Cara Mencegah Pembajakan Email
Sabtu, 29 Mei 2010 | 05:54 WIB
Besar<http://www.tempointeraktif.com/hg/it/2010/05/29/brk,20100529-251127,id.html#>
Kecil<http://www.tempointeraktif.com/hg/it/2010/05/29/brk,20100529-251127,id.html#>
Normal<http://www.tempointeraktif.com/hg/it/2010/05/29/brk,20100529-251127,id.html#>


TEMPO/Dinul Mubarok

*TEMPO Interaktif*, *Jakarta* - Bagi Anda pemilik akun jejaring sosial
semacam Facebook, Twitter, Multiply dan lainnya dengan aplikasi menggunakan
fasilitas surat elektronik atau email gratis semisal Gmail, Yahoo atau
lainnya sudah saatnya untuk lebih behati-hati.

Pasalnya, tingkat keamanan *password* (kata kunci) pada email itu sangat
lemah sehingga gampang dibajak alias dibobol orang. Pakar forensik teknologi
informasi Ruby Zukri Alamsyah mengatakan bahwa tak perlu keahlian khusus
untuk melakukannya.

Cara pertama dengan memanfaatkan fasilitas reset *password *yang memang
disediakan oleh server untuk membantu pengguna yang lupa
*password*miliknya. Cara lainnya dengan metode
*phishing *atau mengirimkan *link* palsu disamarkan sebagai admin email
milik korban, semisal admin dari Google atau Yahoo ke email korban.


Menurut Ruby, faktor utamanya adalah pada penggunaan fasilitas email gratis.
"Sayangnya mayoritas masyarakat Indonesia senang menggunakan fasilitas email
gratis dari pada email bayar," katanya.

Berikut sejumlah tips untuk mencegah email dari pembajakan.



   - Pertama, jika Anda memiliki fasilitas untuk menggunakan email bayar,
   sebaiknya hindari penggunaan email gratis.
   - Jika tetap menggunakan email gratis, maka sebisa mungkin masukkan
   jawaban yang sulit ditebak orang lain pada pertanyaan kunci pada fasilitas
   reset *password* email.
   - Akan lebih manjur lagi kalau jawaban yang diberikan tidak berkaitan
   sama sekali dengan pertanyaan kunci, misalnya jika ada pertanyaan siapa nama
   anak pertama Anda, jangan menjawabnya dengan jujur, beri jawaban yang tidak
   bisa ditebak orang lain.
   - Sedangkan pembajakan dengan metode *phishing* bisa dilakukan dengan
   cara lebih berhati-hati untuk membuka kiriman email yang mencurigakan.
   - Jangan asal klik. Jika terlanjur klik maka baca dengan cermat URL (*
   link*) alamat lengkapnya, jangan tertipu dengan tampilan, bisa saja itu
   link palsu.
   - Jika ternyata dalam link tersebut mencurigakan, sebaiknya abaikan dan
   jangan lanjutkan atau turuti permintaan *link* tersebut.




*AGUNG SEDAYU*

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

Kirim email ke