Assalamualaikum ww
Jatuhnya Soekarno dan naiknya Soeharto ada hubungan erat dengan kepentingan Amerika di Indonesia, berikut ada nggak ya peran CIA dalam menjatuhkan Mega dan menaik-kan orang2nya ? ....Eh, di R/N ini ada nggak yaa orang2 CIA ?........
Simak juga artikel menarik berikut ini
 
http://www.rakyatmerdeka.co.id/utama/list_a.asp?ID=1717
Bisa Seperti Afghan & Irak Ada CIA Di Balik Pilpres

Jakarta, RM. Central Intelligence Agency (CIA), badan intelijen Amerika Serikat, punya agenda tersembunyi di balik pemilihan presiden tanggal 5 Juli mendatang. Mereka punya kepentingan untuk menempatkan "orangnya" dikursi RI-1. Demikian penilaian pengamat intelijen DR AC Manullang kepada Rakyat Merdeka di Jakarta, kemarin.

Menurut bekas Direktur Bakin itu, meroketnya pamor bekas Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono yang akrab disapa SBY juga tidak lepas dari "rekayasa" CIA. Konflik antara SBY dengan Mega,ditambah pernyataan Taufik Kiemas yang menyebut SBY sebagai jenderal anak kecil, merupakan contoh rekayasa CIA tersebut. Akhirnya, karena media massa memberikan perhatian yang sangat besar terhadap pengucilan SBY tersebut, maka popularitas SBY
semakin tak terbe ndung.

Selain itu, lanjut Manullang, SBY dinilai CIA sebagai satu-satunya jenderal yang mengerti dan bisa membaca grand strategy global Amerika yang tidak terlepas dari isu kapitalisme dan neo kolonialisme. "Namun kalau dibilang mengerti itu bukan berarti yang bersangkutan akan mengikuti kemauan si empunya konsep, dalam hal ini Amerika," tukasnya seraya mengatakan tak ada satupun negara di dunia ini yang bisa menolak mentah-mentah globalisme yang telah menjadi arus global jagad raya.

SBY, lanjut Manullang, dinilai CIA sebagai satu-satunya jenderal dan tokoh di negara ini yang diyakini mampu meredam gerakan-gerakan radikal Islam yang telah lama digembar-gemborkan Amerika, utamanya pasca tragedi robohnya menara kembar WTC pada 11 September 2001 lalu.

"Tadinya Amerika berharap pada Mega agar bersikap tegas terhadap gerakan-gerakan Islam radikal. Nyatanya Mega tak mampu, akhirnya Mega-Hamzah diobok-obok dan tak didukung lagi oleh Amerika. Artinya Mega akan jatuh," tegasnya.

Menurut Manullang, ketelibatan intelijen asing, khususnya CIA, dalam pemilihan presiden nanti memaksa TNI dan Polri ikut terseret dalam permainan politik. Meskipun, Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto sudah berulangkali mengataka n TNI bersikap netral.

Manullang lalu mengingatkan, kalau presiden RI ke-6 nanti hinggap hanya menciptakan ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan bagi kepentingan Amerika, maka operasi intelijen yang lebih panas, akan terjadi di Indonesia. Kalau itu terjadi, maka bukan tidak mungkin nasib Indonesia
akan seperti Afghanistan dan Irak.

"Sarkis, Salmi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Surat Dari Baghdad

Publikasi: 23/04/2004 08:17 WIB

Asslamu'alakum Wr. Wb.

Salam sejahtera buat sahabat-sahabat semua di mana pun antum berada, semoga antum berada dalam keadaan sehat wal'afiat dalam lindungan Allah SWT.

Selanjutnya perkenankanlah saya santri alumni Lirboyo yang sekarang sedang berada di negara dalam penjajahan AS dan para sekutunya, ingin menyampaikan beberepa Informasi yang berkenaan dengan suasana "setahun Iraq dalam Cengkraman penjajah" dan kisah nyata tentang pembantaian saudara-saudara kita yang berada di kota Falujah...............

Sudah barang tentu siapapun yang negaranya dijajah, kekayaan alam dan sejarahnya dikuras habis tidak akan tinggal diam, maka kemudian munculah berbagai gerakan (muqowwamah) perlawanan untuk mengusir para penjajah, seperti yang kini terjadi di kota-kota besar di penjuru Iraq. Baghdad terkenal dengan gerakan "Anshorul Mujahidin", Bashrah dengan gerakan "Jaes Altahrir", dan Najef dengan gerakan Muqtada Sadr dengan julukan "Jaes Al Mahdi".

Perlu diingat bahwa gerakan gerkan perlawanan ini bukan karena pengikut Saddam dan kader-kader partai Baath melainkan mereka adalah patriot bangsa yang ingin merebut negaranya dari tangan penjajah. Memunculkan berbagai perlawan dengan jalan gerilya.

Pergolakan demi pergolakan ini muncul akibat siasat politik AS yang semakin sewenang-wenang mengatur dan membikin undang-undang sesuai kebutuhan mereka. Iraq yang mayoritas penduduknya beragama Islam merasa diinjak-injak kedaulatannya. Di samping itu AS sangat diktator sekali dalam mengatur kebebasan dalam menyampaikan ungkapan di muka umum padahal katanya misi AS datang ke Iraq ingin membebaskan rakyat dari pemimpin diktator namun apa dinyana demokrasi yang di tawarkan AS adalah demokrasi untuk bebas membunuh, merusak moral dan menghancurkan negara. Seiring dengan itu sudah tidak terhitung para Ulama dan Khotib masjid yang di tangkap akibat penyampaianya kepada para jamaah yang berkaitan tentang "Jihad".

Kemudian pada saat 10 hari terakhir ini muncul tragedi banjir darah di kota Falujah, 50 Km dari ibu kota Baghdad. Tragedi itu bermula saat seorang Syech masjid "Abdurrahman Bin Abdul Aziz " di kota Falujah, menyampaikan seruan jihad dalam Khutbahnya, dan berakhir dengan penangkapan beliau dan seluruh para anggota keluarganya. Hingga membuat marah segenap warga kota itu. Disusul dengan berbagai aksi serangan oleh para pejuang Iraq yang banyak menewaskan pasukan AS dan diiringi peristiwa pembunuhan terhadap 4 warga sipil AS yang sedang berada di kota itu. Mereka berempat diarak rame-rame, kemudian digantung di sebuah jembatan dan dibakar, bangkainnya dibuang begitu saja. Kejadian ini sebagai pelajaran pahit bagi pasukan AS yang sangat sewenang-wenang terhadap rakyat sipil.

Namun aksi perlakuan para penduduk kota yang mayoritas bemadzhab Sunni itu dibalas dengan dengan pembantaian paling keji pada awal-awal perang di abad modern ini. Luncuran roket yang berhamburan dari pesawat F 16 bak hujan api membumi hanguskan kota itu. Bayangkan .... tidak kurang dari satu minggu dalam serangan itu sudah menewaskan 700 lebih para Syuhada bahkan ada kisah kisah yang sangat memilukan dari pembantain itu menurut cacatan dari dokter rumah sakit setempat sekitar 170 wanita, 200 lebih anak-anak, dan para lanjut usia yang syahid. Mereka tidak sempat mengamankan diri saat serangan itu berlangsung. Serangan itu juga melukai sekitar 1250 orang lebih, seperti yang dituturkan seorang teman di kampus yang berasal dari kota itu. Di antara korban tragedi Falujah itu terdapat seorang ibu yang hamil tua perutnya hancur tertembus roket, dan yang paling menyedihkan kebanyakan di antara korban Falujah itu anak-anak yang masih balita.

Banyak mayat para syuhada sampai belum sempat dikuburkan 3 hari 3 malam, saking banyaknya korban atas serangan itu. Di masjid Abdurrahman Bin Abdul Aziz sekitar 40 orang tewas, ketika mereka melaksanakan Sholat Dzuhur. Menurut pihak pasukan AS ada seorang bersenjata yang masuk ke Masjid itu.

Sementara sampai informasi ini saya sampaikan keadaan masih dalam suasana perang, hissor terhadap kota Falujah membuat masyarakat kota itu semakin menderita karena segala fasilitas bahan makanan dan obat-obatan semakin susah didapat. Bahkan hanya untuk mendapat kan sepotong roti dalam sehari saja sangat sulit ditemukan. Karena posisi kota itu terpisah dari kota yang lainnya seperti Romadi, Ba'qubah dengan padang pasir, maka dengan sangat mudah pasukan AS dan sekutunya dapat mengepung kawasan kota itu.

Perang pun masih berlangsung bukan hanya di kota Falujah saja, kini meluas ke berbagai penjuru kota di Iraq, seperti di Baghdad sendiri di kawasan A'dhamiya (wilayah yamg berbasis Sunni tempat para mahasiswa Indonesia tinggal) setiap hari terdengar tidak kurang dari 20 kali ledakan bom. Aksi perlawanan terus belangsung seperti terlihat kemaren AS mengobrak abrik tempat asrama kuliah Da'wah di masjid "Jami' Imam Abu Hanifah". Mereka menghancurkan dinding halaman masjid itu dengan sebuah tank. Mereka berdalih mencari para Mujahidin dan senjata-senjata yang disimpan .

Di kota Najef, kota suci bagi orang-orang Syiah muncul aksi perlawanan yang di pimpin langsung oleh Muqtada Sadr seorang Imam yang sangat disegani bagi orang Syiah yang terkenal dengan pasukan Al-Mahdi-nya.

Aksi perlawanan yang di lakukan oleh para pejuang ini sudah barang tentu membuat pasukan AS dan sekutunya semakin kewalahan dan banyak menelan kerugian baik harta maupun nyawa. sungguh di luar dugaan apa yang kita lihat di berita media TV atau pun koran, kerugian AS dan sekutunya hanya beberapa orang saja. Berita itu sungguh jauh dari kenyataan yang ada di lapangan.

Mujahidin melalui selebaran yang dibagikan rutin seusai sholat Jum'at sebagai laporan terhadap masyarakat, bahwa setiap minggunya mereka berhasil menjatuhkan tidak kurang dari 10 helikopter 20 tank dan menewaskan 50 pasukan AS. Tapi yang ada dalam berita yang tewas hanya satu atau dua saja dari pasukan AS. Apalagi sekarang setelah berkobarnya perlawanan besar-besaran, tak terhitung tank AS dan mobil trailer yang membawa senjata-senjata berat yang hancur di pinggir-pinggir jalan. Itu sudah barang tentu kerugian harta bagi pasukan AS dan koalisi sangat banyak, hingga kini AS terus meminta bantuan pasukan-pasukan baru yang di datangkan dari Amerika. Namun yang membuat ngeri bagi para mujahidin adalah munculnya para sniper AS, yang disebar di kota-kota yang sedang berkecambuk.

Keadaan Iraq sendiri samapai saat sekarang masih dalam keadaan mencekam sekolah-sekolah masih diliburkan walapun kegiatan hidup sehari hari masih berjalan seperti biasa dan terkendali.

Sampai kapan keadaan seperti ini terus akan berlangsung? Tuduhan apalagi yang digunakan AS? Setelah Iraq jatuh dan Saddam Husain tertangkap serta senjata Damar Syamil tidak bisa di buktikan? Apakah semua ini awal dari penjajahan baru dalam abad modern, dan harapan bagi orang Yahudi untuk kembali pada tanah Babil "minan Niil ilaa furaat" untuk menciptakan negara Yahudi Raya.

Dan Pemimpin Arab, mereka hanya bungkam sejuta kata dan diam seribu bahasa. "Aenaa Anntum Ru'asa Al Arab wa Muslimin????!!!!!!!!!!!!!!!!!.......

Akhirnya saya hanya bisa memohon pada sahabat-sahabat, sumbangkan do'a antum semua buat saudara kita yang ada di Iraq. Allahumma unsurr mujahidiina fil Iraq wa fii kulli makan, Allahumma tsabbit aqdaamahum wasyaddid romyahum wa dammir a'daahum war ham syuhadaahum wasyfii jariihahum. Amiiin.

Wassalamu'alaikum wr. wb.

Ahmad Fauzan, Lc.
(Mahasiswa Univ. Baghdad)


Do you Yahoo!?
Yahoo! Photos: High-quality 4x6 digital prints for 25¢
____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke