Madinah , 26 Februari 2004 Arbain hari ke 8 ( terakhir )

 

Hari ini adalah hari terakhir  saya untuk melaksanakan sholat berjamaah di Masjid Nabawi dan insyaallah malam nanti saya dan rombongan kloter 71 Surabaya akan meninggalkan Madinah dan kembali ke tanah air . Selepas sholat shubuh saya melaksanakan ziarah wada’ ke Makam Rasulullah , Abubakar dan Umar dan berdoa di Raudhah serta menyampaikan shalawat untuk junjungan kita Nabi Muhammad SAW .

Ramai sekali orang berziarah pagi ini sehingga lorong masjid yang menuju ke makam Rasulullah dan para sahabat penuh sesak . Bermacam ragam polah dan tingkah jamaah disana ada yang khusuk berdoa , ada yang meratap dan menangis dan tak tahu apa yang ditangisi , dan ada pula yang mengusap ngusap dinding makam Rasul dan para sahabat . Para jamaah ini akan segera diusir oleh para askar karena dianggap perbuatan syirik atau bid’ah . Pada jam 09.00 diadakan silaturrahmi antar anggota  yang tergabung dalam KBIH Arofah bertempat dikamar 901 Hotel Taiba ( Kamarnya karom ) yang kebetulan paling besar ruangannya . Maksud dari silaturrahmi ini adalah untuk saling bermaaf maafan , karena mungkin saja selama pelaksanaan ibadah haji telah terjadi gesekan gesekan antara jamaah dengan pembimbing , atau jamaah dengan ketua rombongan atau pun antara jamaah dengan jamaah sendiri khususnya antara teman sekamar dan lain sebagainya . Silaturrahmi kali ini dilaksanakan dengan penuh haru dan linangan airmata . Apa yang terbina selama lebih kurang 40 hari menjalankan ibadah haji , telah terjalin rasa kebersamaan , keakraban dan persaudaraan senasib dan sepenanggungan dan merupakan kenangan  sendiri yang sulit dilupakan . 

 

Masih ada empat kali lagi  kesempatan untuk sholat berjamaah di Masjid Nabawi , karena direncanakan bis yang  akan membawa para jamaah kloter 71 ke Bandara Madinah akan berangkat jam 22.00 malam nanti . Dan sesuai anjuran Bpk .Pembimbing agar gunakanlah waktu yang tersisa ini untuk sebanyak mungkin berada di Masjid Nabawi dan jangan lupa memanjatkan doa kalau memungkinkan di Raudhah . Hal ini memang saya lakukan untuk lebih banyak iktikaf di masjid mulai sholat Zuhur sampai Asar dan Maghrib dengan membaca Al Quran .

 

Sewaktu melaksanakan sholat Isya saya mengambil tempat dihalaman depan masjid , agar bisa lebih cepat kembali ke Hotel dan siap siap untuk berangkat . Bis sebanyak 10 buah telah standby didepan hotel   . Setelah jamaah naik keatas bis , maka oleh ketua rombongan dibagikan passport kepada masing masing jamaah . Sejak tiba di Jeddah tempo hari baru kali ini saya melihat kembali passport saya selama di tanah suci . Ketua rombongan berpesan agar passport tersebut jangan sampai hilang atau tercecer , karena akan menyulitkan proses kepulangan nantinya di Bandara . Tepat jam 22.30 waktu Madinah , bis yang saya tumpangi  pelan pelan meninggalkan Hotel dan menuju Bandara , dikejauhan dibelakang saya masih terlihat menara Masjid Nabawi menjulang  tinggi . Ada perasaan haru dan bergalau dihati ini    . Sesampai di parkiran bandara para penumpang bis tetap didalam bis ( tidak boleh turun ) , sedang barang bawaan yang ditarok diatas atap  bis diturunkan oleh kuli dan dimasukkan kedalam gerobak . Setelah barang turun semua para penumpang baru diperkenankan turun mengikuti secara berbaris dari belakang per rombongan menuju terminal   .

Petugas Saudia Airlines menyeleksi barang bawaan , hanya satu buah tas tentengan yang boleh dibawa masuk kedalam pesawat , sedangkan yang lain harus ditinggal atau dibagasikan . Kalau ketahuan bawa air zamzam dalam jerigen , maka harus ditinggal dan tidak akan diangkut sama sekali . Sepertinya  petugas Saudia Airlines terlalu ketat masalah bawaan air zamzam ini . Dan sebelumnya sudah diberitahukan bahwa air zamzam akan dibagikan kepada jamaah setelah tiba di asrama haji nanti. . Pemeriksaan Pasport oleh petugas Imigrasi Saudi berjalan cukup lancar , dan tepat jam 01.30 para penumpang disuruh naik ke pesawat udara dan di pintu terminal dibagikan sumbangan  Al Quran dan buku dari KSA atas nama Raja Fahd . Pengaturan tempat duduk dipesawat persis sama dengan waktu keberangkatan dulu . No korsi saya  63 R , agak berada di depan , dan khusus lima baris dibagian depan pada deck bawah yang biasanya dipakai untuk “Bisnis Class”  pada penerbangan komersiel , selama musim haji ini korsinya tetap dipertahankan seperti biasa , makanya jamaah yang dapat tempat duduk disana waduuh …..nyaman sekali !

Tepat jam 02.30 pesawat Saudi Airlines dengan nomer penerbangan SV 5060 takeoff menuju Bandara Juanda Surabaya . Setelah menempuh perjalanan selama 9,5 jam akhirnya pesawat mendarat di Bandara Juanda Surabaya pada jam 16.30 Wib , seluruh jamaah diangkut langsung ke asrama haji Sukolilo untuk proses kepulangan . Proses kepulangan hampir sama ruwetnya dengan proses keberangkatan sebulan yang lalu

Lebih kurang tiga jam jamaah menunggu di aula asrama haji dalam kondisi lelah dan kurang tidur  , semua  passport dan surat kesehatan dikumpulkan , dan bagi jamaah yang ingin menukarkan sisa uang rial dengan rupiah juga disediakan counter tempat penukaran uang diruangan  tersebut.. Keterlambatan ini disebabkan petugas masih menunggu barang bawaan jamaah yang diangkut dari Bandara Juanda ke Sukolilo . Para jamaah dipanggil satu persatu untuk menuju gudang asrama untuk mencari koper dan bagasi . Hal yang paling “refot”  adalah  disaat mencari koper dan bagasi  tersebut  , bak mencari ja rum didalam tumpukan jerami , karena tas dan koper seragam semua , untung saya sudah menandai koper saya dengan tanda khusus maka agak cepat bisa ditemui , namun untuk tas tentengan yang saya bagasikan setengah mati mencarinya , maka saya serahkan saja petugas Saudia yang mencarikan sambil memberi tahu nama saya dan ada foto saya ukuran sedang di tas tersebut dan tentunya dengan imbalan . Akhirnya petugas  tersebut dapat menemui tas saya , alhamdulillah  berarti barang saya terangkut semua . Saya dengar banyak sekali barang jamaah lain yang tidak terbawa  karena berisi air zamzam . Setelah melewati pemeriksaan Customs yang kelihatannya longgar saya keluar menuju asrama D 1 untuk istirahat semalam menunggu penerbangan besok pagi ke Denpasar Bali .

Bagi jamaah yang berasal dari kota kota di Jatim , dan jamaah dari Bali yang lewat darat malam itu juga langsung kembali kedaerahnya dengan bis yang telah disiapkan .

Hampir semalaman saya tidak bisa tidur di asrama haji ini , karena perobahan cuaca dan banyaknya nyamuk di asrama tersebut . Hal ini dialami oleh semua jamaah malam itu , mungkin semua sudah rindu rumah . Masih ada satu acara lagi yang mesti diikuti jamaah yang naik pesawat udara yakni penyambutan di Bandara oleh petugas  sebelum pulang kerumah .

 

 

Wassalam : zul amry piliang

 

 

 

Do you Yahoo!?
Yahoo! Mail - More reliable, more storage, less spam

____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Reply via email to