Bagimu Negeri
Oleh K Suheimi

Dada saya tergoncang jantung saya bergetar kencang ketika lagu Bagimu negeri di 
kumandangkan
Apakah bakti dan pengabdian saya? Rasanya belam ada apa2nya.

Diikuti lagi oleh Hymne "Guru" yang di kumandangkan bersama.

Terpujilah engkau  guru
Namamu slalu hidup dalam sanubari
Semua baktimu akan ku ukir didalam hatiku
Sebagai prasasti tanda
Trima kasihku
Untukmu pengabdi sebagai pelita dalam kegelapan
Engkaulah sebagai embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Tanpa tanda jasa

Sebagai guru dalam alunan dan suara semua anak didik yang berkumandang 
memecahkan aula Fakultas kedokteran Unand siang ini tgl 21 April 2010

Enam orang lulusan dr Heri ismena spOG, dr Alma Patria SpOG, dr Zeno SpOG, dr 
Defri SpOG, dr Taufik SpOG, dr Andi SpOG.

Saya ingat ketika pertama kali mereka mengikuti pendidikan di Fak Kedokteran. 
Betapa dalam bebarapa tahun siang dan malam tak mengenal waktu dan tempat 
mereka di latih ditempa. Dibekali ilmu, keterampilan dan kepribadian

Sehingga mereka kompeten dlm akademi, kompeten dalam ke terampilan dan kompeten 
dalam ke pribadian.

Sehingga dia mengerti dan memahami sebagian kecil rahasia kehidupan dan 
kemanusiaan.

Sudah lama saya jadi Guru dan satu saat tentu akan lepas jabatan Guru ini, satu 
saat tentu saya akan pensiun.

Selalu mengupayakan meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak. Serta memperkecil 
angka kematian ibu dan anak

Dalam hati saya berpesan" Muridku Engkau telah pilih profesi ini, profesi yang 
tak ringan, dipundakmu terpikul beban sebagai perpanjangan tangan Tuhan untuk 
kesembuhan dan kesejahteraan pasiennya"

"Senantiasa dahulukanlah kepentingan pasien .
Perlakukanlah orang lain sebagaimana engkau ingin di perlakukan"

Mengiang di telinga saya dan merinding saya mendengar syair lagu "Bagimu Negeri"

Padamu negri kami berjanji
Padamu negri kami berbakti
Padamu negri kami mengandi
Bagimumu negri jiwa raga kami
 
Dalam hati saya merenung, apa yang sudah saya berikan untuk bangsa dan Negara 
ini?
Mungkin sebagai guru pahlawan tanpa mahkota, menggetarkan jiwa saya

Sebagai guru kami telah ajarkan dan mendidik
Berpikir kritis kreatif dan analitis adalah conditio sine quanon, kata kepala 
bagian Dr dr Yoserizal.

Hari ini Fak Kedokteran Unand sudah meghasilkan 97 orang SpOG. Mungkin inilah 
bakti kami.

Saya lihat staf dosen dan dari wajahnya terpancar ke ikhlasan untuk meringankan 
derita orang sakit


Untuk itu ingin saya petikkan sebuah Firman Sucinya dalam Al_Qur'an

Barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, 
maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap 
mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. 2;112

Aula Fak kedokteran Unand 21 April 2010
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

Kirim email ke