~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Rantaunet ingin ikut memasarkan produk anda. Hubungi Darul atau Miko.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~




http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0309/12/daerah/559341.htm



Gelombang Laut Hantam 108 Rumah



Padang, Kompas - Gelombang besar di pantai barat Sumatera Barat menimbulkan bencana alam abrasi di Muaro Putuih, Kenagarian Tiku V Jorong, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Sebanyak 38 rumah dilaporkan hancur/rusak berat dan 70 rumah rusak sedang/ringan. Ratusan warga yang rumahnya terancam hantaman gelombang besar susulan, kini cemas dan khawatir. Sedikitnya 103 jiwa korban abrasi, yang umumnya keluarga nelayan, diungsikan ke gedung sekolah.


"Kami sangat prihatin melihat kondisi warga yang menjadi korban, rumahnya hancur dan kami harus segera memikirkan tempat permukiman baru bagi mereka. Ada 38 rumah yang kondisinya rusak berat dan hancur setelah dihantam gelombang laut sepanjang hari Rabu (10/9), 70 rumah rusak sedang dan ringan, puluhan rumah lainnya di sepanjang pantai Muaro Putuih, Kenagarian Tiku V Jorong, terancam bencana abrasi. Korban meninggal tidak ada," kata Wakil Bupati Agam, H Syafruddin Arifin SH, kepada Kompas di Padang, seusai meninjau lokasi bencana, Kamis (11/9).

Dikatakan, pihaknya menyerahkan bantuan Rp 5 juta dan akan mengusahakan bantuan dari pihak lain, termasuk dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Menteri Sosial. Bantuan mendesak adalah pembangunan rumah baru bagi korban di suatu lokasi yang kini sedang dijajaki.

Menurut Syafruddin Arifin, bencana abrasi dan hantaman gelombang laut, tahun 2001 juga melanda perkampungan nelayan di Masang. Ada 40 keluarga yang menjadi korban, ketika itu. Rumah mereka hancur, tapi tak ada korban jiwa. "Mereka sudah direlokasi di tempat tinggal yang baru, di mana perumahan mereka dibantu pemerintah dan swasta."

Untuk sementara, Pemerintah Kabupaten Agam mendirikan posko penanggulangan bencana dan korban untuk 103 pengungsi yang ditampung di SLTP Tiku V Jorong. "Ini untuk menyelamatkan warga jika hantaman gelombang besar kembali terjadi," tambahnya.

Wakil Bupati Agam itu menjelaskan, rumah warga korban abrasi dan hantaman gelombang laut ini sekitar 10-25 meter dari bibir pantai.

_________________________________________________________________
Fast, faster, fastest: Upgrade to Cable or DSL today! https://broadband.msn.com


RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
-----------------------------------------------
Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===============================================

Kirim email ke