ambo yo takicuah dek namo Bupati Banyuwangi ko, dek ado namo Azwar Anasnyo ambo 
sangko liau ko anak mantar Gubenur Sumbar, rupo e we e ko asli Jatim.
Liau sabalum jadi bupati marupokan anggota DpR RI yg loyalis Gus Dur. Dulu 
baliau salah satu recing starnyo DPRRI dan juo salah satu anggota termuda. 
baliau duduak dulu di komisi V dan dek loyalis gus Dur tacampak lah ka Komisi 
VII (koreksi ambo kalau salah) dek Cak Imin. Ambo lumayan kenal dengan baliau, 
karano beliau ko sangaik suko dengan dunia arsitektur.

Iko manjadikan awak pelajaran, bagaimana mamiliah pimpinan daerah. Pilihlah nan 
punyo wawasan, jan co koncek dalam tampuruang. Makonyo beberapa daerah nan 
manjulang namonyo kini, rato2 nan dipiliah nan lah manisional namonyo, kecuali 
memang ado nan bana2 super seperti walikota Surabaya bu Risma nan maniti karir 
dipemerintahan Surabaya, tapi baliau ko dulu acok baraja dan studi banding 
kalua nagari.

Baliak ka Abdulah Azwar Anas nan labiah mudo dari ambo, tetapi jan ditanyo 
jaringannyo di level nasional atau pamerintah pusat. Disiko ambo liek, banyak 
walikota atau bupati sangaik lamah di jaringan iko. Pembangunan di sososh sajo 
samo APBD, yo ta kongkang lah dibueknnyo. Sagetek carito di hari minggu.

nanang, baru tibo dari Kupang

Sent from my iPad

> On 26 Apr 2014, at 16.28, Darwin Chalidi <dchal...@gmail.com> wrote:
> 
> Sanak Palanta RN NAH. Mungkin model pembangun co iko cocok bana di Ranah.
> 
> Integrasi Antar Sektor Ekonomi di Banyuwangi ala Bupati Anas
> 
> Rois Jajeli - detik
> 
> FinanceSurabaya - Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, punya konsep unik tentang 
> pembangunan yang mengintegrasikan sektor primer (pertanian), sekunder 
> (industri pengolahan), dan tersier (jasa keuangan dan pariwisata).
> 
> Integrasi ketiga sektor itu menjadi kunci keberhasilan pembangunan di 
> kabupaten berjuluk The Sunrise of Java."Jadi antar-sektor ekonomi itu tidak 
> saling memakan, tapi saling menopang.
> 
> Kami atur bagaimana pertanian menyuplai perkembangan pariwisata Banyuwangi, 
> akhirnya menjadi agro-tourism. Dan ini jalan di Banyuwangi," kata Bupati 
> Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di acara 'Public Figure on Talk (PIFOT) 2014' 
> ITS, Surabaya, Sabtu (26/4/2014).
> 
> Anas mengatakan, integrasi antar-sektor lainnya ditunjukkan lewat pemaduan 
> sektor pertanian dan industri pengolahan. Sejumlah sentra pertanian di 
> Banyuwangi diintegrasikan dengan industri pengolahan, baik industri skala 
> kecil, menengah, maupun besar.
> 
> "Produk primer pertanian terutama buah dan sayur diberi nilai tambah, ada 
> yang jadi jus, keripik, kue-kue, saus. Sebagian masuk ke industri besar 
> produsen makanan yang sangat terkenal di Indonesia. Untuk pemasarannya, ada 
> yang kami integrasikan dengan jaringan di berbagai kota. Khusus untuk manggis 
> sudah ekspor ke Jepang, Singapura, Timur Tengah, dan lain-lain," kata Anas.
> 
> Adapun untuk pertanian pangan seperti padi, diberi nilai tambah dengan produk 
> organik sehingga nilai jualnya tinggi. "Selain itu, perkebunan tebu sedang 
> dirintis satu tahun terakhir untuk memenuhi kebutuhan pabrik gula terbesar 
> yang dibangun di Banyuwangi dan beroperasi akhir tahun depan dengan kapasitas 
> giling 10.000 ton tebu per hari. Nanti selain gula, produknya ada energi 
> berbasis tebu, yaitu bioetanol, biokompos, dan listrik dari ampas tebu," 
> ujarnya.Adapun sektor perikanan dipadukan dengan industri makanan, seperti 
> pembuatan bakso dan kerupuk ikan. "Sarden dan ada unagi dari sidat, itu 
> makanan favorit warga Jepang. Produk ikan dan turunannya sudah diekspor ke 
> lebih dari 10 negara, yang terbesar ke Jepang," tuturnya.
> 
> Anas berharap, kinerja sektor pertanian dengan berbagai subsektornya bisa 
> semakin bersinergi dengan industri dan menopang pariwisata yang berkembang. 
> Itu semua ditopang oleh sektor keuangan, di mana perbankan di Banyuwangi pada 
> 2013 menyalurkan kredit sebesar Rp4,3 triliun, meningkat 25% dibanding 2012. 
> Pertumbuhan kredit di Banyuwangi melampaui pertumbuhan kredit secara nasional.
> 
> Hasil integrasi antar-sektor ala Banyuwangi ini telah menghasilkan perubahan. 
> Di antaranya penurunan kemiskinan dari level 20% sebelum dirinya menjabat 
> menjadi ke level 9,93% selama tiga tahun terakhir. Tingkat pengangguran 
> terbuka (TPT) menurun dari posisi 3,92% menjadi 3,4% dalam tiga tahun 
> terakhir.
> 
> Tingkat pengangguran di Banyuwangi lebih rendah dibanding Jatim yang sebesar 
> 4,12%.Di bidang penanaman modal, pada 2013, investasi yang masuk di 
> Banyuwangi mencapai Rp 3,2 triliun, meningkat hingga 175% dibanding tahun 
> 2012 yang sebesar Rp 1,1 triliun. Jika dibandingkan dengan 2010 yang 
> investasinya baru Rp 272 miliar, investasi di Banyuwangi melonjak drastis 
> hampir 1.100%.Tingkat pertumbuhan ekonomi Banyuwangi dalam tiga tahun 
> terakhir selalu di atas rata-rata nasional.
> 
> Pendapatan per kapita per tahun di Banyuwangi pada 2013 mencapai Rp 21,84 
> juta, meningkat dari posisi 2010 sebesar Rp15,14 juta. Pendapatan per kapita 
> di Banyuwangi termasuk yang tertinggi di Jatim."Laju inflasi kami juga 
> terkelola dengan baik, tahun lalu 6,12%, di bawah Jatim yang sebesar 7,59%. 
> Tingkat inflasi yang rendah ini menunjukkan pengelolaan harga barang yang 
> baik," beber Anas.
> 
> http://m.detik.com/finance/read/2014/04/26/135724/2566344/4/integrasi-antar-sektor-ekonomi-di-banyuwangi-ala-bupati-anas
> 
> -- 
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
> subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> --- 
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
> email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke