----- Original Message -----
From: Denny
To: Miske Tjandra ; Leli ; Production Batam ; Randy ; Novy ; Mimi ; Budhi ; QA Amtek Batam ; Dwi Utami ; Dewi Ang ; Anna ; HR Batam
Sent: Thursday, December 04, 2003 11:32 AM
Subject: Hati-hati Thimerosal dalam Vaksin
Artikel bagus......!!!!
Buat para ibu2 & bapak2 , pls beware!!!
Semoga berguna...
Maaf kalau ada yang udah pernah terima e-mail yang sama...
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Subject: Hati-hati Thimerosal dalam Vaksin
Buat para ibu2 & bapak2 , pls beware!!!
Semoga berguna...
Maaf kalau ada yang udah pernah terima e-mail yang sama...
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Subject: Hati-hati Thimerosal dalam Vaksin
Setelah kesibukan Lebaran yang menyita waktu, baru sekarang saya bisa
dapat waktu luang membaca buku "Children with Starving Brains" karangan Jaquelyn
McCandless,MD yang diterjemahkan dan diterbitkan oleh Grasindo. Ternyata
buku yang saya beli di toko buku Gramedia seharga Rp. 50,000,- itu
benar-benar membuka mata saya, dan sayang, sayang sekali baru terbit
setelah anak saya Joey (27 bln) didiagnosa mengidap Autisme Spectrum
Disorder.
Bagian satu, bab 3, dari buku itu benar-benar membuat saya menangis,
Selama 6 bulan pertama hidupnya (Agustus 2001 ? Februari 2002), Joey memperoleh 3
kali suntikan vaksin Hepatitis B, dan 3 kali suntikan vaksin HiB. Menurut
buku tersebut (halaman 54 - 55) ternyata dua macam vaksin yang diterima
anak saya dalam 6 bulan pertama hidupnya itu positif mengandung zat
pengawet Thimerosal, yang terdiri dari Etilmerkuri yang menjadi penyebab
utama sindrom Autisme Spectrum Disorder yang meledak pada sejak awal tahun
1990 an. Vaksin yang mengandung Thimerosal itu sendiri sudah dilarang di
Amerika sejak akir tahun 2001.
Alangkah sedihnya saya, anak yang saya tunggu kehadirannya selama 6 tahun,
dilahirkan dan divaksinasi di sebuah rumahsakit besar yang bagus,
terkenal, dan mahal di Karawaci Tangerang, dengan harapan memperoleh treatment yang
terbaik, ternyata malah "diracuni" oleh Mercuri dengan selubung vaksinasi.
Beruntung saya masih bisa memberi ASI sampai sekarang, sehingga Joey tidak
menderita Autisme yang parah. Tetapi tetap saja, sampai sekarang dia
belum bicara, harus diet pantang gluten dan casein, harus terapi ABA, Okupasi,
dan nampaknya harus dibarengi dengan diet supplemen yang keseluruhannya
sangat besar biayanya.
Melalui e-mail ini saya hanya ingin menghimbau para dokter anak
diIndonesia, para pejabat di Departemen Kesehatan, tolonglah baca buku
tersebut diatas itu, dan tolong musnahkan semua vaksin yang
masihmengandung Thimerosal. Jangan sampai (dan bukan tidak mungkin sudah terjadi ) sisa
stok yang tidak habis di Amerika Serikat tersebut di ekspor dengan harga murah ke Indonesia dan dikampanyekan sampai ke puskesmas-puskesmas seperti contohnya vaksin Hepatitis B, yang sekarang sedang giat-giatnya dikampanyekan sampai ke pedesaan.
Kepada para orang tua dan calon orang tua, marilah kita bersikap proaktif,
dan assertif dengan menolak vaksin yang mengandung Thimerosal tersebut,
cobalah bernegosiasi dengan dokter anak kita, minta vaksin Hepatitis B dan
HiB yang tidak mengandung Thimerosal.
dapat waktu luang membaca buku "Children with Starving Brains" karangan Jaquelyn
McCandless,MD yang diterjemahkan dan diterbitkan oleh Grasindo. Ternyata
buku yang saya beli di toko buku Gramedia seharga Rp. 50,000,- itu
benar-benar membuka mata saya, dan sayang, sayang sekali baru terbit
setelah anak saya Joey (27 bln) didiagnosa mengidap Autisme Spectrum
Disorder.
Bagian satu, bab 3, dari buku itu benar-benar membuat saya menangis,
Selama 6 bulan pertama hidupnya (Agustus 2001 ? Februari 2002), Joey memperoleh 3
kali suntikan vaksin Hepatitis B, dan 3 kali suntikan vaksin HiB. Menurut
buku tersebut (halaman 54 - 55) ternyata dua macam vaksin yang diterima
anak saya dalam 6 bulan pertama hidupnya itu positif mengandung zat
pengawet Thimerosal, yang terdiri dari Etilmerkuri yang menjadi penyebab
utama sindrom Autisme Spectrum Disorder yang meledak pada sejak awal tahun
1990 an. Vaksin yang mengandung Thimerosal itu sendiri sudah dilarang di
Amerika sejak akir tahun 2001.
Alangkah sedihnya saya, anak yang saya tunggu kehadirannya selama 6 tahun,
dilahirkan dan divaksinasi di sebuah rumahsakit besar yang bagus,
terkenal, dan mahal di Karawaci Tangerang, dengan harapan memperoleh treatment yang
terbaik, ternyata malah "diracuni" oleh Mercuri dengan selubung vaksinasi.
Beruntung saya masih bisa memberi ASI sampai sekarang, sehingga Joey tidak
menderita Autisme yang parah. Tetapi tetap saja, sampai sekarang dia
belum bicara, harus diet pantang gluten dan casein, harus terapi ABA, Okupasi,
dan nampaknya harus dibarengi dengan diet supplemen yang keseluruhannya
sangat besar biayanya.
Melalui e-mail ini saya hanya ingin menghimbau para dokter anak
diIndonesia, para pejabat di Departemen Kesehatan, tolonglah baca buku
tersebut diatas itu, dan tolong musnahkan semua vaksin yang
masihmengandung Thimerosal. Jangan sampai (dan bukan tidak mungkin sudah terjadi ) sisa
stok yang tidak habis di Amerika Serikat tersebut di ekspor dengan harga murah ke Indonesia dan dikampanyekan sampai ke puskesmas-puskesmas seperti contohnya vaksin Hepatitis B, yang sekarang sedang giat-giatnya dikampanyekan sampai ke pedesaan.
Kepada para orang tua dan calon orang tua, marilah kita bersikap proaktif,
dan assertif dengan menolak vaksin yang mengandung Thimerosal tersebut,
cobalah bernegosiasi dengan dokter anak kita, minta vaksin Hepatitis B dan
HiB yang tidak mengandung Thimerosal.
Juga tolong e-mail ini diteruskan kepada mereka yang akan menjadi orang
tua, agar tidak mengalami nasib yang sama seperti saya.
tua, agar tidak mengalami nasib yang sama seperti saya.
Sekali lagi, jangan sampai kita kehilangan satu generasi anak-anak penerus
bangsa, apalagi jika mereka datang dari keluarga yang berpenghasilan
rendah yang untuk makan saja sulit apalagi untuk membiayai biaya terapi
supplemen, terapi ABA, Okupasi, dokter ahli Autisme (yang daftar tunggunya sampai
berbulan-bulan), yang besarnya sampai jutaaan Rupiah perbulannya.
Terakhir, mohon doanya untuk Joey dan ratusan, bahkan ribuan teman-teman
senasibnya di Indonesia yang sekarang sedang berjuang membebaskan diri
dari belenggu Autisme.
please baca juga ref di http://www.fda.gov/cber/vaccine/thimerosal.htm
dari POM-nya amrik dan juga
http://www.cdc.gov/nip/vacsafe/concerns/thimerosal/default.htm, dan juga
di
http://www.vaccinesafety.edu/thi-table.htm, ada jenis-jenis vaksin dan
konsent rasi thimerosal di dalamnya ada berapa banyak, disertakan dalam
tabelnya.
bangsa, apalagi jika mereka datang dari keluarga yang berpenghasilan
rendah yang untuk makan saja sulit apalagi untuk membiayai biaya terapi
supplemen, terapi ABA, Okupasi, dokter ahli Autisme (yang daftar tunggunya sampai
berbulan-bulan), yang besarnya sampai jutaaan Rupiah perbulannya.
Terakhir, mohon doanya untuk Joey dan ratusan, bahkan ribuan teman-teman
senasibnya di Indonesia yang sekarang sedang berjuang membebaskan diri
dari belenggu Autisme.
please baca juga ref di http://www.fda.gov/cber/vaccine/thimerosal.htm
dari POM-nya amrik dan juga
http://www.cdc.gov/nip/vacsafe/concerns/thimerosal/default.htm, dan juga
di
http://www.vaccinesafety.edu/thi-table.htm, ada jenis-jenis vaksin dan
konsent rasi thimerosal di dalamnya ada berapa banyak, disertakan dalam
tabelnya.
Add photos to your e-mail with MSN 8. Get 2 months FREE*. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Ingin memasarkan produk anda di web RantauNet http://www.rantaunet.com Hubungi [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED] ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php ---------------------------------------------------- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ========================================