Assalamu’alaikum wr.wb.

 

Perlu disimak berita harian Haluan 16 Maret 2004 tentang bantuan gempa bumi di Batipuah.

 

Wassalam

ZS Mangkuto

 

Korban Gempa Pertanyakan Mutu Material Diterimanya

 

  • Rusak Berat Rp 5 juta, Kenyataan Cuma Rp 3 juta

 

Batusangkar, 16 Maret (Haluan)

 

Para korban gempa di Batipuah Tanah Datar mempertanyakan kualitas dan kuantitas dari material yang diserahkan Tarkim (Tata Ruang dan Pemukiman) Sumaatera Barat melalui pelaksananya PT Waskita Karya yang sudah dibagi-bagikan sejak beberapa hari ini.

 

Disamping kualitas bahan bangunan seperti batu bata yang rapuh, diameter besi-beton yang kecil, kayu kualitas rendah bahkan bengkok sebelum dipergunakan, juga nilai harga yang diberikan jauh diatas harga pasar yang berlaku di Padang Panjang serta berbeda dengan jumlah dana yang dijanjikan sebelumnya.

 

Untuk rumah rusak berat dibantu bahan bangunan senilai Rp 5 juta dan rusak sedang Rp 2 juta. Kenyataannya jumlah material untuk katagori rusak berat nilai harga bahan bangunannya hanya sekitar Rp 3 juta, sedangkan untuk katagori rumah rusak sedang nilainya hanya Rp 1.200.000,-

 

Selain itu, dalam mendata kerusakan, Tim Kimpraswil Sumatera Barat dinilai terlalu “pelit” dan tergesa-gesa dalam mendata kerusakan rumah. Petugas hanya bekerja 2 hari untuk mendata kerusakan rumah. Petugas hanya bekerja 2 hari untuk mendata ratusan rumah yang rusak. Data yang disetujui Tarkim Sumbar akhirnya sebanyak 425 buah rumah rusak dengan rincian 130 rumah rusak berat dan 295 rumah rusak sedang.

 

Dari data tersebut khusus untuk nagari Gunuang Rajo yang mengalami kerusakan terparah dari 30 nagari yang didaftar mengalami kerusakan pada 6 kecamatan di Tanah Datar. Tanah Datar tercatat 102 rumah rusak berat, rusak sedang 73 buah dan lebihnya sebanyak 135 buah dikatagorikan rusak ringan dan sama sekali tidak menerima bantuan. Sementara data yang disetujui Tarkim Sumbar hanya data Kimpraswil Propinsi dengan total kerusakan berat yang dibantu hanya 44 buah dan rusak sedang 74 buah rumah.

 

Wali Nagari Gunuang rajo, M. Dt. Labiah bersama Ketua Panitia Musibah Gempa Nagari Gunuang Rajo Drs. Karjuni Dt. Rangkayo Basa menilai bahwa data yang disetujui  Tarkim tidak sesuai dengan kondisi yang terjadi dilapangan sehingga banyak rumah yang dikatagorikan rusak berat tidak menerima bantuan.

 

Menanggapi masalah ini sejumlah Panitia bersama Wali Nagari Gunuang Rajo kemarin mendatangi Bupati Tanah Datar guna mempertanyakan masalah yang dikhawatirkan dapat menimbulkan kecemburuaan dari para korban yang rumahnya rusak berat tetapi tidak mendapat bantuan sama sekali.

 

Kolonel (Purn) Bustanuddin salah seorang korban berat memaparkan bantuan material yang sudah diserahkan kepada masing-masing korban Gunuag Rajo, harga yang dinilai jauh diatas harga standar bahan bangunan di toko-toko di Padang Panjang. Bustanuddin mengatakan itu setelah bertemu Bupati Tanah Datar, Masriadi Martunus kemarin bersama tokoh dan Panitia. Dikatakan bahwa setelah dihitung bahan bahan yang diserahkan jumlahnya hanya sekitar Rp 1.200.000 harga itu sudah termasuk biaya transportasi, PPN dan PPH.

 

Demikian juga bantuan untuk rumah rusak berat diserahkan batu bata, besi beton 8 mm, semen, seng, kayu dan paku nialinya berkisar Rp. 3 juta, sementara bantuan yang dijanjikan Rp 5 juta dipotong PPN dan transport.

 

Yang cukup parah dari bantuan yang diserahkan adalah kualitas  bahan seperti batu batah yang sangat rapuh, kayu yang masih muda sehingga mudah bengkok bila terkena sinar matahari serta ukuran besi yang tidak sesuai dengan ukurannya.

 

Bupati Tanah Datar Masriadi menanggapi hal itu dengan menjanjikan akan menyurati pimpinan proyek Pengembangan Perumahan dan Pemukiman Sumbar, bila memang terbukti kualitasnya kurang agar diganti dengan yang bagus sesuai dengan standar bangunan.

 

Namun untuk penilaian harga berdasarkan harga pasar yang berlaku, Bupati meminta masalah tersebut masih dalam tingkat kewajaran karena pengadaan bahan material untuk musibah gempa itu belaum tersedia dananya. Keuntungan yang diperoleh kontraktor pengadaan dalam hali ini PT Waskita Karya adalah keuntungan yang wajar dengan tertanamnya modal mereka dalam waktu yang lama. (Iwan DN).

____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke