Assalamu'alaikum wr.wb., "Urpas" <[EMAIL PROTECTED]> Sent by: [EMAIL PROTECTED] 11/28/01 06:42 PM Please respond to rantau-net To: <[EMAIL PROTECTED]> cc: "sutan yahoogroups" <[EMAIL PROTECTED]> Subject: [RantauNet] Mimpi naik Kertapi dan Provokator
seminggu ini orang-orang rantau net bermimpi naik kertapi pulang kampung; ada jalur kertapi di sepanjang lintas sumatra; mengapa hanya bermimpi? make our dream come true; how? bangun saja, duitnya darimana? lho, itu minyak, gas, kayu, dll. berlimpah, di riau, aceh, sumsel, sumut, jambi, (sumbar miskin, tapi wajar kok ngedompleng) gampanglah buat bangun lintas kereta api di sumatera; LA Betul, sekali waktu kita harus buat. Anak negeri ini terlalu banyak yang malas-malas, tidak kreatif, cadiak buruak, semua, ndak Jawa, ndak Batak, ndak Minang. Mau kaya tapi malas usaha. Apa susahnya buat jalan kertapi dari Banda Aceh ke Banda Lampung? Boleh liwat Sibolga - Padang - Bengkulu, atau liwat Parapat, Sidempuan, Payokumbuah, Sijunjuang, Lubuak Linggau, Kota Bumi, atau liwat Medan - Dumai - Jambi - Palembang, atau bahkan ketiga-tiganya sekali. Duit ada, tenaga ada? Apa yang kurang? Ternyata selama ini pemimpin yang jujur yang tidak ada. Bukan pemimpin yang di pusat saja, tapi hampir di semua lini. Huh mereka males, nggak pernah mau mikir untuk jangka panjang. Mereka baru senag kalau bikin proyek yang ceperannya bisa langsung dapat pula, sementara untuk membuat jalan kertapi agaknya tidak menarik buat mereka. Urp jawa saja yang alamnya defisit besar utk menghidupi penduduknya bisa punya jalur kereta lintas utara selatan, bebrapa jalur sudah rel ganda, LA Rel yang di Jawa itu, 95% masih peninggalan Van Stakenborg, yang ditambah oleh pemerintah RI paling hanya jalur pengganda Cikampek - Jakarta setelah terlalu sering kecelakaan (Cikampek tempat pertemuan jalur yang dari timur dan yang dari selatan) Urp kenapa sumatera tidak? LA Karena belum dibikin. Masak nggak tau juga sih? Belum dibikin. Sekarang mari kita bikin. Urp kenapa? LA Ah masih nanya juga, karena sejak dibikinkan oleh si van Houten, si de Broer dan si Johan de Pronk, belum ditambah-tambah lagi bikinnya. Itu ajapun sudah tidak terpelihara. Dulu Paih, saya naik kertapi dari Biaro ke Kiktinggi pergi sikola. Dulu saya bisa juga naik kertapi sampai ke Payokumbuah. Sekarang relnya ada yang sudah di bongkar, ada yang ditutup aspal, stoplatnya, seperti yang di Biaro itu sudah jadi lapau. Juga yang di Tanjung Alam, yang di Baso, di Padangtarok, di Piladang, di Payokumbuah. Begitu juga di Kiktinggi sekarang sudah jadi lapau. Dan sambuah lagi yang lain. Kita tidak butuh, kita tidak pelihara. Masyarakaik kita ini sejak dulu sakit. You know that. Waktu saya naik kertapi dari Biaro ke Kiktinggi itu, saya tidak beli karcis, saya juga ikutan kok, kalau ditanya kondekturnya saya kasih dia uang sepuluh rupiah, harga setengah karcis, dan kalau tidak dimintanya saya belikan uang sepuluh rupiah itu rokok Kansas 5 batang. Uang itu, diganggamnya, apalagi hari Sabtu jo Rabaa, dibagi-baginya sesama kondektur, sementara si masinis manggigik jari. Terpaksalah si Masinis maampokkan babarapo kapiang baro dekat lapau ditapi jalan kertapi, lalu nanti dibayar oleh rang lapau itu. Masyarakat kita ini sakit. Sudah sejak seisuak, sampai kini. Yang kita perlu sekarang Paih seorang pemimpin yang amanah, yang memberi contoh kebawah, bahwa dia tidak rakuih, bahwa dia perduli, bahwa dia memikirkan kepentingan umat bersama. Dia bisa saja seorang Aceh, bisa seorang Jawa, bisa saja seorang Bugis, atau seorang Banjar, atau siapa saja kek. Asal amanah. Urp karena sumatera jadi tukang setor doang, kalau mau ikut menikmati, kesana ke pulau jawa, mau kaya raya, kongkalingkong sama pennguasa di sana, lupakan sanak saudara, tanah nan tertinggal di sumatra; LA Tidak semua...ada yang cukup duduk-duduk di Medan, atau di Padang, atau di Pekan Baru, kebagian juga kok. Mereka banyak memang senang berkongkalingkong. Mereka ini harus dihukum. Tapi yang kerja baek-baek juga ada, cukup enak juga. itu yang kerja di si pi ai di PKBR, itu yang dulu di Lhok Seumawe yang di Mobil, itu...itu...itu... cukup banyak juga kok. Tidak semua yang di Jawa mendapat enaknya. Salah besar kalau kamu bilang begitu. Pernah dengar Kedungombo kan? Atau Tapos, atau mana saja lagi? Yang tanah rakyatnya dirampok, katanya demi pembangunan yang semakin meningkat. Itu yang bejat, yang membangun semakin meningkat sambil ngutang sana - ngutang sini, lalu mengambil komisi dari setiap hutang yang dibuatnya itu untuk anaknya, untuk adiknya, untuk ponakannya, untuk sedulurnya, untuk konconya, untuk kacungnya. Di Jawa sini juga sangat banyak lho yang sampai eneg sampai muntah melihat demo kerakusan. Urp btw, ada yg salah dari pernyataan saya? ini kan pengetahuan umum, yg anak sma juga tau? trs kenapa diam aja? takut, malas, udah keenakan, atau sebel saja liat orang punya opini "sok beda" atau "sok radikal"? LA Yang salah Paih (maksudnya ibnu Urpas, atau sekalian Muhammad Abdullah ibnu Urpas..itukan namamu..)kamu toh juga ikut kesini kan? Ke negeri di seberang Bakauheni ini kan, kamu juga diterima disini secara baik-baik kan? Atau kamu didiskriminasi? Atau kamu ditindas? Atau kamu diperbudak? Oleh siapa? Penindasan macam apa? Urp saya provokator? LA Bukan, bukan. Kamu bukan provokator. Kamu si unrealistic person. Urp revrisond baswir, si 'ekonom' ugm itu, provokator nggak? yg nyuruh orang-orang untuk mendukung spin-off semen padang, dengan hanya memberikan info sepihak? begitu juga pejabat-pejabat pemda, dpr, icmi, lkkam, dll. LA Iya kalau sampai ada yang terprovokasi untuk berbuat nekad dan makar. Urp sukarno provokator nggak nyuruh orang melawan belanda? LA Bukan, dia proklamator. Jauhkan beda provokator sama proklamator? Urp nabi muhammad provokator nggak? menyuruh orang-orang meninggalkan kebiasaan jahiliyah dan menyembah allah swt? LA Masya Allah, bukan, jelas bukan doong kok kamu kok tega amat sih? Beliau itu rasul Allah, utusan Allah. Dia penyeru umat yang sesat, durhaka, kafir, keliru agar menempuh jalan yang di tunjuki Allah. Minazhzhulumaati ilannuur. Dari kegelapan ke cahaya terang benderang. Urp atau uwan Alma Wardi yang memulai topik tentang kertapi ini dengan mimpinya, yang provokator, sehingga saya terhasut utk menulis posting ini. LA Tidak juga. Dia mimpi kok. Masak mimpi nggak boleh sih? Atau dia berangan-angan gitu. Kan boleh saja. Urp tidak maksud saya menuduh mereka semua provokator, tidak maksud saya menyamakan diri dengan mereka semua; hanya betapa provokator itu sebuah kata yang sering kita gunakan secara ngawur; sehingga batas antara 'menyuruh, menganjurkan, mengkampanyekan, menghasut, memanas-manasi' menjadi tidak jelas dan kabur; terkaburkan oleh opini kita; LA Baiklah, kalau begitu tidak ada provokator kan? Atau apa memang perlu kita adakan? Ada yang berminat? Urp posisi saya tetap jelas: negara indonesia ini jahat, merugikan semua rakyat indonesia, terutama yang di luar jawa, itu fakta yang belum terbantahkan. tidak hanya dari sisi ekonomi, tapi juga politik, sosial, bahkan budaya! LA Ah kamu terlalu emosi anak muda. Bukan baju nan sampik tapi awak nan alah batambah gadang. Merugikan semua rakyat Indonesia? Yang di luar Jawa? Belajarlah dengan orang Batak. Cobak kamu lihat sekarang dimana-mana orang Batak. Wakil rakyat dari Tulungagung si Tobing, dari Majalengka si Sinaga, dari Ampenan si Tambunan. They are every where. Mereka belong to this country. Mereka happy-happy dengan negeri ini. Kamu pikir mereka akan mau kamu ajak memerdekakan Sumatera? Entah-entah mereka duluan yang akan menuncik kamu nanti. Kamu naif kalau kamu katakan karena mereka, orang Jawa banyak lalu mereka jadi beban. Tidak mesti. Coba kamu lihat Jepang. Di Jepang itu tidak merata juga penduduk setiap kepulauan itu. Tapi mereka, karena sudah kaya, sudah mapan, sudah makmur ya merasa jadi orang Jepang saja lebih baik, tidak mau merasa perlu memerdekakan pula pulau Hondo yang di utara itu sendiri misalnya. Sumberdaya manusia Indonesia, baik dari Jawa, dari Bugis, dari Banjar, dari Irian, dari mana saja kek harusnya kita sinergikan. Saling isi mengisi, saling tolong menolong. Urp dengan demikian saya tetap dalam posisi saya, bahwa negara indonesia ini harus dibubarkan secara baik-baik; toh, negara ini merugikan semua pihak; LA Kamu traumakan, karena paman apa kamu? terbunuh waktu PRRI, Juga inyiak kamu, juga siapa lagi gitu kan? Paih waktu itu perang, dan perang sejak mulo dunia takambang sampai kapanpun ya seperti itulah. Perang atas nama apapun. Buas, keji, zalim, biadab, penuh intrik, penuh fitnah, mengerikan. Yang jadi korban perang yang paling banyak itu biasanya adalah rakyaik badarai yang tidak tahu apa-apa tentang yang di paparang-kan. Kamu mau Indonesia bubar? Katamu secara baik-baik? Tidak mungkin. Pasti harus pecah perang, seperti yang di Aceh itu, seperti yang di Irian itu, seperti yang di Maluku itu. Dan akan mati lagi inyiak Tangkudun kamu, pak etek Tamburin kamu, uncu Rohana kamu. 2,945,875 orang akan terusir dari Jakarta alone, karena mereka orang Batak (645,329 orang), orang Minang (1,645,756 orang), orang Aceh (227,987 orang) dan orang Palembang, dan orang Bengkulu, dan orang Langkat. Belum dari Bandung sebanyak 347,645 urang, dari Semarang, dari Surabaya, dari Madiun, dari Bumiayu, dari Kroya, dari Cilacap, dari Cimahi, dari Cicalengka. Tidak sesederhana itu Paih. Above all what's wrong (aden lah satolo icak-icak urang Inggirih) with being together within this Indonesia anyway? Pemimpin-pemimpin selama ini rakuih? Zalim? Jahat? Mari kita hukum mereka. Kita tegakkan hukum. Kalau terbukti bersalah biar dia itu si Soeharto, biar dia si Bedu Amang, biar dia si Akbar Tanjuang, atau Datuak Sati Manarawang Bumi kita hukum mereka. Patuik di gantuang kito gantuang, patuik di rajam kito rajam (takut lagi kan, kalau dengan hukum rajam nanti kamu bilang biadab), sampai kapok. Sampai orang nggak berani lagi main sabun di negeri ini. Baru kita bikin sendiri Kertapi, bukan kita beli, masak beli mlulu. Kita bikin sendiri relnya, loknya, daresinya, kita bikin sendiri mobil yang bukan Kijang, bukan Timor, kita bikin kapal laut yang banyak agar setiap laut di antara pulau-pulau yang luas ini di harungi oleh banyak sekali kapal. Banyak yang akan kita kerjakan, Kita perlu tenaga manusia, kita perlu orang. Tidak talap dek kita urang Sumatera saja. Kita bikin jalan kertapi tiga - empat jalur di Sumatera. Kita bikin jalan kertapi melingkar-lingkar di Kalimantan, di Sulawesi, di Irian. Nanti si Adolf Kasiepo pada saat tuanya jalan-jalan dari Jayapura naik kertapi sampai ke Sorong, naik ferry dari Sorong ke pulau terdekat di Maluku. Naik kertapi lagi, naik ferry lagi, naik kertapi lagi, ferry lagi, kertapi lagi liwat Ambon. terus, sampai ke Kendari di Sulteng. Raun sabalik di Sulawesi naik kertapi Anging mamiri sampai ke Menado, turun lagi sampai ke Makassar (yang 's'nya dua itu), nyeberang lagi ke Balikpapan. Naik kertapi sepuas-puasnya di Kalimantan sebelum nyeberang ke Surabaya. Raun pula di Jawa, akhirnya terus ke Sumatra. Terpana-pana dia melihat indahnya pesisir barat Sumatera yang elok sampai ke Sibolga Tapianauli. terus ke Idie Tapak Tuan. Begitu juga dengan Teuku Mukhtar Johan Perkasa yang melintas pula sejak dari Banda Aceh sampai ke hujung timur sana. Dengan kertapi. Ini harusnya sudah bisa kita nikmati sekarang kalau saja sejak dulu pemimpin-pemimpin negeri ini berpikir kearah sana. Masak sudah 56 tahun merdeka masih mau ngutang bermilyar-milyar dolar yang sebagian besar nati buat beli Mercedes, BMW, Jaguar ...puih. Tidak tahu malu itu orang-orang. Sementara kita masih miskin begini. Kita miskin karena kita semua tidak ada yang mengarahkan seperti Park Chung-hee menakhodai Korea Selatan, tidak punya Husin Onn - Mahathir, yang jauh-jauh hari mengirim anak-anak muda pintar-pintarnya untuk belajar ke Amrik, ke Europe, ke Ostrali, ke Jepang, biar pintar. Biar nanti bisa bikin kertapi sendiri, bikin Hyunday, bikin Proton Saga. Nah Paih ini yang harus kita mulai sekarang, biar terlambat tapi dikerjakan. Ada jalas dek angkau? Urp ini bukan provokasi, ini kampanye demi kemaslahatan semua di bulan ramadhan. LA Ini pencerahan Paih, biar jalas di angkau. =urpas= Wassalamu'alaikum wr.wb., Lembang Alam __________________________________________________ Do You Yahoo!? Yahoo! GeoCities - quick and easy web site hosting, just $8.95/month. http://geocities.yahoo.com/ps/info1 RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 =============================================== Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED] Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama: -mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda] -berhenti----> unsubscribe rantau-net [email_anda] Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung ===============================================