Assalamualaikum wr.wb

 

Sahabat Rasulullah SAW Abdullah Ibnu Abbas RA , membagi  definisi taqwa kedalam tiga bagian , dan menjadi barometer dalam kehidupan kita saat ini .

 

Pertama :

 

Berjihad dijalan Allah dengan sebenarnya . Kata jihad begitu populer , semoga saja kita tak keliru menafsirkannya . Jihad itu adalah memeras segala  kekuatan yang ada untuk taat  kepada Allah dengan sungguh sungguh . Dari kata jihad timbullah istilah “Mujahadah” yakni melawan nafsu diri sendiri . Dari kata itu pula timbul istilah “ijtihad” yaitu  memeras segala pikiran dan kemampuan ilmu untuk menelorkan fatwa hukum terhadap  perkara perkara yang belum ada dijaman Rasullullah SAW .

Jihad  yang pertama dilakukan di jalan Allah adalah memerangi kemiskinan , kebodohan dan keterbelakangan . Ayat al Quran yang terkait dengan jihad terdapat dalam surat Ash Shaff ayat 10 dan 11 yang artinya :

 

“Wahai orang beriman , sukakah kamu Aku tunjukkan satu bisnis(perniagaan) yang keuntungannya adalah kamu bebas dari siksaan yang pedih . (Perniagaan itu adalah) hendaklah  kamu beriman kepada Allah dan Rasulnya dan kamu berjihad dijalan Allah dengan hartamu dan jiwamu ,  yang demikian itu lebih baik bagimu kalau kamu mengetahui 

 

Kedua :

 

Tidak memperdulikan setiap ejekan dan pelecehan serta penghinaan yang dilakukan oleh  para penghina Islam , ketika kita berjuang dan beribadah dijalan Allah , dan tidak jarang orang yang beriman itu diejek , dihina dan dilecehkan dan dicerca , yang kadangkala dilontarkan oleh orang yang mengaku ngaku Islam pula .

Puasa misalnya dikatakan sebagai penyiksaan diri , berzakat mereka sebut sebagai penghamburan uang , naik haji dikatakan orang yang tidak tahu kapital dan modal bisnis , dan orang sholat mereka sebut hanya sekedar tunggang tunggik yang tidak bikin kenyang perut , nauzubillah minzalik . Firman Allah telah mensinyalir hal ini dalam AL Quran surat Al Muthaffifiin ayat 29 yang artinya : “Sesungguhnya orang yang membuat dosa itu mentertawai orang orang yang beriman “

 

 

Ketiga :

 

Hal yang ketiga dalam definisi taqwa , adalah menegakkan keadilan karena Allah , baik terhadap diri sendiri keluarga dan masyarakat . Untuk hal ini terasa masih jauh panggang dari api dinegara kita ini, khususnya dalam hal supremasi hukum . Ada dua  hal yang  menyebabkan hukum itu tidak jalan , pertama karena  pelaksanaan “ law enforcement” masih takut kepada  manusia dibandingkan kepada Allah , kedua karena mereka menjual keadilan dengan harta dunia . 

 

Dengan selesainya kita menjalankan puasa dan telah pula ditutup dengan idulfitri , maka marilah kita selalu tingkatkan rasa taqwa kita kepada Allah SWT , minimal setingkat lebih tinggi dibandingkan tahun tahun sebelumnya.

 

wabillahitaufikwalhidayah.

 

Wassalam:

 

zul amry piliang  : 

 

Website :  http://geocities.com/zulamry/

Foto.foto:  http://webshots.com/lansui/

Kumpulan tulisan: http://zulamry.blogspot.com/

 

 

 



Zul Amry Piliang di kuta bali


Do you Yahoo!?
Free Pop-Up Blocker - Get it now

Reply via email to