Dari Kompas Online kito baco. Disalinkasadonyo untuak dibaco di Lapau.

Senin, 26 Juni 2000


Amuk Massa di Padang

Terminal BBM Pertamina Dirusak


Padang, Kompas


Amuk massa di Bungus Telukkabung, sekitar 30 km selatan Padang, Sumatera
Barat,

Sabtu (24/6), nyaris membumihanguskan terminal transit bahan bakar minyak
(BBM)

milik Pertamina Unit Perbekalan dan Pemasaran Dalam Negeri (UPPDN) I. Namun,

berkat kesigapan aparat kepolisian, amuk massa dapat dicegah dan
kendalikan. Akan

tetapi, dua gedung kantor terminal transit BBM, pos penjagaan dan lima mobil

karyawan dihancurkan dan dirusak massa. Dua petugas satuan pengamanan

(Satpam), Poniran dan Edwar, mengalami luka serius akibat terkena bacokan
parang

di bagian kepala dan badan. Kedua korban yang dirawat di Rumah Sakit Yos

Sudarso, Padang, kini dalam kondisi kritis.


Menurut keterangan yang dihimpun Kompas di lokasi, amuk massa dilakukan
sekitar

500 warga dari enam kelurahan di sekitar lokasi terminal. Mereka merasa

diperlakukan tidak adil oleh pihak Pertamina UPPDN I Terminal Transit BBM

Telukkabung.


"Kami hanya diberi janji-janji terus, akan diberi kesempatan kerja.
Kenyataannya,

orang lain dari luar Sumbar yang diterima. Malah, warga sekitar yang
diterima sering

dipecat. Dua tahun terakhir sedikitnya 10 pekerja di Terminal Transit BBM
Pertamina

di Telukkabung ini telah dipecat," kata seorang pemuda Bungus.


Disebutkan, pada awal pembangunan proyek Terminal Transit BBM ini, tahun
1993,

dijanjikan warga sekitar akan diprioritaskan jadi pekerja. Nyatanya, janji
tinggal janji.

"Kalau tak ada kebijakan untuk kami jadi pekerja, kami siap mati di sini,"
seru

sejumlah warga. Tuntutan itu juga dipajang di spanduk di depan pintu gerbang

terminal.


Lima mobil yang dirusak dibalikkan dan dilempari dengan batu adalah mobil
jenis

carry dengan nomor polisi BA 2072 AZ, mobil Kijang BA 8181 AI, BA 2437 AH,
BA

2208 JA, dan sedan B 2973 ZP.


Pasokan BBM terganggu


Kepala Terminal Transit BBM Pertamina UPPDN I di Telukkabung, Metro
Hartawan,

ketika ditemui di ruang kerjanya mengakui bahwa amuk massa yang datang
dengan

sejumlah truk disebabkan karena kecemburuan sosial. "Mereka minta diberi

kesempatan kerja. Padahal, masalah ini sebenarnya sudah kita lakukan dari
awal.

Dari 76 karyawan dan 30 tenaga kontrak, sebanyak 30 persen di antaranya
orang

Bungus Telukkabung," jelasnya.


Tentang tuntutan warga dalam aksi amuk massa itu, menurut Metro, akan
diteruskan

ke Pertamina UPPDN I di Medan. Sebab pihaknya tidak bisa memutuskan sendiri
hal

tersebut.


"Selama ini, kalau ada persoalan mereka selalu kita ajak berunding. Tetapi
saat

kejadian, dari pukul 09.00 sampai 11.00, saya sedang tidak di kantor.
Setelah

diberitahu, saya langsung menghubungi Kapolsek dan menuju kantor. Ternyata

kaca-kaca bangunan kantor semua hancur, mobil dibalikkan dan dilempari
batu, ada

juga tape mobil yang dijarah. Untung aparat keamanan cepat tiba, sehingga

delapan tangki tempat penampungan minyak selamat dari amukan," papar Metro

yang menjabat Kepala Terminal Transit BBM Telukkabung sejak dua tahun lalu.


Terminat Transit BBM Telukkabung setiap hari memasok kebutuhan BBM seperti

aftur, premium, solar, dan minyak tanah untuk seluruh kota di Sumatera
Barat,

Jambi, Bengkulu, Sibolga, Gunung Sitoli, bahkan juga sampai ke Aceh.


"Akibat aksi amuk massa, pasokan BBM terganggu karena selama tiga jam
aktivitas

distribusi/pengangkutan BBM dengan mobil tangki tidak bisa jalan. Dampaknya,

sejumlah daerah dipastikan akan kehabisan BBM untuk sementara waktu," kata

Metro.


Setiap hari Terminal Transit BBM Telukkabung memasok premium lebih kurang
1,1

juta liter, minyak tanah 950.000 liter, solar 1.700 liter dan aftur 20.000
liter. Agar

kejadian serupa tak terulang, Terminal Transit BBM Telukkabung kini dikawal
ketat

aparat keamanan. (nal)



LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id
Isi Database ke anggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecord&tbl=1
=================================================
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id ---> http://mail.rantaunet.web.id
=================================================
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
=================================================
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=================================================

Reply via email to