BERBURU  MALAM
Oleh : K . Suheimi 

Berburu malam ini kami berangkat dari Rs PMC jam 21. ketika kami akan melangkah 
di teras Rs PMC  ada rombongan alumni SMA 1 th 88.  Saya di cegatnya “Pak 
Suheimi ya”  Ya kata saya singkat.  “Saya Dewi Alumni angkatan 88, saya senang 
membcaca tulisan bapak”, sapanya lagi.  Saya selalu senang billa ada seseorang 
mau membaca tulisan saya.

“Tulisan bapak banyak saya simpan dalam Hp saya”, ulasnya  sambil 
memperlihatkan banyak sekali tulisan saya dalam HP nya, Hpnya bagus punya 
fasilitas black barry, memungkin dia menyimpan banyak artikel.

Saya perhatikan Hp itu, wah canggih , wah hebat, setiap saat  bisa menerima 
email. Maka email saya bisa langsung ditermanya.  Dia tersenyum melihat saya 
memperhatikan hpnya.  Tampak seulas senyum di bibirnya.  Ternyata di pipinya 
ada lesung pipit antara ada dan tiada.  Lesung pipit yang tak tampak, baru 
kelihatan bila dia ketawa yang agak lebar. 

Siapa yang tak akan senang bila ada seseorag yang menyimpan Tulisan kita?  
Memberi penghargaan pada setiap yang di bacanya?.  Kami bertemu dengan 
rombongan alumni SMA 1 Angkatan 88, Adek, Ar,  Dewi Fitriani,Ewida yunintia  
Derixon.

Diteras RS PMC kami bertemu dan Di Teras itu pula kami berpisah, saya pergi 
berburu bersama dr Bagus dan teman-teman. Saya pasang niat dihati kalau saya 
selesai berburu malam, akan saya tulis lagi tulisan dan tulisan itu akan saya 
berikan pada Dewi, agar dia membacanya..

Sungai Pagar tempat perburuan kami, kesanalah malam itu dr Bagus dan rombongan 
membawea kami,  dan itulah pengalaman pertama saya pergi berburu, tengah malam .

Melewati taratak buluh, di persimpangan pemancingan ikan  kami belok kekanan ke 
Perkebunan PTP V, kebun kelapa sawit. Sawit yang sudah tua-tua dan tinggi  
bagaikan hutan rimba..

Dr bagus yang berpengalaman berburu malam itu mulai memasang peralatannya , 
bedil Angin  dan lampu yang di sewaikan ke Accu mobil. Lampu sorot yang terang 
benderang itu menyorot jauh dan tajam kearah rumpun pohion sawit.. 

Sebagai dr Ahli mata, matanya sangat tajam. Walau mobil tetap berjalan  dia 
tahu persis  ada binatang sekitar “sana.  Itu ada cahaya seperti puntung rokok 
merah katanya”. Mobil berhenti, benar  di rumpun kelapa sawit ada  seperti 
puntung rokok menyala ketika terpantul cahaya lampu.  “Kalau merah berarti 
musang” kata dr Bagus.  Kalau hijau  biasanya kucing atau harimau akar, 
dikampung saya harimau akar di sebut harima buluh  yang kulitnya berbintik dan 
kuning bagus.

Kami kepung musang itu, ketika di tembak dia berkelit, terbirt-birit lari masuk 
semak., perburuan kami lepas.

Tak jauh berjalan  dr Bagus suruh berhenti lagi  ada kilauan hijau.  Kerna kita 
jauh ke tengah rimba  ndak ada rumah penduduk dipastikan bahwa itu adalah 
harimau akar, yang sebesar kucing. Namun dia gesit dan larinya kencang,  belum 
sempat di bidik dia sudah lari.. Lepas lagi buruan kami.

Dikali lain  ada musang di atas pohon sawit.  Hari sudah larut malam,  kalau 
semakin larut  musang berburunya  ke atas dahan mencari burung-burung atau ayam 
hutan, yang terlelap.  Kalu senja menjelang jam 20  musang berkeliaran di bawah 
 mencari tikus dll nya.

Pohon sawit tempat musang itu  di kepung , waktu dotembak  musangnya melonjat 
ke dahan  pohon sawit yang lain, dan terus berlompatan,   musang inipun lepas..

Dalam perjalan  hampir mendekati Fabrik  kami di kejutkan  oleh kilatan di 
pinggir jalan, rupanya  ada ular sebesar betis, berwarma merah , belang putih  
dengan bintik coklat dan hitam.  Cantik sekali ular itu terkena sinar lampu. 

Dr Bagus segera turun mobil  mengejar sang ular.  Dengan satu sentakan  Bagus 
yang berani itu menarik ekor ular,  namun sang ular berusaha melarikan diri 
kabur  masuk selokan.  Diatas pelepah daun sawit ular itu sembunyi. 
Dr bagus tak kehilangan akal, dengan tali yang sudah di rajut, di tanjurnya 
kepala ular, ular terikat dan bersaa-sama kami menangkapnya memasukkan ke 
karung.
Baru kali ini saya melihat ular yang cantik, pendek, sebesar betis, tapi 
kepalanya kecil munggil.
Warna merah mendominir warnanya, di selingi dengan perutnya yang putih serta  
bercak-bercak hitam dan coklat di pungungnya.  Ya ular yang bagus dan cantik 
sekali.   
“Ditembak dan di bunuh pak?”  kata yang menangkapnya,  “Jangan kata saya”  biar 
saya pelihara,  saya punya kandangnya untuk ular secantik ini.

Beda dengan Phyton ular ini tampak seperti ular pontong  karena  perutnya besar 
 tapi tubuhnya pendek.

Dalam perjalan pulang tampak lagi musang di atas pohon, pohon itu di kepung, 
sebuah tembakkan mengenai kakinya, Musang itu terjungkal jatuh, tapi dia masih 
bisa lari.  Betapa asyiknya bersama-sama di tengah malam di bawah pohon-pohon 
sawit berlarian mengejar musang. Cukup lama baru musang bear itu tertangkap.  

“Bagaimana pak” kata yang menangkap di bunuh atau di apain?.   “Masukkan 
kekarung” kata saya , biar saya pelihar dan obati kakinya yang luka.

Biasanya perburuan tak ada yang hidup kami bawa pulang, kata dr Bagus.  Tapi 
Alhamdulillah malam ini bisa membawa perbuan dalam keadaan hidup, ialah Ular 
merah dan musang besar.  Saya pelihara kedua binatang ini,  ular  saya 
gabungkan dengan ular phyton dan biawak.  Musang saya buatkan kandang 
tersendiri..

Terima kasih ya Allah, saya berburu untuk menyelamatkan  hewan-hewan ciptaan Mu

 Untuk itu ingin saya petikkan sebuah Firman Suci Nya dalam Al qur'an 

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah, dan 
jangan melanggar kehormatan bulan-bulan Haram, jangan (mengganggu) 
binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) 
menggganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari 
karunia dan keredhaan dari Rabbnya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah 
haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada 
sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidil Haram, 
mendorong kamu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu 
dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam 
berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya 
Allah amat berat siksa-Nya. (QS. 5:2)

Sungai Pagar  Sabtu 3 April 2009





      Lebih aman saat online. Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih 
cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. 
Dapatkan IE8 di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer/
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke