Ini salah satu "korban pers" jalan-jalan di Paris. Orang ini baru saja diangkat menjadi Datuk di salah satu daerah di Minangkabau yang kini kian miskin. Pak Zubir di Marseille, apa kabar? Benarkah kerja Kedubes kita ndak becus? menurutku, orang ini yang ndak becus. Emang semua bisa diatur di Paris sana? Libur, ya, libur, koq suruh pihak kedubes ngatur untuk masuk kerja?
Dasar, argumen khas politisi... ijp Oesman Sapta: Jalan-jalan Anggota MPR untuk Tarik Investor Reporter : Iin Yumiyanti detikcom - Jakarta, Siapa saja anggota MPR yang jalan-jalan ke Perancis? Ternyata Wakil Ketua MPR Oesman Sapta salah satunya. Oesman yang sebelumnya enggan memberikan penjelasan akhirnya mengaku. Proyek heboh MPR itu, kata Oesman, untuk menarik investor ke Indonesia. "Itu road show dalam rangka mengundang investor masuk ke Indonesia. Bukan hura-hura. Wartawan yang memberitakan itu tak tanya-tanya dulu sih," kata Oesman kepada detikcom yang menghubunginya untuk kedua kali, Kamis (19/6/2003). Dalam wawancara pertama, Oesman enggan memberikan penjelasan soal heboh jalan-jalan anggota MPR itu. Setelah memperoleh informasi Oesman salah satu yang ikut rombongan MPR itu, detikcom kembali menghubungi Oesman. Saat wawancara kedua itulah, Wakil Ketua MPR dari Fraksi Utusan Daerah itu mengakui ia memang ikut jalan-jalan anggota MPR. Jalan-jalan itu, menurut Oesman, dilakukan mulai 7-17 Juni 2003. Selain ke Perancis, anggota MPR juga ngelencer ke Italia dan Spanyol. "Pokoknya ke negara-negara yang perdagangannya bagus," ujarnya. Siapa saja yang ikut, Oesman tak mau membeberkannya. "Tanya saja ke Sekjen atau wakil Sekjen," katanya. Menurut Oesman, road show anggota MPR itu terkait dengan pertemuan internasional untuk menarik investor ke Indonesia yang akan digelar di Jakarta pada 2 Juli 2003. "Itu terkait International Indonesia Regional Investment Forum," kata Wakil Ketua MPR itu. Nah, jalan-jalan itu, kata Oesman untuk mengundang para investor luar negeri untuk ikut forum itu. Tapi kok MPR mengundang investor? "Parlemen juga kita undang. Kan parlemen yang mengarahkan investor," jelas Oesman. Di Perancis tak berhasil bertemu parlemen? "Itu karena KBRI di Perancis nggak beres. Buktinya mereka tak bisa menghubungi parlemennya. Soal saat itu hari libur kan bisa diatur." Nginap di mana? "Nginap tak ada masalah, pakai uang pribadi. Ini kan juga ada kaitannya dengan bisnis kita. Saya kan bisnis di hotel, penerbangan. Jadi menginap atas nama pribadi. Soalnya ongkosnya kurang. Nggak apa-apa kita bantu. Kita ikhlas. Itu saja ya," kata Oesman mengakhiri pembicaraan. Seperti diberitakan, sejumlah anggota MPR menginap di Hotel Crillon, hotel supermewah di Perancis yang tarifnya Rp 6,5 juta-18,5 juta permalam. Selain itu para wakil rakyat itu juga menyewa limusin untuk jalan-jalan. RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php ----------------------------------------------- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ===============================================