Pemerintah Jerman
Tutup Sekolah Islam Yang Didanai Arab Saudi
eramuslim - Pemerintah Jerman sedang mempertimbangkan akan menutup sekolah
swasta Islam di daerah pinggiran King Fahd Academy
(KFA), sekolah Islam itu, dibuka pada tahun 1995 dengan dihadiri sejumlah
petinggi Jerman. KFA memadukan sistem pendidikan Jerman dengan muatan studi Al
Qur’an 8 kali dalam sepekan, dan hanya 4 kali pertemuan untuk studi
matematika. Demikian laporan kantor berita Jerman Deutsche Presse-Agentur seperti dikutip Der Spiegel. “Saya
bermaksud akan menutup sekolah itu. Tetapi kami lakukan itu dengan catatan
bahwa hal itu sesuai dengan standar-standar hukum Jerman,” tulis Der Spiegel mengutip pernyataan Juergen
Roters, walikota Bonn. Sementara
itu, terkait rencana untuk menutup sekolah KFA, para pejabat Jerman tidak lagi
mengeluarkan izin pendaftaran baru untuk KFA. Di bawah undang-undang pendidikan
yang berlaku di North Rhine Westphalia, negara di mana Bonn terletak, anak-anak
harus mendapat izin pendaftaran untuk belajar di KFA sebagai ganti sekolah
publik. Sekolah itu memiliki 470 murid yang terdaftar, hanya kurang dari 200
yang berkebangsaan Jerman. Der Spiegel
mengatakan, rencana Roters didukung Menteri Utama Peer Steinbrueck. Kanselir
Jerman Gerhard Schroeder, tambah mingguan itu, yang pernah berkunjung ke Saudi
pekan lalu, juga telah mengangkat isu tersebut dengan para pejabat Riyadh. Kebijakan
anti-teroris yang diberlakukan di Jerman, menyebabkan manajemen KFA terus
diawasi ketat para intel Jerman. Demikian juga buku-buku yang digunakan. Para
orangtua dan gurunya pun dipantau secara intens. Jurubicara
KFA berkebangsaan Jerman, Andrea Bellinghausen, seperti dikutip Der Spiegel, mengatakan seorang guru agama
yang secara rahasia difilmkan kegiatan mengajarnya oleh seorang kameramen
berita Jerman, telah dipecat dari sekolah itu. Pasalnya, sang guru dituduh
telah mengajarkan ajaran jihad kepada murid-muridnya. Akademi
itu terdiri dari sebuah sekolah yang melayani 500 mahasiswa dan sebuah masjid
yang mampu menampung 700 jama’ah. Kebijakan
anti-teroris Jerman telah melahirkan kampanye pembersihan teroris di negara
itu, menyusul peristiwa serangan 11 September atas gedung kembar WTC New York. Targetnya
adalah sekitar 95.271 komunitas Muslim di negara berpenduduk sekitar 4 juta
jiwa itu. Namun pemerintah gagal mengajukan bukti solid atas tuduhan teroris
hatta terhadap seorang pun di antara warga Muslim Jerman. (stn/iol) |
<<image001.jpg>>