorang Bapak tua berpeci yang mengatakan saya tadi itu > pingsan...saya lalu berdiri..tiba-tiba hati ini ingin > menangis..menjerit.."Ya Tuhan!..Engkau telah menunjukkan jalan > bagiku!"...Pak Tua itu kaget & bertanya: "ada apa nak?", lalu saya > ceritakan semua mimpi saya tadi malam & kejadian yang saya alami, > juga siapa saya & apa pekerjaan saya..serta perbuatan-perbuatan saya > dalam usaha memerangi & memperdaya agama Islam beserta umatnya. > > Bapak Tua itu berkata: "Itu suatu petunjuk dari Tuhan bagimu, boleh > percaya apa tidak, saya bukanlah seorang ahli agama yang > baik....sekarang kamu teruskan perjalanan atau pulang" Sayapun lalu > pulang..menelpon Gereja bahwa saya hari ini tidak enak badan, jadi > nggak masuk kerja, tapi 3 jam kemudian, sekitar jam 16.00 sore saya > kembali lagi ke Mesjid itu, lalu saya melihat ada pengajian, pak tua > berpeci itu memimpinnya, saya beranikan diri masuk & berkata: "pak > tolong yakinkan saya!..saya ingin mengetahui tentang agama Islam > sebenarnya!". > > Disaksikan para jamaah mesjid itu, kemudian kami berdiskusi panjang > lebar hingga malam hari, saya lalu pamitan pulang & menyatakan pada > pak tua bahwa diskusi ini belum selesai & akan kami sambung esok > pagi. Proses diskusi ini memakan waktu seminggu lamanya, setiap pagi > sebelum berangkat kerja sekitar jam 06.00 hingga jam 08.00 pagi saya > mampir ke Mesjid tersebut & kamiberdiskusi Islam - Kristen. Akhirnya > setelah yakin dengan seyakin-yakinnya, setelah mendapat penjelasan > panjang lebar dari pak tua, dimana setiap penjelasan balik dari saya > yang sangat Ilahiah & Alkitabiah menurut saya, ternyata dinyatakan > tidak berargumen & berdasar oleh pak tua & beberapa jemaatnya yang > ikut hadir dalam diskusi pagi kami, terutama setelah saya mengetahui > bahwa pak tua ternyata fasih & hapal beberapa bagian dari Alkitab, > mengetahui sejarah Gereja & penulisan Alkitab, yang beliau tunjukkan > dengan dokumen-dokumen Kristen asli yang dia miliki yang menurut > beliau pernah diberikan beberapa penginjil sekitar 30 tahun yang > lalu, yang ketika saya baca, saya terkejut karena pemaparan di buku- > buku para missionaris 30 tahun lalu itu ternyata berbeda sekali > dengan dokumen yang ada di Gereja sekarang yang pernah saya pelajari. > > Saya jadi ragu & bimbang, kenapa literatur agama yang dianggap sakral > oleh umat Kristiani ini bisa berubah setelah 30 tahun?, terlebih > setelah pak tua menunjukkan & memperbandingkan versi Alkitab cetakan > tahun 1960-an dengan versi Alkitab yang saya miliki (cetakan tahun > 1990-an), yang mana diterbitkan oleh lembaga yang sama, kok bisa > memiliki perbedaan & revisi di sana-sini tanpa penjelasan di edisi > baru bahwa telah dilakukan revisi?, yang mana revisi itu ternyata > bukan sekedar perubahan EYD atau tata bahasa saja, akan tetapi juga > merubah makna & arti ayat Alkitab itu sendiri?. Akhirnya saya yakin > bahwa agama lama saya ini, Kristen memiliki banyak kelemahan & > merupakan suatu kesalahan sejarah, Islamlah agama penutup & penggenap > itu. Yang menggembirakan saya adalah agama Islam itu ternyata juga > menghargai & menghormati Tuhan Yesus sebagai Nabi Allah yang > dimuliakan, mengakui keberadaan agama-agama terdahulu & kitab-kitab > sucinya. Persamaan kisah & sejarah agama dalam Alkitab & Al-Qur'an, > yang lalu disempurnakan oleh wahyu Allah kepada Muhammad dalam Al- > Qur'an, dimana semua ajaran Kristen yang dinyatakan menyimpang itu > dijelaskan dengan baik dimana menyimpangnya & direposisi kembali > ajaran wahyu Ilahi itu secara benar dalam Islam. > > Penjelasan Pak Tua & jemaatnya ini tentu tidak saya percaya begitu > saja, saya juga mencoba mengajak berdiskusi teman-teman sesama > Gembala selama masa diskusi ini, tetapi jawaban rekan Gembala lain > sungguh sangat menyakitkan & ketus sekali, bahkan ada yang bilang > saya ini kena guna-guna dari bekas Guru Ngaji saya berikut pembantu > rumah dinas saya, juga pengaruh kekuatan sihir yang tersembunyi dalam > buku-buku Islam yang saya miliki. Beberapa rekan dari Gereja > Pantekosta bahkan menawarkan jasa untuk melakukan upacara pengusiran > roh Jahat Islam di rumah saya & akan mengurapi serta mensucikan buku- > buku Islam yang saya miliki agar kekuatan sihirnya hilang..!..Sikap > rekan-rekan Gembala ini terasa kontras & tidak sepadan dengan sikap > Pak Tua & jemaatnya di mesjid yang sederhana itu. Saya merasa > bersalah karena telah ikut dibesarkan & dibina oleh lingkungan agama > yang sesat..saya harus segera mengambil keputusan..setelah melalui > berbagai pertimbangan yang matang, menimbang segala resikonya... > Akhirnya sudah mantap & sudah bulat tekad saya, saya akan masuk > Islam... > > Di hari Minggu tgl. 21 Januari 2001, jam 10.00 pagi, saya berikrar > DUA KALIMAT SYAHADAT: ASYHADU ALLA ILAHA ILALLAH WA ASYHADU ANNA > MUHAMMADARRASULULLAH SAYA BERSAKSI TIADA TUHAN SELAIN ALLAH DAN SAYA > BERSAKSI PULA BAHWA MUHAMMAD ITU UTUSAN ALLAH. > > > Saya telah menjadi Islam, saya mengganti nama menjadi Rachmat Hidayat, > saya tidak memakai nama keluarga Tengker lagi, karena ketika > mengabarkan kepada keluarga saya di Manado bahwa saya masuk Islam, > mereka murka sekali, papa menyatakan tidak akan mengakui saya sebagai > anaknya, Oma bahkan mengutuk saya melarat bersama para pendosa Islam > & menyatakan bahwa saya telah disihir orang Islam. Lalu saya juga > memperoleh surat dari keluarga yang diberikan oleh mantan pembantu > saya di rumah dinas, bahwa keluarga saya sekarang tidak mengakui saya > lagi & menyatakan mencabut hak waris dalam marga saya & saya tidak > diperkenankan menyandang nama keluarga Tengker lagi. Bahkan dalam > surat itu papa menyatakan jikalau saya akhirnya dianiaya atau dibunuh > oleh pihak Gereja, mereka gembira karena itu merupakan sarana penebus > dosa saya kepada Tuhan Yesus.. Naudzubillah.!!!..Ya Allah..!!! > maafkan keluarga saya ini.mereka berkata begini karena mereka tidak > mengerti hakekat Ketuhananmu yang sesungguhnya... > > Sekarang saya ikut bimbingan Islam di rumah pak tua berpeci yang > kemudian diketahui merupakan Ustad & Imam Mesjid itu. Maaf demi > keamanan kami, nama Ustad, alamat Mesjid, serta tempat kost saya > rahasiakan..mohon maklum.Sejak saya pindah dari rumah mewah > berfasilitas lengkap plus mobil dll di kawasan elit Darmo Satelit - > Surabaya, yang merupakan fasilitas buat saya dari Gereja, telah saya > kembalikan ke Gereja, saya sekarang kost di sebelah rumah pak tua itu > sambil belajar agama Islam. Saya juga bekerja membantu usaha kecil- > kecilan milik keluarga pak tua ini, yaitu mencetak surat undangan, > kop surat & setting komputer. > > Insya Allah kalau ada modal (sekarang saya berencana bersama salah > seorang anak pak tua ini untuk mengajukan kredit usaha kecil di BRI - > Surabaya), mau buka usaha percetakan yang lebih permanen. Sekarang > saya sambil kerja belajar & memperdalam agama Islam. Kalau pagi > sampai sore saya ada di studio kecil tempat saya bekerja, malamnya > belajar ilmu agama & silat tradisional. Kata pengajarnya saya perlu > belajar ilmu bela diri karena tak mungkin para pemuda kampung selalu > mengawal saya. Saya mendengar dari bekas teman akrab di Gereja & > yayasan (namanya saya rahasiakan juga demi keselamatan diri mereka), > sangat solider dengan merahasiakan keberadaan saya, (walau pihak > Gereja terus-menerus mendesaknya), mereka bercerita tentang usaha > Gereja untuk melaporkan ke polisi bahkan memeja hijaukan saya, dengan > tuduhan: "Kasus Pencurian Mobil!", padahal semua orang di Gereja tahu > & banyak saksinya termasuk warga kampung tempat saya kost yang > mengantar saya ketemu dengan pihak Gereja waktu serah terima itu, > semua inventaris Gereja termasuk mobil sudah saya kembalikan & ada > tanda terimanya. Demikian juga urusan keuangan & kas Gereja, semua > sudah clear & pihak Gerejapun sudah tahu, tetapi entah mengapa mereka > berusaha menfitnah saya seperti ini?!. Tetapi saya tekadkan, bila > betul pihak Gereja akan melaporkan saya ke polisi, akan saya buka > semua fakta & data yang saya miliki & mungkin pihak Gereja akan saya > tuntut balik dengan tuduhan pencemaran nama baik, penghinaan & > percobaan penganiayaan. > Khusus masalah penganiayaan saya bersama teman kerja di studio kecil > kami, pernah beberapa kali hampir ditubruk sebuah mobil (yang saya > tahu persis itu milik siapa) dibeberapa tempat ketika saya sedang > berboncengan naik sepeda motor, tetapi Allah selalu melindungi > hambanya yang telah bertobat ini, selalu upaya itu gagal, selalu saja > kami bisa menghindar atau ada orang yang menolong kami ketika upaya > tabrak lari itu terjadi. Saya serahkan semuanya kepada Allah SWT, > Tuhan kita semua, Dialah yang Maha Tahu siapa yang benar & siapa yang > salah diantara hamba-hambanya. Saya masih menunggu tindakan hukum > dari dusta mereka ini, sebab mereka sementara ini kehilangan jejak> > saya. Mungkin setelah mereka membaca kisah kesaksian saya ini, mereka > akan semakin gusar & marah kepada saya, karena selain saya telah > masuk Islam, saya juga mungkin dianggap telah membongkar beberapa > rahasia-rahasia penting Gereja yang selama ini selalu ditutupi secara > rapi, yang jangankan umat di luar Kristen, umat Kristiani sendiri > banyak yang tidak mengetahui praktek-praktek tidak benar dalam > beribadah yang saya utarakan di atas tadi. > > Saya titip pesan kepada para sahabat setia saya di Gereja & yayasan, > supaya mereka memberikan sedikit pengertian kepada para pengurus > Gereja untuk mengikhlaskan diri saya yang masuk Islam. Janganlah > mencari-cari saya, karena segala urusan yang menyangkut asset Gereja > yang pernah saya pegang sudah diselesaikan dengan baik. Juga agar tak > timbul konflik dengan warga kampung atau umat Islam yang mengetahui > kisah ini, saya takut ada pihak ketiga yang memanfaatkan kondisi ini > untuk mengacau. Sebab masalah menyangkut agama itu sangat sensitif & > riskan sekali. > > Sekian penuturan saya, saya bahagia dalam keislaman saya, walau hidup > pas-pasan saya sangat mensyukurinya karena tidak ada kepalsuan dalam > keimanan Islam saya. Alhamdulillah Allah itu Maha Pengasih & Maha > Penyayang, Allah telah memberi rejeki kepada saya & keluarga pak tua, > order mulai banyak walau nilai penghasilannya mungkin cuma 10% dari > nilai pendapatan saya dulu di gereja. Tetapi saya sangat > mensyukurinya. > > Dikisahkan kembali oleh Rachmat Hidayat atau Paulus F. Tengker > kistennya) > > Kisah ini dinyatakan oleh yang bersangkutan kepada M. Donny Setiawan, > ketika beliau sedang berdiskusi & membahas kisah kesaksian 4 mantan > Gembala Atas permintaan yang bersangkutan dengan alasan keamanan > dirinya & orang-orang yang dekat dengannya, maka nama Mesjid, alamat > Mesjid, nama persisnya Gereja tempat beliau dulu bekerja, tempat kost > sdr. Rachmat Hidayat (Paulus F. Tengker) kami rahasiakan, mohon > dimengerti & dimaklumi. > > ____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net ____________________________________________________