dari kompas ..ambo copykan..untuak di maklumi.... Z Chaniago http://www.kompas.com/kompas-cetak/0006/27/DAERAH/angk26.htm Selasa, 27 Juni 2000 Angkutan Umum Mogok, Padang Lumpuh * Mahasiswa dan Pelajar Telat Ujian Padang, Kompas Ribuan angkutan umum dalam kota dan antarkota di Padang dan sekitarnya, sepanjang Senin (26/6) melakukan aksi mogok nambang, menyusul naiknya Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang mencapai 300 persen. Para sopir dan pengurus Organda mendatangi DPRD Sumbar dan mendesak ditundanya pemberlakuan tarif baru PKB tersebut. "Untuk menutupi target Pendapatan Asli Daerah (PAD) guna pembayaran gaji anggota DPRD Sumbar yang lebih Rp 10 juta/bulan/orang, jangan pajak kendaraan yang dinaikkan. Ini jelas tidak adil. Sebab, penyesuaian tarif angkutan yang sudah lama diusulkan Organda tak pernah dibahas DPRD dan Pemda. Apalagi harga suku cadang relatif sangat mahal dan memberatkan pengusaha," kata para sopir angkutan kota jurusan Air Tawar, Warta dan Tabing, Padang. Akibat aksi tersebut, ribuan mahasiswa perguruan tinggi swasta yang ujian semester dan siswa SMU/SMK yang meng-ikuti ulangan umum kenaikan kelas, terlambat mengikuti ujian, karena angkutan kota yang ditumpangi mogok di gedung DPRD Sumbar di Simpang Setuju Jalan Khatib Sulaiman, Padang. Belasan ribu penumpang sampai petang masih telantar. Sebagian ada yang terpaksa berjalan kaki dua hingga lima kilometer karena tak punya uang untuk naik taksi. Untuk mendapatkan taksi pun harus menunggu lama, karena jumlahnya terbatas. Sebegitu jauh, pihak pemerintah daerah belum menunjukkan kepeduliannya. Misalnya, tidak ada pengerahan angkutan pengganti untuk mengangkut warga yang telantar ke tujuannya. Tiga tuntutan Wakil Ketua DPD Organda Sumbar Darwin Noer kepada wartawan menjelaskan, aksi mogok dilakukan anggota Organda seluruh Sumbar. Tujuannya mendesak DPRD Sumbar agar lebih memperhatikan nasib sopir dan mengusaha angkutan di daerah ini. "Kita sudah lama minta tarif yang ditetapkan tahun 1997 lalu disesuaikan dengan kondisi sekarang. Karena, akibat krisis moneter harga suku cadang kendaraan naik sampai 700 persen. Namun, permintaan tidak dibahas tiba-tiba pajak kendaraan dinaikkan, tanpa sosialisasi. Seharusnya, wakil rakyat yang duduk di DPRD dan sudah bergaji tinggi juga memikirkan nasib pengusaha angkutan," katanya. Darwin memaparkan, selama krisis moneter 35 persen angkut-an umum di Sumbar dikandang-kan. Bila dilakukan penyesuaian tarif, angkutan yang dikandangkan itu akan dioperasikan kembali. "Warga masyarakat dimohonkan pengertiannya atas kesulitan para pengusaha mobil. Kami kasihan melihat warga masyarakat yang telantar," ujarnya. Tuntutan DPD Organda Sumbar kepada DPRD, lanjut Darwin, hanya tiga. Yakni tunda tarif PKB baru yang naiknya mencapai 300 persen. Sesuaikan tarif angkutan (naik 40-60 persen), dan hentikan segala pungutan liar (pungli), yang membuat ekonomi biaya tinggi. Bila tuntutan ini tak dikabulkan DPRD Sumbar, terhitung mulai Kamis mendatang, angkutan umum di Sumbar akan melakukan mogok total dan akan berdampak secara nasional. Sebab, angkutan antarkota antarpropinsi, seperti tujuan ke Jambi, Palembang, Bengkulu, Lampung, Jakarta, Medan, dan kota-kota lainnya, tidak diperkenankan lewat. Jalan akan ditutup. DPRD Sumbar yang melakukan rapat tertutup untuk membicarakan tuntutan Organda Sumbar tersebut, belum memberikan keterangan resmi. "Pertemuan masih belum selesai, akan ada pertemuan lanjutan dan lengkap dengan segala pihak terkait untuk membahas tuntutan Organda tersebut," kata Alfian, Ketua Komisi D DPRD Sumbar. Sebelumnya, Kepala Dinas Pendapatan Daerah Sumbar Saidani mengatakan, kenaikan tarif PKB dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) terhitung tanggal 22 Mei 2000 itu tak ada kaitannya dengan gaji anggota DPRD Sumbar. "Kenaikan PKB dan BBNKB ini semata-mata menjalankan Perda yang telah tertunda dua tahun pelaksanaannya," katanya. Tarif baru PKB dan BBNKB berdasarkan Perda Nomor 3 dan Nomor 4 Tahun 1999. Saidani menjelaskan, kenaikan PKB dan BBNKB bervariasi, tergantung jenis dan tahun kendaraan. Kenaikan PKB angkutan niaga/umum rata-rata 10-25 persen. (nal) -------------------------------------------------------------------------------- ________________________________________________________________________ Get Your Private, Free E-mail from MSN Hotmail at http://www.hotmail.com LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id Isi Database ke anggotaan RantauNet: http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecord&tbl=1 ================================================= WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id ---> http://mail.rantaunet.web.id ================================================= Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda ================================================= WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA =================================================