Assalamu'alaikum wr.wb. Menguatnya dukungan rakyat terhadap SBY dengan bukti tingginya raihan suara sementara partai demokrat mengingatkan saat saat rakyat begitu gandrung dengan Megawati pada pemilihan 1999 yg lalu tanpa memperdulikan PDIP adalah partai baru dan caleg2nya belum siap untuk diserahi tanggung jawab mengurus negara ini.
Adapun halnya dengan Partai Demokrat menurut berita mayoritas calegnya adalah mayoritas non muslim yang tentu aja agendanya tidak akan jauh dengan PDS. Akankah rakyat akan kecewa lagi jika seandainya SBY kelak terpilih jadi presiden...? Suatu pertanyaan yang mungkin hanya bisa kita jawab kelak setelah pemilihan presiden bulan July nanti. Satu yang pasti kalau SBY yang terpilih, maka negara kita kembali dipimpin oleh militer, tidak sulit diduga Wiranto, Prabowo yang namanya tidak lagi bersih akan mendukung SBY, dan tak tertutup para tentara yang mendukung Megaati sekarang ini seprti HendroPriyono akan melompat dan bergabung dengan SBY. Lengkaplah sudah negara kita kembali dipimpin oleh militer. wassalam adrisman Situs partai Demokrat (www.demokrat.or.id) sejak dipublikasikan seorang netter di situs ini, menyimpan Visi dan Misi yang mirip PDS serta Susunan Pengurusnya di Pusat dan di seluruh daerah didominasi ummat Kristiani, demikian pula daftar Calegnya yang mayoritas non-muslim, mereaksinya dengan menutup situsnya itu. Sukar bagi Pengurus partai SBY itu unutk mengelak dari tudingan ini, meskipun Pimpinan Partainya sudah disorot tv pake baju taqwa dan kopiah (meski dia Katholik), agar jangan terlalu ketahuan belangnya. Sekali lagi ummat islam kalah taktik, terutama kalangan mudanya yang terlalu asyik membesarkan PKS, lalu lupa pihaklain bikin rencana lebih canggih? Daftar Caleg partai Demokrat didominasi non-muslim, itu bisa dilihat pada wilayah pemilihan utama di jawa Timur, Jateng, Jabar dan Jakarta. Begitu pula dengan pimpinan partainya (yang bisa menduduki jabatan Bupati, walikota bahkan Gubernur kelak di suatu wilayah pemilihan dimana partai ini menang mutlak). Diskrimitatifnya, pengurus parpol itu di Pusat dan daerah, unsur pimpinannya semua dipegang dan dikendalikan kelompok non-muslim. Sadar keterbukaan parpol mereka via internet bisa dijadikan 'senjata makan tuan", akhirnya situs mereka yang memuat semua Pengurus dari Pusat dan daerah dan Daftar calegnya, buru-buru ditutup. Bisa jadi sedang meeka 'up-grade' dengan informasi tidak strategis lainnya. ____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net ____________________________________________________