Title: kisah pilu orang berburuk sangka.

Kisah Pilu Orang Berburuk Sangka
Astaga! -

 Cerita ini memang benar-benar terjadi, tepatnya di daerah Sukabumi. Kejadian ini berlangsung sekitar tahun pada tahun 1990-an, tepatnya sewaktu aku sekolah di SMA Sukabumi.
Awal ceritanya, ada sekelompok anak kecil bermain bola di tanah kosong yang latknya tepat di depan rumah pak lurah. Ada seorang anak yatim yang tidak ikut bermain, dia hanya duduk sambil menyaksikan temannya bermain.
Tiba-tiba bolanya melayang tepat mengenai kaca jendelanya pak lurah, anak-anak yang tadinya asik bermain lari terbirit-birit ketakutan. Tinggal anak yatim seorang diri yang memang sedari tadi hanya diam memperhatikan teman-temannya bermain bola.
Karena merasa dia tidak ikut bermain, dia hanya diam dan tidak ikut bersama teman-temannya yang melarikan diri. Karena nyaringnya suara kaca yang terkena bola, yang empunya rumah keluar dengan penuh amarah, yang dia liat cuman ada seorang anak sedangkan yang lainnya sudah pada melarikan diri.
Akhirnya anak yatim itu menjadi sasaran pelampiasan amarahnya pak lurah. Dengan amarahnya yang meluap dia memukuli anak yatim itu dengan sekuat-kuatnya, walaupun anak yatim itu sudah berusaha berteriak-teriak untuk membela kalau dirinya tidak ikut bermain.
Tetapi pak lurah itu masih memukuli anak yatim itu sampai pingsan. Setelah anak yatim itu pingsan baru ia berhenti memukulinya, dengan rasa panik dan ketakutan ia bawa anak yatim itu ke tukang urut. Sesampainya di tukang urut anak yatim itu belum juga siuman, akhirnya dibawa ke puskesmas, sampai kurang lebih 2 jam di puskesmas anak yatim itu belum juga siuman.
Terlalu paniknya akhirnya pak lurah memutuskan membawa anak yatim itu ke seorang pintar, kurang lebih 1 jam anak yatim itu berada di rumah orang pintar barulah ia siuman, sambil merintih, "aduh sakit...aduh sakit...". Ia menangis, tidak lama kemudian dia berkata ingin bertemu dengan pak lurah.
Setelah bertemu dengan pak lurah anak yatim itu menghembuskan napasnya yang terakhir dipangkuan pak lurah sambil berucap ingin dimandikan oleh pak lurah, ingin dikafani oleh pak lurah, ingin dikuburkan oleh pak lurah.
Singkat cerita anak yatim ini dimandikan oleh masyarakat, tetapi airnya itu tidak bisa membasahi kulitnya, tubuhnya seperti terkena minyak setiap air yang disiramkan ketubuhnya selalu meleset.
Akhirnya pak lurah yang memandikan anak yatim itu. neh nya pak lurah yang memandikan air itu bisa membasahi tubuh anak yatim itu. Hingga akhirnya mengantar ke makampun pak lurah yang menggotongnya sendiri mayat anak yatim itu. Karena ketika digotong oleh masyarakat tak satu pun yang bisa mengangkat mayat anak yatim itu, hingga akhirnya pak lurah yang bisa mengangkat mayat anak yatim itu.
Setelah itu pak lurah bermaksud memadatkan tanah kuburan dengan menginjak-nginjak gundukkan atasnya, tiba-tiba kaki pak lurah tidak bisa diangkat dari gundukan tanah makam anak yatim itu, masyarakat berusaha untuk mengangkat tubuh pak lurah tetapi tidak bisa terangkat, hingga kurang lebih 5 jam kakinya ikut terkubur sebatas mata kaki. Terus sampai malam terkubur sebatas betisnya, sehingga banyak tetangga-tetangga kampung berdatangan ingin menyaksikan kejadian itu.
Malam pertama sebatas dengkul yang terkubur, malam kedua sebatas pinggang yang terkubur, malam ketiga sebatas dada yang terkubur, malam keempat sebatas leher yang terkubur dan malam kelima semuanya ikut terkubur.
Akhirnya masyarakat menutup lokasi itu dengan terpal karung yang biasa digunakan untuk menjemur padi. Dan bagi masyarakat yang ingin melihat harus membayar infaq alakadarnya, untuk membiayai selamatan anak yatim terebut.
Mungkin berita ini tidak merebak kemana-mana, karena hanya tetangga desa saja yang mengetahui tentang kajadian ini. Mudah-mudahan kita semua bisa mengambil hikmahnya dari kejadian tersebut, memang didunia ini tidak ada yang mustahil bagi Allah.
Bila Allah berkehendak maka segala sesuatu yang tidak mungkin maka mungkin saja bagi Allah. Mudah-mudahan cerita ini bisa menjadikan kita untuk berkaca diri, untuk bisa mengasihi antar sesamanya tanpa membedakan latar belakang, derajat, keturunan dan warna kulit.
(seperti dikisahkan endang)

____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke