Salam ka sanak sadoalahnyo

Saat ini negeri yang kita cintai ibarat kapal tanpa nakhoda dibilang eksis
tapi tak ada cuapnya, "pemerintahan bangkrut, ada orang gila bilang bubarin
aja .....:-) " sementara segala fasilitas nomor satu dikangkangi dengan
tanpa malu malu, semua orang merasa risih, digempur sayang tidak diurusi
pencurian 'marajo lelo', sementara antek antek kapitalisme bergentayangan
dimana mana.
Saking banyaknya  kita menjadi muak mendengar berita yang ada, setiap saat
berita kejahatan ataupun pengkhianatan seperti tak habis habisnya. Disisi
lain
perhatian kita disita dengan permasalahan remeh tentang bagaimana caranya
semua orang pakai pakaian putih saja atau pakai jenggot, lebih blundernya
lagi kepedulian kita terhadap sesama, yang baru tumbuh dengan
menggelembungnya isu reformasi mulai digerogoti seiring dengan problem
refotnasi.
jo angek berpikir sudah saatnya setiap orang mengambil porsi masing masing
serta berperan serta  mendefinisikan bagian mana dari cara hidup atau
"budaya yang tengah menggerogoti" ini yang mesti kita "sambut dengan baik"
dan bagian mana yang mesti kita "tunda" ataupun "tolak"  mentah mentah.
Mungkin persoalan ini menjadi meluas dan cenderung akan membuat kita menjadi
"skeptis" terhadap segala hal akan tetapi kondisi skeptis ini merupakan
jembatan potensial untuk terakumulasinya keputusan yang benar dalam kerangka
mencari format kemasyarakatan yang benar.

Milis sebagai media yang potensial untuk mencoba mendialogkan persoalan ini
akan tetapi dibutuhkan kelapangan yang luas guna mensinergikan pendapat
pendapat yang muncul,

Sebagai contoh adanya upaya pengkapitalisir wilayah Payakumbuah dengan
membuat sinetron,  berpatnership dengan "penjahat permisifitas" ( tidak
langsung )RPmultivision.
Para pemilik modal pada  umumnya akan selalu menjual apa juapun yang bisa
dijualnya sementara masyarakat yang ada, kita yakini hanya punya cara yang
amat terbatas guna menyikapi keadaan yang muncul.

Mungkin kelas menengah baru ataupun para pensiunan yang punya interest perlu
urun rembuk ataupun melakukan pen SWOT an gejala yang muncul dalam
masyarakat pada umumnya.

Salam unek unek jo angek

*yang terbayang
 " semakin banyak aset yang bisa dikumpulkan akan semakin luas ekperimen
yang bisa kita lakukan"
Langkah awal
Mungkinkah dibangkitkan "sentimen pengkonsumsian, model ( aku cinta produk
....)  " dengan harapan bisa terwujudnya model ekonomi mercu suarnya si
harto ......... :-)
Atau penggemukkan satu orang kepercayaan dalam mata rantai produsen ke
konsumen,
 jika akumulasi berlanjut diharapkan masyarakat bisa memproduksi sendiri
kebutuhanya.




RantauNet http://www.rantaunet.com

Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===============================================
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: 
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
-mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda]
-berhenti----> unsubscribe rantau-net [email_anda]
Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
===============================================

Kirim email ke