Dear, Sanak Boes Roestam

Al Quran memuat berbagai istilah untuk memperjelas makna sesuatu, termasuk dalam hal 
zakat, infak (nafkah) dan sadakah. Terima kasih atas informasi Sanak, tapi harap 
maklum saya tak memberi komentar untuk perkara diction. 

Ini sengaja saya lakukan sejak awal agar kita tetap berada di jalur diskusi. Untuk 
forum diskusi, pihak-pihak terkait musti memiliki pemahaman referensi yang sama 
--dalam hal ini Al Quran. At least, we know how to locate the materials.

Ada dua pilihan di sini yakni pembahasan secara substansial atau referensial. Saya 
condong pada substansial supaya diskusi menjadi lebih hidup dan langsung ke pokok 
persoalan yakni the issues, bukan numbers or indexes.

Tapi untuk lebih akurat, saya coba memaparkan pokok-pokok pikiran saya tentang zakat, 
sadakah, nafkah, jual beli dan riba dengan harapan mendapat feedback dari Sanak Boes, 
bukan pertanyaan karena saya bukanlah guru, tapi mitra diskusi semata.

THE SURFACE (TS)

Pada tatanan ini anda benar bahwa zakat, sadakah dan infak itu berbeda artinya namun 
mirip fungsi dan tujuannya, dan ini dibenarkan dalam ilmu sharaf --ilmu yang mengkaji 
makna kata secara mendalam untuk tujuan tarjamah dan tafsir Quran.

THE ESSENCE OF MATTERS (TEOM)

Inilah kecondongan saya dalam memahami ajaran Islam, langsung kepada inti-inti pokok 
persoalan. Dalam konteks ini saya tetap berasumsi subha, falak dan fadawt adalah waktu 
subuh. Yang kita perhatikan adalah, ada apa dengan waktu subuh? Inilah contoh-contoh 
TEOM yang nantinya bakal memicu research dan science.

Atas dasar TEOM --jika kita membaca Quran dari awal sampai akhir --akan mendapatkan 
"message" bahwa di mata Allah TAK ADA PERBEDAAN SIGNIFIKAN antara zakat, sadakah dan 
infak. Yang penting bagi Dia adalah menafkahkan harta di jalan-Nya.

REFERENTIAL

Inilah agaknya yang dikehendaki oleh Sanak Boes, and that's okay. Tadinya saya 
berasumsi forum diskusi di RantauNet sudah menangkap konstelasi umum kandungan Al 
Quran sehingga kita tak perlu lagi berkutat dengan indeks-indeks. But again, that's 
okay.

Sebetulnya penjelasan secara referensial tentang zakat, sadakah, nafkah dan riba 
sangat terlalu banyak untuk diurai satu per satu. Tapi saya menyortir beberapa surat 
dan ayat yang saya kira sudah menyimpulkan konteks yang kita bahas.

Al Baqarah 261 >>>
tentang imbauan menafkahkan harta di jalan Allah dan diganjar kelipatan 7 yang dikali 
100.

An Nisa 114 >>>
Seruan untuk menyalurkan sadakah.

Al Baqarah 245 >>>
Nafkah harta di jalan Allah dijanjikan lipat ganda yang lebih besar.

Maryam 54 >>>
Tentang hubungan shalat dengan zakat.

At Thalaq 7 >>>
Tetap menafkahkan harta di waktu sempit (susah).

Ar Rum 34 >>>
Riba adalah pemberian yang berpamrih, tak ikhlas, pinjaman.

Al Baqarah 275-281 >>>
Jual beli tak sama dengan riba. Riba adalah tabiat orang gila dan haram. Jual beli 
dihalalkan, riba dimusnahkan, SADAKAH disuburkan.

At Taubah 53-55 >>>
Nafkah harta orang kafir tak diterima. Sesungguhnya orang kafir enggan menyalurkan 
nafkah. Kafir adalah fasik, malas/lalai shalat. Di dunia disiksa lewat harta dan 
anak-anak mereka. Nyawa mereka melayang dalam keadaan kafir.


AL HIKMAH (pemutus perkara rumit)

Dalam konteks Al Hikmah, semua perkara zakat, sadakah, infak dan riba bisa dipahami 
atau disimpulkan lewat Surat Al Maa'un (107) berisi tujuh ayat. 

Al Maa'un berarti barang yang berguna. Baik zakat, sadakah maupun infak haruslah 
dengan barang yang berguna seperti sandang, pangan, kebutuhan pokok lain, obat-obatan 
atau langsung mentahnya saja...DUIT, money !

1. Tahukah kamu orang yang mendustakan ad diin (agama)?
2. Itulah orang yang melecehkan anak yatim.
3. Dan (dia) tidak membantu amil miskin.
4. Maka celakalah orang-orang yang shalat !
5. Yakni orang-orang yang dalam shalatnya ada kelalaian.
6. Sehingga (shalat) orang-orang itu hanyalah riya.
7. Dan (mereka) enggan menolong dengan al maa'un (barang berguna).

Wallahu alam

Love
Esteranc Labeh
JKT






------------------------------------------------------------
Free Web-email ---> http://mail.rantaunet.web.id
Komunitas Minangkabau  ---> http://www.rantaunet.com

RantauNet http://www.rantaunet.com

Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===============================================
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
-mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda]
-berhenti----> unsubscribe rantau-net [email_anda]
Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
===============================================

Kirim email ke