Assalammu'alaikum Wr Wb

Dunsanak Kasadonyo  sakadar Info dari Milis sabalah :
Untuak penyeimbang berita supayo jaan barek sabalah .


 KUIB Rekomendasikan Insiden Ciketing Dihentikan
 
 
  
 
 Antara - Senin, 20 September

 KirimKirim via YMCetak 
 
 
 
 

 Bekasi (ANTARA) - Kongres Umat Islam Kota Bekasi (KUIB) 
merekomendasikan agar kasus insiden bentrok di Ciketing Asem, Pondok 
Timur Indah Kota Bekasi yang mengakibatkan dua jemaat dan dua umat 
Muslim terluka dihentikan untuk meredam gejolak di masyarakat.
 "Kasus tersebut bukan insiden penusukan tapi bentrokan saat ratusan 
jemaat berjalan kaki dari Jalan Puyuh Raya ke lokasi peribadatan 
berjarak tiga kilometer di perkampungan Muslim," kata Sekretaris 
Presiden Kongres Umat Islam Bekasi Salih Mangara Sitompul, usai kongres,
 Minggu.
 Kongres yang dihadiri Wali Kota Mochtar Mohamad dan Wakil Wali Kota 
Rahmad Effendi itu merekomendasikan dua hal, yaitu penghentian kasus dan
 pembebasan 10 orang yang dijadikan tersangka.
 Kalaupun nantinya 10 orang umat Islam dilepaskan, setidaknya mereka 
bisa dikenakan status tahanan luar dengan jaminan dari seluruh pengurus 
kongres, katanya.
 Ia menyatakan, ke-10 umat itu dijamin tidak akan melarikan diri, 
menghilangkan barang bukti atau melakukan tindakan pidana lain. Mereka 
yang dijadikan tersangka itu dibawa oleh umat Islam ke Polda untuk 
memberikan kesaksian.
 Hasil rekomendasi kongres nantinya akan dituangkan dalam surat 
permohonan dua hal tersebut dan segera dikirim ke Polda Metro Jaya 
selaku penyidik, dengan tembusan ke Kapolri dan Presiden Susilo Bambang 
Yudhoyono.
 Menurut Salih, permohonan penghentian perkara dan pembebasan 
tersangka bukan bermaksud tidak menghormati hukum tapi merupakan bentuk 
tanggung jawab seluruh umat Muslim Bekasi yang melihat perkara tersebut 
tidak berdiri sendiri.
 Insiden penusukan, menurut pengacara yang juga ketua Ikatan Advokat 
Kota Bekasi itu hanyalah rentetan peristiwa sebelumnya. Setiap pekan 200
 jemaat HKBP Pondok Timur Indah memaksa kebaktian di wilayah 
perkampungan Ciketing Asem, Mustika Jaya, meski telah ditolak warga.
 Dalam kasus tersebut Asia Sihombing, pengurus gereja HKBP Pondok 
Timur Indah menderita luka sedalam empat sentimeter dan lebar satu 
sentimeter di bagian perut sebelah kanan sementara pendeta Luspida 
Simanjuntak, mengalami memar di pelipis bagian kiri.
 "Insiden tersebut adalah bentrokan antara sembilan warga Muslim 
melawan ratusan jemaat HKBP. Tidak hanya jemaat HKBP yang menderita 
luka, dua dari sembilan orang yang ditahan juga cidera serius. Ade 
Firman, tulang tangan kirinya lepas dari siku karena dihantam batu. 
Ismail, kepalanya bocor akibat ditusuk payung salah seorang jemaat 
HKBP," ujarnya.
 Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan Badan Kekeluargaan 
Masyarakat Bekasi (Bagasasi), Kota dan Kabupaten Bekasi, Ali Anwar 
menyatakan siap memberikan jaminan atas umat yang ditangkap tersebut 
bila nantinya dibebaskan bersyarat atau dikenakan tahanan luar.
 "Kalau ada saudara kami yang terluka hati dan fisiknya, kewajiban 
kita membela dan melindungi mereka dan akan disiapkan laskar untuk 
mengawalnya," ujarnya sambil menambahkan anggotanya makin solid dengan 
adanya peristiwa itu. 
 
Salam, 

Iqbal Rahman.
58 L Padang


-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke