----- Original Message ----- 
From: "Adi Putra" <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Friday, May 14, 2004 10:58 AM
Subject: Kesaksian lain Mantan Gembala Gereja & Penginjil yg masuk Islam


> KESAKSIAN LAIN MANTAN GEMBALA GEREJA & PENGINJIL YANG MASUK ISLAM
> =======================================================================
>  <http://swaramuslim.net/comments.php?id=562_0_1_0_C>
>  
>  Tadinya saya ragu untuk menuliskan kisah ini, karena saya takut
>  terjebak dalam rasa & sifat riya..
>  Tetapi setelah membaca posting Kisah Kesaksian 4 Orang Gembala yang
>  kembali ke agamanya masing-masing yang diposting di Yesus.net &
>  Kebenaran.net, ini merupakan sebuah pengungkapan secara jujur &
>  berani atas praktek rohani Gereja yang sebenarnya rahasia & tidak
>  diketahui oleh banyak pihak termasuk umat Kristiani sendiri.
>  
>  Karena saya melihat ada upaya penyangkalan kebenaran oleh kalangan-
>  kalangan tertentu umat Kristiani di forum diskusi agama tersebut.
>  Demi tegaknya kebenaran & agar semakin banyak domba-domba maupun
>  gembala-gembala Kristus yang bisa menemukan jalan kebenaran Ilahi
>  sesungguhnya, maka saya beranikan diri menulis & menuturkan kisah
>  sejati ini. Saya berharap para domba & gembala Kristus yang membaca
>  kisah ini memahami & menghayati pengalaman rohani saya ini, agar bisa
>  menemukan kebenaran Ilahi yang sejati, Jalan Tuhan yang benar & tidak
>  sesat.
>  
>  Oleh karena itu demi penghargaan kepada umat Kristiani & umat Islam,
>  saya tidak mengutip satu ayatpun dari Alkitab & Al-Qur'an. Kesaksian
>  ini betul-betul ungkapan hati & jiwa saya.
>  
>  Saya seorang pria, dilahirkan di Manado 27 tahun yang lalu, nama saya
>  Paulus F. Tengker, saya dilahirkan dalam tradisi keluarga penganut
>  Kristen yang fanatik. Ayah saya seorang Pendeta Gereja Pantekosta,
>  kakak wanita saya tertua menikah dengan seorang penginjil Nehemia
>  terkenal. Saya dididik untuk menjadi taat dalam beragama &
>  direncanakan papa untuk menjadi penerus tradisi keluarga, menjadi
>  Gembala Tuhan.
>  
>  Itulah sebabnya setamat SMA saya melanjutkan kuliah ke sebuah Sekolah
>  Misi Alkitab yang berlokasi di kawasan [eraser]- Surabaya. Kota
>  Surabaya dipilih karena selain lebih dekat ke Manado, juga merupakan
>  salahsatu kota dengan umat Kristiani yang terkemuka, banyak Gereja
>  megah berdiri di tengah kota & pekabaran gembira Cinta Kasih Tuhan
>  Yesus mendapat respon yang sangat baik dari masyarakat Jawa Timur
>  yang mayoritas beragama Islam fanatik.
>  
>  Selama kuliah saya juga bekerja part-time sebagai pelayan Tuhan di
>  Gereja Nehemia & Gereja Pantekosta di Indonesia Timur cabang
>  Surabaya. Saya bekerja sebagai penyusun kisah kesaksian dari hamba-
>  hamba Islam yang bertobat masuk Kristen. Karena kebanyakan orang-orang
>  itu adalah orang dari desa, atau orang yang awam, beberapa
>  diantaranya bahkan sepertinya sakit jiwa, atau para pemakai Narkoba
>  yang masih kecanduan berat, maka saya harus menuliskan kisah
>  kesaksian yang hebat untuk mereka. Saya biasa menulis cerita dengan
>  tajuk: "Hamba Tuhan yang kembali, mantan seorang Kyai masuk Kristen,
>  Mantan Dosen IAIN masuk Kristen" dsb. Kisah-kisah kesaksian palsu
>  karangan saya itu sangat sempurna sekali, bahkan hampir tak bercela,
>  saya ahli mengutip Al-Qur'an & Hadist, saya juga tahu urutan
>  pendidikan Islam dari mulai sekolah Islam, pondok Pesantren hingga
>  IAIN. Saya juga sering ditugaskan untuk membuatkan dokumen asli tapi
>  palsu, ijazah palsu & foto-foto palsu, untuk memberi kesan bahwa
>  mereka itu dulunya benar-benar bekas tokoh Islam walaupun sebenarnya
>  bukan!. Bahkan saya juga mengajari mereka membaca Al-Qur'an yang akan
>  dipakai untuk menohok orang-orang Islam yang sedang kami injili &
>  berusaha membantah kami.
>  
>  Beberapa kisah kesaksian yang sudah dibukukan, beberapa diantaranya
>  merupakan hasil karangan saya. Memang betul orang Islam yang murtad
>  itu ada, tetapi mereka tidaklah sehebat kisah kesaksiannya, jika
>  disebut mantan Ulama atau Mahasiswa IAIN, atau Guru Ngaji yang
>  sekolah di Mesir, maka yang sebenarnya mereka itu adalah para
>  pengemis, gelandangan, bekas pecandu Narkoba, wanita nakal & para
>  preman tak beragama, orang desa yang berKTP Islam tapi berbudaya
>  animisme didesa-desa pesisir selatan Jawa (misalnya Sukabumi &
>  Blitar).
>  
>  Bahkan saya sering berjumpa orang-orang Islam yang dibaptis itu
>  ternyata seumur-hidupnya hampir tak pernah shalat & mengetahui ajaran
>  Islam yang paling dasar.tapi kami harus melaporkan keberhasilan ini
>  dengan cara yang gemilang kepada para jemaat yang telah berderma.maka
>  kami rekayasa kisah kesaksian orang-orang lugu ini menjadi hebat &
>  canggih. Tentu para domba di Gereja akan senang kalau mendengar
>  mantan Ulama masuk Kristen, walaupun yang bersangkutan sebenarnya
>  Cuma bekas gelandangan buta huruf misalnya.
>  
>  Saya jalani terus pekerjaan ini hingga tamat kuliah & akhirnya saya
>  dinobatkan sebagai pendeta muda. Karena keahlian saya ini terhitung
>  langka, maka tugas ini tetap dipertahankan. Saya juga rajin membeli
>  tafsir Al-Qur'an, Hadist & buku-buku Islam untuk mencari kelemahan-
>  kelemahannya. Gereja mendanai setiap apapun yang berhubungan dengan
>  pekerjaan saya. Saya menemukan bahwa sikap saling berbeda pendapat
>  namun saling menghargai sebagai kelemahan Islam yang paling utama
>  dalam pandangan Kristen.
>  
>  Bahkan saya juga pernah berpura-pura belajar mengaji & mengaku
>  sebagai Islam dengan mengundang seorang Guru Ngaji ke rumah dinas
>  saya, saya belajar ngaji hingga 1 tahun lebih & Ustad itu tak pernah
>  menyadari sampai saya tamat belajar, bahwa saya sebenarnya seorang
>  Kristen. Berkat pengajaran dia itu saya bahkan bisa mengaji & hal ini
>  ternyata berguna sekali untuk saya sekarang ini, ketika kali ini saya
>  dengan sesungguhnya belajar agama Islam.
>  
>  Saya pun secara part time terkadang ikut misi penginjilan malam yang
>  bertajuk Tuhan Berkabar di Malam Hari. Kami mendatangi tempat-tempat
>  keremangan malam di seantero kota Surabaya, kami wartakan injil
>  kepada para pekerja seks, ABG, wanita nakal & kaum gay. Yang kami
>  target untuk dikristenkan biasanya adalah para pekerja seks
>  independent, para pengunjung diskotek & kafe yang menyambi, baik itu
>  gadis belia maupun para lelaki muda penjaja seks untuk kaum gay.
>  Setiap orang yang terpilih biasanya hasil seleksi & pengamatan yang
>  teliti, tidak sembarangan orang kami target, biasanya kami telah
>  mengawasi mereka selama kurang lebih 1 hingga 3 bulan. Para penginjil
>  yang aktif di sini tidak aktif dalam kegiatan Gereja apalagi memimpin
>  kebaktian dan lain acara rohani. Sebab kami tak mau citra Gereja
>  rusak di mata umat yang kebetulan bertemu dengan para penginjil di
>  tempat keremangan malam tersebut. Juga para penginjil itu tidak
>  mengunakan seragam resmi, mereka berdandan seperti umumnya pengunjung
>  diskotik & kafe.
>  
>  Selain itu juga para penginjil Gembala Tuhan di Malam Hari juga aktif
>  dalam jaringan pengedaran narkoba, sebab inilah cara termudah
>  menjerumuskan seorang umat beragama lain dalam kesesatan hidup lalu
>  setelah mereka tersesat & butuh pertolongan kamilah yang akan
>  merangkul mereka. Apabila tidak terangkul pun, kami sudah berhasil
>  merusak sebagian dari generasi muda Islam yang sering ke diskotik
>  atau kafe. Mungkin para pembaca posting ini sudah membaca artikel
>  panjang tentang Jaringan Narkoba di Jakarta di harian Kompas edisi
>  hari Minggu tgl. 11 Maret 2001, di sana diceritakan dengan gamblang
>  betapa penyebaran & mafia narkoba sudah menyebar sangat pesat di
>  Jakarta & sulit diberantas. Betapa aparat kepolisian, TNI, pengelola
>  tempat hiburan malam, para pengunjung & mafianya bekerja sama begitu
>  rapi.
>  
>  Tapi ada yang kurang dari cerita itu & ini sangat sulit mereka
>  telusuri, yaitu keterlibatan Gereja dalam jaringan & sindikat
>  narkoba! Berbeda dengan para mafia & Bandar yang ingin mengeruk
>  keuntungan materi, Gereja terlibat semata untuk menjaring domba
>  Kristus baru & menyesatkan generasi muda Islam!
>  
>  Jujur saja, kisah kesaksian bahwa para gembala Tuhan pun banyak yang
>  memakai narkoba untuk menunjang performance mereka itu benar adanya.> 
>  Narkoba itu digunakan agar para Gembala Tuhan bisa tampil percaya
>  diri &, kami sangat yakin, bahwa kondisi fly & sakauw adalah kondisi
>  dimana kami bisa kontak langsung dengan Roh Kudus!. Kisah Kesaksian
>  yang dituturkan 4 mantan gembala itu benar adanya, saya pun tahu
>  persis karena selaku anggota tidak tetap penginjilan malam hari,
>  sayalah yang memasok kebutuhan mereka, saya kenal banyak dengan para
>  Bandar Besar Narkoba di Surabaya.
>  
>  Bahkan beberapa Bandar Besar itu adalah jemaat Gereja yang taat,
>  donasinya bahkan ada yang melebihi nilai persepuluhan mereka. Selain
>  menyumbang uang untuk penginjilan, mereka juga menjual Narkoba dengan
>  harga khusus kepada Gereja untuk memasok kebutuhan para Gembala yang
>  membutuhkan & untuk diedarkan guna merusak generasi muda Islam. saya
>  juga terkadang memakai ectassy/inneks, hanya saja saya pakai ketika
>  menjamu para tamu Gembala Tuhan dari luar kota. Kami pun biasa ketemu
>  & ngobrol-ngobrol di beberapa pub malam terkenal yang pasti
>  dikunjungi para Pelayan & Gembala Tuhan bila berkunjung ke Surabaya. 
> Kita punya private member di Kowloon, Club Deluxe & Top Ten. Saya
>  pernah menemani pendeta terkenal seperti; KAM Jusuf Roni (yang mantan
>  Mubaligh & tokoh Islam terkenal), Gilbert Lumoindang, & Suradi Ben 
> Abraham di pub-pub tersebut.
>  
>  Kami bahkan pernah melakukan pembaptisan beberapa pekerja seks di
>  private room salah satu pub terkenal itu sambl tripping!!, setelah
>  itu kami "dating" dengan mereka, "mandi suci bersama" istilahnya.
>  Kalau masalah skandal seks antara jemaat & pendeta atau penyanyi
>  Gereja & Gembalanya, saya tak tahu persis, tapi yang saya tahu memang
>  sewaktu menemani para Gembala Tuhan mengunjungi pub malam, pernah
>  mereka di antaranya ditemani beberapa wanita yang dikatakannya
>  sebagai jemaat yang minta diurapi secara khusus.
>  
>  Selain itu saya juga aktif dalam pembinaan domba-domba baru yang
>  kebanyakan berasal dari pedesaan & para pekerja malam. Seperti
>  diuraikan di awal kisah nyata ini. Sayalah terkadang mengajari mereka
>  tentang Islam, tetapi tentunya yang telah kami sortir bahwa ajaran
>  Islam itu mengakui ketuhanan Yesus misalnya. Saya juga mengajari
>  mereka berakting untuk menunjang penampilan mereka di acara KKR atau
>  kesaksian di Gereja. Jangan sampai mereka tidak hapal kisah nyata
>  hasil rekaan saya sendiri lalu melenceng ke kisah nyata mereka
>  sendiri, yang kalau ketahuan bisa berakibat fatal bagi Gereja!.
>  
>  Khusus untuk KKR kami melatih orang-orang untuk berpura-pura lumpuh,
>  buta, bisu & berbagai penyakit lainnya, lalu pura-pura disembuhkan
>  para pengkhotbah & jemaatpun akan histeris & percaya itu mukjizat.
>  Kami pun harus menyiapkan upacara pemanggilan Roh Kudus di tempat-
>  tempat keramat & angker di Surabaya sebelum acara penyembuhan Ilahi
>  dimulai. Terkadang ada jemaat yang di luar kendali & skenario betul-
>  betul minta diurapi, biasanya kami akan segera menahan dia dengan
>  mengatakan: maaf pendeta sibuk, dengan kedatangan umat yang luar
>  biasa, lain kali saja?!.
>  
>  Biasanya para penginjil malamlah yang bertugas untuk menahan orang-
>  orang yang di luar skenario acara, kami tidak pernah melibatkan
>  pemuda Gereja karena mereka diluar gugus kendali komando kami. Bagi
>  umat Kristiani atau para Gembala & pelayan Tuhanpun yang tidak pernah
>  ikut kegiatan ini akan terkejut & sulit mempercayai kenyataan ini,
>  tetapi saya beitahukan sekali lagi: SEMUA ITU BENAR-BENAR TERJADI!.
>  Selain 4 mantan gembala itu, sayalah juga saksi hidup lainnya.
>  
>  
>  
>  Mengapa Saya Masuk Islam?
>  
>  Ketertarikan saya kepada Islam bukan dari buku-buku yang saya baca,
>  karena buku-buku itu tak pernah saya baca dengan sepenuh hati &
>  sampai tuntas, saya hanya mencari point-point tertentu saja. Saya
>  masuk Islam bukan setelah bertemu atau berdiskusi dengan orang Islam,
>  karena saya selalu menganggap & diajarkan oleh Gereja bahwa orang-> 
>  orang Islam itu sebagai orang-orang yang hina, kotor, bodoh,
>  terbelakang, kasar, keji, penuh tipu muslihat & penuh dosa. Ajaran
>  Islam dinyatakan sebagai ajaran sesat & umatnya kalau tidak kita
>  hinakan harus kita insyafkan, hal-hal inilah yang tertanam dalam
>  benak saya sejak kecil hingga dewasa ini. Perlu semuanya ketahui
>  ajaran kebencian kepada ajaran Islam & umatnya ini merupakan
>  pelajaran pokok yang diberikan kepada kader-kader umat Kristiani
>  sejak kecil, materi ini mulai disampaikan di pengajaran sekolah
>  minggu & jika kita akan menjadi berminat menjadi penginjil atau
>  Gembala Tuhan, pelajaran ini akan semakin diperdalam kembali.
>  
>  Saya akhirnya masuk Islam justru setelah mengalami suatu mimpi luar
>  biasa & beberapa kejadian di keesokan harinya, yang akhirnya merubah
>  jalan hidup saya menuju kebenaran sejati.
>  
>  Bermula dari suatu Kamis malam, malam Jum'at tanggal 11 Januari 2001,
>  saya bermimpi sedang berdoa di hadapan gambar Tuhan Yesus di suatu
>  Gereja yang sangat megah, lalu datanglah Tuhan Yesus menemui saya,
>  dengan senyum-Nya yang agung! saya bahagia sekali, ini adalah
>  mukjizat bagi saya!. Sayapun lalu memandangi Tuhan Yesus dari ujung
>  kaki hingga ujung rambut, sungguh mirip sekali bahkan lebih agung
>  dibanding foto & gambar Tuhan Yesus yang saya miliki. Tetapi sesaat
>  kemudian datang menghampiri kami seorang pria berwajah Arab Palestina
>  mirip orang Yahudi atau Israel, dia berkata: "Kalian ini siapa?"
>  
>  Saya menjawab: "Saya seorang domba yang sedang bertemu Tuhannya!"
>  Dia bertanya lagi : "Mana Tuhannya?"
>  
>  Tuhan Yesus menyela : "Akulah Tuhan Yesus, Juru Selamat Umat Manusia
>  & Dunia!, siapakah engkau wahai pria asing?"
>  
>  Pria Yahudi itu berkata : "Akulah Isa Al-Masih, & engkau bukanlah
>  diriku!"
>  
>  Saya menyela : "Wahai engkau orang Yahudi ataukah Arab, janganlah
>  kamu berbuat begitu di hadapan Tuhanku!"
>  
>  Pria Yahudi itu berkata : "Kalau begitu buktikanlah bahwa kamu adalah
>  Yesus atau Isa Al-Masih sebenarnya!"
>  
>  Tuhan Yesus berkata : "Engkau akan kujadikan domba hina karena telah
>  menghina Tuhanmu!"
>  
>  Lalu Tuhan Yesus memejamkan mata & sungguh ajaib! dari tangannya
>  keluar mukjizat sinar api & dia menyemburkannya kepada pria Yahudi
>  itu, pikir saya pria Yahudi itu akan binasa karena berani menghina
>  Tuhan Yesus!.
>  
>  Keajaiban keduapun terjadi!, pria Yahudi yang mengaku sebagai Nabi
>  Isa Al-Masih itu tak kurang apapun & dia lalu tersenyum, kemudian api
>  itu kembali menyembur kepada Tuhan Yesus, lalu Tuhan Yesus menjerit
>  kesakitan & wujudnya tiba-tiba berubah!, kedua telinganya memanjang..
>  dari mulutnya keluar gigi taring..& dari belakang tubuhnya keluar
>  ekor, wajahnya pun berubah mengerikan!... lalu salahsatu tangannya
>  mendadak memegang sebuah tombak seperti garpu!... TUHAN YESUS YANG
>  SAYA LIHAT DALAM MIMPI INI BERUBAH MENJADI IBLIS..!!!.
>  
>  Sementara pria Yahudi itu lalu berdoa dalam bahasa seperti bahasa
>  orang Israel, Tuhan Yesus yang telah berubah wujud menjadi Iblis itu
>  lalu lari terbirit-birit!... Kemudian ada kejadian ajaib lainnya
>  terjadi, Gereja Megah tempat saya berdoa tiba-tiba menghilang, lalu
>  berganti dengan pemandangan seperti disebuah padang pasir yang sangat
>  tandus.
>  
>  Saya yang kaget & tak percaya melihat kejadian ini lalu dengan
>  terbata-bata saya bertanya pada pria Yahudi ini: "Siapakah engkau
>  sebenarnya?"
>  
>  Pria itu menjawab : "Akulah Isa Al-Masih, hamba Allah, Rasul-Nya yang
>  ke 24, yang oleh engkau beserta umat-umat lainnya dinyatakan sebagai
>  Tuhan Yesus".
>  
>  Saya berkata : "Bukankah engkau telah mati dikayu salib & telah
>  berkorban demi menebus dosa umat manusia?"
>  
>  Nabi Isa Al-Masih menjawab: "Bukan seperti itu kejadiannya, engkau
>  telah diperdaya oleh Iblis & para pengikutnya yang telah berusaha
>  mencelakakanku tadi & sekarang dia telah terlihat wujud aslinya"..
>  
>  Saya berkata : "Maksud tuan, Iblis tadi itu..., jadi selama ini?.."> 
>  
>  Nabi Isa Al-Masih menukas : "Sudahlah, maukah engkau tahu kebenaran
>  Ilahi sejati?"
>  
>  Saya menjawab : "Jika itu ada saya bersedia.."
>  
>  Nabi Isa Al-Masih menjawab : "Tetapi untuk menemukan kebenaran sejati
>  itu engkau harus berkorban banyak, engkau akan kehilangan
>  pekerjaanmu, hidup miskin, kehilangan teman-temanmu, serta dibenci
>  banyak orang?"
>  
>  Saya menjawab : "..emmmmm" (tak bisa berkata-kata)
>  
>  Nabi Isa Al-Masih berkata : "Ketahuilah akulah Nabi Isa Al-Masih
>  sebagaimana yang telah aku katakan tadi, suatu saat nanti aku akan
>  turun kembali ke muka bumi untuk meluruskan segalanya yang salah
>  tentang aku. Janganlah engkau termasuk dalam golongan yang keliru
>  itu, jika engkau ingin menemukan kebenaran sejati, engkau sebenarnya
>  telah memiliki catatan-catatan kebenaran itu, tapi engkau tak
>  membacanya dengan pikiran & hatimu. Otakmu telah beku karena telah
>  disesatkan orang-orang yang diilhami Iblis & para pengikutnya. Kalau
>  engkau mau mencari kebenaran, engkau akan menemukannya di suatu
>  tempat, tepat esok hari dimana kamu ditempat itu mendapatkan suatu
>  kesulitan!"
>  
>  Lalu pria yang mengaku dirinya sebagai Nabi Isa Al-Masih itu mengucap
>  salamnya orang Islam..kemudian pergi...sayapun lalu terbangun....hari
>  telah pagi...saya merenung mimpi apa itu tadi?, kesulitan apa yang
>  akan saya alami hari ini? Hari telah tiba kembali, rupanya ini hari
>  Jum'at tanggal 12 Januari 2001, saya pikir itu cuma sebuah mimpi
>  saja, saya lalu ingat cerita takhayul orang Jawa, kalau Malam Jum'at
>  pasti setan-setan itu gentayangan, mungkin saya mengalami itu
>  barangkali..
>  
>  Kemudian saya buka-buka buku-buku Islam yang saya miliki, tiba-tiba
>  saja saya merasa menemukan banyak hal yang selama ini tidak pernah
>  saya baca....betapa pikiran saya telah dibukakan..tapi saya belum
>  yakin betul...
>  
>  Ketika perjalanan menuju kantor saya di sekretariat Gereja, mendadak
>  mobil saya mogok tepat di depan sebuah Mesjid di kawasan [eraser],
>  Surabaya, sayapun kaget, kok bisa-bisanya mogok di depan sebuah
>  Mesjid yang saya benci? Jangan-jangan mimpi itu betul?!. Akh saya
>  pikir ini cuma kebetulan saja jangan percaya takhayul!, namanya mogok
>  itu bisa terjadi kapan saja pikir saya, belum hilang kaget saya, tiba-
>  tiba ada seorang pria menghardik saya & meminta dengan kasar dompet &
>  HP saya!, saya kaget, panik campur takut, lalu saya berlari ke
>  arah...Mesjid & masuk ke sana, minta tolong sama orang-orang di
>  situ..orang yang mau menodong sayapun lalu berlari menghindari massa,
>  rupanya waktu itu jam 11.30.. mendekati jamnya shalat Jum'at, saya
>  perhatikan sekitar saya...orang-orang berpeci, bersarung hendak
>  shalat Jum'at..saya ini ada di mesjid.. mimpi saya... pesan orang
>  Yahudi yang mengaku sebagai Nabi Isa Al-Masih dalam mimpi itu....saya
>  bingung lalu saya tak sadarkan diri....
>  
>  Ketika tersadar..saya berada di sebuah ruangan Mesjid rupanya..& ada
>  seorang Bapak tua berpeci yang mengatakan saya tadi itu
>  pingsan...saya lalu berdiri..tiba-tiba hati ini ingin
>  menangis..menjerit.."Ya Tuhan!..Engkau telah menunjukkan jalan
>  bagiku!"...Pak Tua itu kaget & bertanya: "ada apa nak?", lalu saya
>  ceritakan semua mimpi saya tadi malam & kejadian yang saya alami,
>  juga siapa saya & apa pekerjaan saya..serta perbuatan-perbuatan saya
>  dalam usaha memerangi & memperdaya agama Islam beserta umatnya.
>  
>  Bapak Tua itu berkata: "Itu suatu petunjuk dari Tuhan bagimu, boleh
>  percaya apa tidak, saya bukanlah seorang ahli agama yang
>  baik....sekarang kamu teruskan perjalanan atau pulang" Sayapun lalu
>  pulang..menelpon Gereja bahwa saya hari ini tidak enak badan, jadi
>  nggak masuk kerja, tapi 3 jam kemudian, sekitar jam 16.00 sore saya
>  kembali lagi ke Mesjid itu, lalu saya melihat ada pengajian, pak tua
>  berpeci itu memimpinnya, saya beranikan diri masuk & berkata: "pak
>  tolong yakinkan saya!..saya ingin mengetahui tentang agama Islam
>  sebenarnya!".
>  
>  Disaksikan para jamaah mesjid itu, kemudian kami berdiskusi panjang
>  lebar hingga malam hari, saya lalu pamitan pulang & menyatakan pada
>  pak tua bahwa diskusi ini belum selesai & akan kami sambung esok
>  pagi. Proses diskusi ini memakan waktu seminggu lamanya, setiap pagi
>  sebelum berangkat kerja sekitar jam 06.00 hingga jam 08.00 pagi saya
>  mampir ke Mesjid tersebut & kamiberdiskusi Islam - Kristen. Akhirnya
>  setelah yakin dengan seyakin-yakinnya, setelah mendapat penjelasan
>  panjang lebar dari pak tua, dimana setiap penjelasan balik dari saya
>  yang sangat Ilahiah & Alkitabiah menurut saya, ternyata dinyatakan
>  tidak berargumen & berdasar oleh pak tua & beberapa jemaatnya yang
>  ikut hadir dalam diskusi pagi kami, terutama setelah saya mengetahui
>  bahwa pak tua ternyata fasih & hapal beberapa bagian dari Alkitab,
>  mengetahui sejarah Gereja & penulisan Alkitab, yang beliau tunjukkan
>  dengan dokumen-dokumen Kristen asli yang dia miliki yang menurut
>  beliau pernah diberikan beberapa penginjil sekitar 30 tahun yang
>  lalu, yang ketika saya baca, saya terkejut karena pemaparan di buku-
>  buku para missionaris 30 tahun lalu itu ternyata berbeda sekali
>  dengan dokumen yang ada di Gereja sekarang yang pernah saya pelajari.
>  
>  Saya jadi ragu & bimbang, kenapa literatur agama yang dianggap sakral
>  oleh umat Kristiani ini bisa berubah setelah 30 tahun?, terlebih
>  setelah pak tua menunjukkan & memperbandingkan versi Alkitab cetakan
>  tahun 1960-an dengan versi Alkitab yang saya miliki (cetakan tahun
>  1990-an), yang mana diterbitkan oleh lembaga yang sama, kok bisa
>  memiliki perbedaan & revisi di sana-sini tanpa penjelasan di edisi
>  baru bahwa telah dilakukan revisi?, yang mana revisi itu ternyata
>  bukan sekedar perubahan EYD atau tata bahasa saja, akan tetapi juga
>  merubah makna & arti ayat Alkitab itu sendiri?. Akhirnya saya yakin
>  bahwa agama lama saya ini, Kristen memiliki banyak kelemahan &
>  merupakan suatu kesalahan sejarah, Islamlah agama penutup & penggenap
>  itu. Yang menggembirakan saya adalah agama Islam itu ternyata juga
>  menghargai & menghormati Tuhan Yesus sebagai Nabi Allah yang
>  dimuliakan, mengakui keberadaan agama-agama terdahulu & kitab-kitab
>  sucinya. Persamaan kisah & sejarah agama dalam Alkitab & Al-Qur'an,
>  yang lalu disempurnakan oleh wahyu Allah kepada Muhammad dalam Al-
>  Qur'an, dimana semua ajaran Kristen yang dinyatakan menyimpang itu
>  dijelaskan dengan baik dimana menyimpangnya & direposisi kembali
>  ajaran wahyu Ilahi itu secara benar dalam Islam.
>  
>  Penjelasan Pak Tua & jemaatnya ini tentu tidak saya percaya begitu
>  saja, saya juga mencoba mengajak berdiskusi teman-teman sesama
>  Gembala selama masa diskusi ini, tetapi jawaban rekan Gembala lain
>  sungguh sangat menyakitkan & ketus sekali, bahkan ada yang bilang
>  saya ini kena guna-guna dari bekas Guru Ngaji saya berikut pembantu
>  rumah dinas saya, juga pengaruh kekuatan sihir yang tersembunyi dalam
>  buku-buku Islam yang saya miliki. Beberapa rekan dari Gereja
>  Pantekosta bahkan menawarkan jasa untuk melakukan upacara pengusiran
>  roh Jahat Islam di rumah saya & akan mengurapi serta mensucikan buku-
>  buku Islam yang saya miliki agar kekuatan sihirnya hilang..!..Sikap
>  rekan-rekan Gembala ini terasa kontras & tidak sepadan dengan sikap
>  Pak Tua & jemaatnya di mesjid yang sederhana itu. Saya merasa
>  bersalah karena telah ikut dibesarkan & dibina oleh lingkungan agama
>  yang sesat..saya harus segera mengambil keputusan..setelah melalui
>  berbagai pertimbangan yang matang, menimbang segala resikonya...
>  Akhirnya sudah mantap & sudah bulat tekad saya, saya akan masuk
>  Islam...
>  
>  Di hari Minggu tgl. 21 Januari 2001, jam 10.00 pagi, saya berikrar
>  DUA KALIMAT SYAHADAT: ASYHADU ALLA ILAHA ILALLAH WA ASYHADU ANNA
>  MUHAMMADARRASULULLAH SAYA BERSAKSI TIADA TUHAN SELAIN ALLAH DAN SAYA
>  BERSAKSI PULA BAHWA MUHAMMAD ITU UTUSAN ALLAH. 
>  
> 
>  Saya telah menjadi Islam, saya mengganti nama menjadi Rachmat Hidayat, 
>  saya tidak memakai nama keluarga Tengker lagi, karena ketika
>  mengabarkan kepada keluarga saya di Manado bahwa saya masuk Islam,
>  mereka murka sekali, papa menyatakan tidak akan mengakui saya sebagai
>  anaknya, Oma bahkan mengutuk saya melarat bersama para pendosa Islam
>  & menyatakan bahwa saya telah disihir orang Islam. Lalu saya juga
>  memperoleh surat dari keluarga yang diberikan oleh mantan pembantu
>  saya di rumah dinas, bahwa keluarga saya sekarang tidak mengakui saya
>  lagi & menyatakan mencabut hak waris dalam marga saya & saya tidak
>  diperkenankan menyandang nama keluarga Tengker lagi. Bahkan dalam
>  surat itu papa menyatakan jikalau saya akhirnya dianiaya atau dibunuh
>  oleh pihak Gereja, mereka gembira karena itu merupakan sarana penebus
>  dosa saya kepada Tuhan Yesus.. Naudzubillah.!!!..Ya Allah..!!!
>  maafkan keluarga saya ini.mereka berkata begini karena mereka tidak
>  mengerti hakekat Ketuhananmu yang sesungguhnya...
>  
>  Sekarang saya ikut bimbingan Islam di rumah pak tua berpeci yang
>  kemudian diketahui merupakan Ustad & Imam Mesjid itu. Maaf demi
>  keamanan kami, nama Ustad, alamat Mesjid, serta tempat kost saya
>  rahasiakan..mohon maklum.Sejak saya pindah dari rumah mewah
>  berfasilitas lengkap plus mobil dll di kawasan elit Darmo Satelit -
>  Surabaya, yang merupakan fasilitas buat saya dari Gereja, telah saya
>  kembalikan ke Gereja, saya sekarang kost di sebelah rumah pak tua itu
>  sambil belajar agama Islam. Saya juga bekerja membantu usaha kecil-
>  kecilan milik keluarga pak tua ini, yaitu mencetak surat undangan,
>  kop surat & setting komputer.
>  
>  Insya Allah kalau ada modal (sekarang saya berencana bersama salah
>  seorang anak pak tua ini untuk mengajukan kredit usaha kecil di BRI -
>  Surabaya), mau buka usaha percetakan yang lebih permanen. Sekarang
>  saya sambil kerja belajar & memperdalam agama Islam. Kalau pagi
>  sampai sore saya ada di studio kecil tempat saya bekerja, malamnya
>  belajar ilmu agama & silat tradisional. Kata pengajarnya saya perlu
>  belajar ilmu bela diri karena tak mungkin para pemuda kampung selalu
>  mengawal saya. Saya mendengar dari bekas teman akrab di Gereja &
>  yayasan (namanya saya rahasiakan juga demi keselamatan diri mereka),
>  sangat solider dengan merahasiakan keberadaan saya, (walau pihak
>  Gereja terus-menerus mendesaknya), mereka bercerita tentang usaha
>  Gereja untuk melaporkan ke polisi bahkan memeja hijaukan saya, dengan
>  tuduhan: "Kasus Pencurian Mobil!", padahal semua orang di Gereja tahu
>  & banyak saksinya termasuk warga kampung tempat saya kost yang
>  mengantar saya ketemu dengan pihak Gereja waktu serah terima itu,
>  semua inventaris Gereja termasuk mobil sudah saya kembalikan & ada
>  tanda terimanya. Demikian juga urusan keuangan & kas Gereja, semua
>  sudah clear & pihak Gerejapun sudah tahu, tetapi entah mengapa mereka
>  berusaha menfitnah saya seperti ini?!. Tetapi saya tekadkan, bila
>  betul pihak Gereja akan melaporkan saya ke polisi, akan saya buka
>  semua fakta & data yang saya miliki & mungkin pihak Gereja akan saya
>  tuntut balik dengan tuduhan pencemaran nama baik, penghinaan &
>  percobaan penganiayaan.
>  Khusus masalah penganiayaan saya bersama teman kerja di studio kecil
>  kami, pernah beberapa kali hampir ditubruk sebuah mobil (yang saya
>  tahu persis itu milik siapa) dibeberapa tempat ketika saya sedang
>  berboncengan naik sepeda motor, tetapi Allah selalu melindungi
>  hambanya yang telah bertobat ini, selalu upaya itu gagal, selalu saja
>  kami bisa menghindar atau ada orang yang menolong kami ketika upaya
>  tabrak lari itu terjadi. Saya serahkan semuanya kepada Allah SWT,
>  Tuhan kita semua, Dialah yang Maha Tahu siapa yang benar & siapa yang
>  salah diantara hamba-hambanya. Saya masih menunggu tindakan hukum
>  dari dusta mereka ini, sebab mereka sementara ini kehilangan jejak> 
>  saya. Mungkin setelah mereka membaca kisah kesaksian saya ini, mereka
>  akan semakin gusar & marah kepada saya, karena selain saya telah
>  masuk Islam, saya juga mungkin dianggap telah membongkar beberapa
>  rahasia-rahasia penting Gereja yang selama ini selalu ditutupi secara
>  rapi, yang jangankan umat di luar Kristen, umat Kristiani sendiri
>  banyak yang tidak mengetahui praktek-praktek tidak benar dalam
>  beribadah yang saya utarakan di atas tadi.
>  
>  Saya titip pesan kepada para sahabat setia saya di Gereja & yayasan,
>  supaya mereka memberikan sedikit pengertian kepada para pengurus
>  Gereja untuk mengikhlaskan diri saya yang masuk Islam. Janganlah
>  mencari-cari saya, karena segala urusan yang menyangkut asset Gereja
>  yang pernah saya pegang sudah diselesaikan dengan baik. Juga agar tak
>  timbul konflik dengan warga kampung atau umat Islam yang mengetahui
>  kisah ini, saya takut ada pihak ketiga yang memanfaatkan kondisi ini
>  untuk mengacau. Sebab masalah menyangkut agama itu sangat sensitif &
>  riskan sekali.
>  
>  Sekian penuturan saya, saya bahagia dalam keislaman saya, walau hidup
>  pas-pasan saya sangat mensyukurinya karena tidak ada kepalsuan dalam
>  keimanan Islam saya. Alhamdulillah Allah itu Maha Pengasih & Maha
>  Penyayang, Allah telah memberi rejeki kepada saya & keluarga pak tua,
>  order mulai banyak walau nilai penghasilannya mungkin cuma 10% dari
>  nilai pendapatan saya dulu di gereja. Tetapi saya sangat
>  mensyukurinya.
>  
>  Dikisahkan kembali oleh Rachmat Hidayat atau Paulus F. Tengker 
>  kistennya)
>  
>  Kisah ini dinyatakan oleh yang bersangkutan kepada M. Donny Setiawan,
>  ketika beliau sedang berdiskusi & membahas kisah kesaksian 4 mantan
>  Gembala Atas permintaan yang bersangkutan dengan alasan keamanan
>  dirinya & orang-orang yang dekat dengannya, maka nama Mesjid, alamat
>  Mesjid, nama persisnya Gereja tempat beliau dulu bekerja, tempat kost
>  sdr. Rachmat Hidayat (Paulus F. Tengker) kami rahasiakan, mohon
>  dimengerti & dimaklumi.
>  
> 

____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke