http://m.facebook.com/notes/habib-rizieq-fpi/fitnah-besar/476876214611?fbb=r1f18dee4&refid=28




FITNAH BESAR
By HABIB RIZIEQ FPI Today 

Lima belas.abad yang lalu Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam telah 
memperingatkan kita bahwa akan datang suatu masa dimana badai fitnah akan 
menyelimuti dunia sehingga mengancam iman kaum muslimin. Dan badai fitnah itu 
menjadikan dunia sedemikian gelapnya sehingga seorang muslim rela menjual 
agamanya yang mahal demi meraih kesenangan dunia yang murah. Sungguh suatu 
tindakan hina dan berbahaya.

 

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَادِرُوا فِتَنًا 
كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ يُصْبِحُ الرَّجُلُ

مُؤْمِنًا وَيُمْسِيكَافِرًا وَيُمْسِي مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا يَبِيعُ 
دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنْ الدُّنْيَا

 

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bersegeralah beramal sebelum 
datangnya fitnah seperti sepenggalan malam yang gelap gulita, seorang laki-laki 
diwaktu pagi masih mukmin dan diwaktu sore telah menjadi kafir, dan diwaktu 
sore masih beriman dan paginya menjadi kafir, ia menjual agamanya dengan 
kesenangan dunia." (AHMAD - 8493)

 

Sadarkah kita bahwa salah satu perkara penting yang sering diabaikan oleh ummat 
Islam dewasa ini ialah betapa terancamnya eksistensi iman kita? Sadarkah kita 
bahwa aneka serangan al-ghazwu al-fikri (perang pemikiran atau the battle of 
hearts and minds) secara sistematis berlangsung setiap hari merongrong keutuhan 
iman diri, anak dan isteri kita? Kian hari kian terasa betapa zaman yang sedang 
kita jalani dewasa ini merupakan potongan zaman yang sarat dengan fitnah. 
Inilah zaman yang telah di-nubuwwah-kan oleh Rasulullah Muhammad Shollallahu 
‘alaihi wa sallam dalam haditsnya yang berbunyi:

 

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوشِكُ الْأُمَمُ أَنْ 
تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الْأَكَلَةُ إِلَى

قَصْعَتِهَا فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ قَالَ بَلْ 
أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ

وَلَيَنْزَعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمْ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ 
وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِي قُلُوبِكُمْ الْوَهْنَ فَقَالَ قَائِلٌ

يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهْنُ قَالَ حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ 
الْمَوْتِ

 

Bersabda Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam “Hampir tiba masanya kalian 
diperebutkan seperti sekumpulan pemangsa yang memperebutkan hidangannya.” Maka 
seseorang bertanya: ”Apakah karena sedikitnya jumlah kita?” ”Bahkan kalian 
banyak, namun kalian seperti buih mengapung. Dan Allah telah mencabut rasa 
gentar dari dada musuh kalian terhadap kalian. Dan Allah telah menanamkan dalam 
hati kalian penyakit Al-Wahan.” Seseorang bertanya: ”Ya Rasulullah, apakah 
Al-Wahan itu?” Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: ”Cinta dunia dan 
takut akan kematian.” (HR Abu Dawud)

الله أكبر الله أكبر الله أكبر و لله الحمد 

 

 

Penyakit Al-Wahan alias ”Cinta dunia dan takut akan kematian” cukup hebat 
mendominasi ummat Islam dewasa ini. Penyakit ini muncul dikarenakan hebatnya 
pengaruh pemimpin dunia global dewasa ini yang terdiri dari kaum kuffar yang 
tidak faham apapun soal perkara kehidupan akhirat. Mereka memang sangat canggih 
dalam menguasai berbagai lini kehidupan menyangkut urusan 
lahiriah-materialistik kehidupan dunia. Namun soal kehidupan sejati di akhirat 
kelak, mereka sangatlah lalai dan tidak peduli bahkan tidak mempercayainya. 
Dunia secara global dewasa ini sedang dikendalikan oleh bangsa Ruum (Romawi) 
alias Barat Eropa-Amerika. Dan Allah menggambarkan peradaban Romawi kafir di 
dalam surah Ar-Ruum sebagai berikut:

 

يَعْلَمُونَ ظَاهِرًا مِنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ الْآَخِرَةِ هُمْ 
غَافِلُونَ

 

“Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka 
tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.” (QS Ar-Ruum ayat 7)

 

Para pemimpin global bangsa Romawi Modern ini dengan gencar, sistematis dan 
penuh kesungguhan berusaha keras mensosialisasikan faham materialisme dan 
sekularisme yang menjadi falsafah hidup mereka kepada segenap penduduk planet 
bumi. Tanpa kecuali ummat Islam di dalamnya. Dengan segenap sarana dan 
prasarana yang dimiliki mereka berusaha menjadikan setiap orang yakin bahwa 
hanya dengan menimbun materi-lah kebahagiaan bakal diperoleh. Hanya dengan 
memisahkan urusan dunia dari nilai-nilai agama atau keimanan-lah manusia akan 
mencapai kebebasan sejati.

 

Artinya, mereka berusaha menularkan nilai-nilai kekufuran yang ada dalam diri 
mereka kepada siapa saja, termasuk kita yang asalnya beriman. Sehingga tidak 
sedikit kaum muslimin di berbagai belahan dunia mulai mengekor kepada pandangan 
hidup kaum kuffar pemimpin global dunia dewasa ini. Persis sebagaimana 
diprediksikan oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam:

 

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ 
الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ

شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ دَخَلُوا فِي جُحْرِ ضَبٍّ

لَاتَّبَعْتُمُوهُمْ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ آلْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ 
فَمَنْ 

 

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh, kalian benar-benar 
akan mengikuti tradisi/kebiasaan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi 
sejengkal dan sehasta demi sehasta, sehingga sekiranya mereka masuk ke dalam 
lubang biawak-pun kalian pasti akan mengikuti mereka." Kami bertanya; "Wahai 
Rasulullah, apakah mereka itu kaum Yahudi dan Nasrani?" Beliau menjawab: "Siapa 
lagi kalau bukan mereka." (MUSLIM - 4822) 

 

Kepemimpinan barat atas dunia modern dewasa ini jelas mencerminkan dominasi the 
Judeo-Christian Civilization (peradaban Yahudi-Nasrani) atas ummat manusia, 
termasuk ummat Islam di dalamnya. Sehingga tidak sedikit kaum muslimin yang 
terjangkiti virus ”taqlid” mengekor kepada tradisi dan jalan hidup mereka. Kita 
bukan sekedar mempermasalahkan maslah-masalah ringan seperti Birthday Party 
(pesta ulang tahun) atau Valentine’s Day. Namun yang kita prihatinkan betapa 
negeri-negeri muslim telah mengekor kepada mereka dalam berbagai tata kehidupan 
seperti sistem hukum, politik, ekonomi, budaya, pendidikan dan lain sebagainya. 
Allah SWT bahkan me-warning kita bahwa inilah karakter dasar kaum Yahudi dan 
Nasrani.

 

وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ

 

Orang-orang Yahudi dan Nasrani sekali-kali tidak akan senang kepada kamu hingga 
kamu mengikuti millah (tradisi/jalan hidup/agama) mereka. (QS Al-Baqarah 120) 

 

Sungguh ironis menyaksikan bagaimana satu setengah miliar lebih kaum muslimin 
sedunia bisa menjadi korban sebuah peradaban yang terputus dari petunjuk Allah. 
Bagaimana mungkin suatu ummat yang memiliki Kitabullah Al-Qur’an yang Allah 
jamin kebenaran dan keasliannya dapat diarahkan oleh ummat-ummat yang Kitab 
Sucinya –yakni Taurat dan Injil- telah mengalami kontaminasi dan manipulasi di 
sana-sini?

 

(Photo) 

 

Allah secara jelas-tegas memperingatkan Nabi Muhammad Shollallahu ‘alaihi wa 
sallam dan kita ummat Islam siapa sesungguhnya kaum Yahudi ini:

 

 

لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِلَّذِينَ آَمَنُوا الْيَهُودَ 
وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا

 

”Sesungguhnya kamu (Muhammad) dapati orang-orang yang paling keras 
permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan 
orang-orang musyrik.” (QS Al-Maidah ayat 82)

 

Bisa anda bayangkan bagaimana suatu kaum yang paling keras permusuhannya kepada 
orang-orang beriman akan bertingkah laku bilamana mereka memiliki kontrol atas 
segenap lini kehidupan. Baik itu ideologi, politik, ekonomi, perdagangan, 
keuangan, sosial, budaya, pendidikan, mass-media, hukum, militer dan pertahanan 
keamanan semuanya berada di bawah pengaruh dan kendali kaum Yahudi dewasa ini.

 

Hasilnya berupa berdirinya suatu peradaban modern yang disebut oleh Ahmad 
Thomson -seorang penulis muslim asal Inggris- sebagai sebuah Sistem Dajjal. 
Yaitu sebuah mega-proyek Tatanan Dunia Baru (baca: New World Order) yang memang 
sengaja dirancang demi menyambut kedatangan pemimpin yang mereka 
nanti-nantikan, yaitu si ”mata tunggal” Ad-Dajjal. Para pemimpin kafir skala 
global dewasa ini memang sengaja mempersiapkan sebuah tatanan kehidupan modern 
sebagai bentuk persembahan mereka kepada Ad-Dajjal yang mereka yakini bakal 
senang dan ridho terhadap usaha mega-proyek ini. Persis sebagaimana mereka 
tulis dalam bahasa Latin di atas The Great Seal dalam lembaran uang kertas satu 
dollar Amerika Serikat, yaitu Annuit Coeptis yang berarti He (God/The 
Eye/Providence) has favored our undertakings = Semoga Dia (Tuhan/Si Mata 
Tunggal/Yang Mencukupi) merestui usaha kami.

 

Jangan-jangan inilah zaman dimana badai fitnah yang muncul akan bermuara kepada 
hadirnya fitnah paling dahsyat, yaitu fitnah Ad-Dajjal.

 

ذُكِرَ الدَّجَّالُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ 
فَقَالَ لَأَنَا لَفِتْنَةُ بَعْضِكُمْ

أَخْوَفُ عِنْدِي مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ وَلَنْ يَنْجُوَ أَحَدٌ مِمَّا 
قَبْلَهَا إِلَّا نَجَا مِنْهَا

وَمَا صُنِعَتْ فِتْنَةٌ مُنْذُ كَانَتْ الدُّنْيَا صَغِيرَةٌ وَلَا كَبِيرَةٌ 
إِلَّا لِفِتْنَةِ الدَّجَّالِ

 

Suatu ketika ihwal Dajjal dibicarakan di hadapan Rasulullah Shollallahu ‘alaihi 
wa sallam Kemudian beliau bersabda: ”Sungguh fitnah yang terjadi di antara 
kalian lebih aku takuti dari fitnah Ad-Dajjal, dan tidak ada orang yang dapat 
selamat dari rangkaian fitnah sebelum fitnah Dajjal melainkan akan selamat pula 
dari fitnah (Dajjal). Dan tiada fitnah yang dibuat sejak adanya dunia ini –baik 
kecil ataupun besar- kecuali dalam rangka menjemput fitnah Ad-Dajjal.”(HR Ahmad)

 

Banyak hadits Nabi Shollallahu ‘alaihi wa sallam yang berbicara mengenai era 
badai fitnah di Akhir Zaman ternyata sangat cocok menggambarkan keadaan dunia 
modern dewasa ini. Di antaranya dalam aspek penyimpangan hukum dan melemahnya 
semangat beribadah ummat:

 

َليُنْقَضَنَّ عُرَى الْإِسْلَامِ عُرْوَةً عُرْوَةً فَكُلَّمَا انْتَقَضَتْ 
عُرْوَةٌ

 

تَشَبَّثَ النَّاسُ بِالَّتِي تَلِيهَا وَأَوَّلُهُنَّ نَقْضًا الْحُكْمُ 
وَآخِرُهُنَّ الصَّلَاةُ

 

“Sungguh akan terurai ikatan Islam simpul demi simpul. Setiap satu simpul 
terlepas maka manusia akan bergantung pada simpul berikutnya.  Yang paling awal 
terurai adalah simpul hukum dan yang paling akhir adalah simpul shalat,” (HR 
Ahmad 21139).

 

Segenap negeri muslim hari ini lebih bangga dan percaya diri menerapkan hukum 
produk manusia daripada kembali kepada hukum Allah, hukum Islam, hukum 
berdasarkan Al-Qur’an. Bahkan kebanyakan muslim merasa alergi dengan gagasan 
penerapan syariat Islam. Kadang dengan ringannya dia berkomentar: ”Apa, 
memberlakukan hukum Islam?! Iih serem...!” Padahal Allah dengan tegas menyebut 
mereka yang menolak hukum Allah dan RasulNya sebagai kaum munafik...!

 

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا إِلَى مَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَإِلَى الرَّسُولِ

رَأَيْتَ الْمُنَافِقِينَ يَصُدُّونَ عَنْكَ صُدُودًا

 

“Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang 
Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu lihat orang-orang 
munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu.” (QS 
An-Nisa 60) 

Dalam aspek keilmuan dan pendidikan:

 

إِنَّ بَيْنَ يَدَيْ السَّاعَةِ لَأَيَّامًا يَنْزِلُ فِيهَا الْجَهْلُ وَيُرْفَعُ 
فِيهَا الْعِلْمُ

 

Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda; "Menjelang kiamat terjadi, terdapat 
hari-hari yang ketika itu banyak kebodohan dan ilmu (agama) diangkat." (BUKHARI 
- 6538) 

 

Di masa ini kita seringkali disajikan melalui TV gagasan-gagasan tidak bermutu 
dari kalangan yang memang tidak berilmu sedangkan orang yang benar-benar 
berilmu justeru hampir tidak pernah ditampilkan.

Dalam aspek ekonomi dan keuangan:

 

لَيَأْتِيَنَّ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لَا يَبْقَى مِنْهُمْ أَحَدٌ

إِلَّا آكِلُ الرِّبَا فَمَنْ لَمْ يَأْكُلْ أَصَابَهُ مِنْ غُبَارِهِ

 

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Benar-benar akan datang 
kepada manusia suatu zaman, tidak seorang pun dari mereka kecuali akan memakan 
riba. Dan barangsiapa tidak memakannya, maka ia akan terkena debunya." (IBNU 
MAJAH - 2269)

 

Bukan rahasia lagi bahwa sistem ekonomi ribawi mendominasi dunia dewasa ini. 
Padahal Allah dengan tegas mengancam akibat yang bakal terjadi jika kaum yang 
mengaku beriman turut menikmati riba yang masih disimpannya.

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَذَرُوا مَا بَقِيَ مِنَ 
الرِّبَا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا فَأْذَنُوا بِحَرْبٍ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ

 

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba 
(yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak 
mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan 
Rasul-Nya akan memerangimu. (QS Al-Baqarah 278-279)

 

Dalam aspek perdagangan dan mata pencaharian:

 

لَيَأْتِيَنَّ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لَا يُبَالِي الْمَرْءُ بِمَا أَخَذَ مِنْ 
الْمَالِ بِحَلَالٍ أَوْ بِحَرَامٍ 

 

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Sungguh akan datang pada manusia 
suatu masa, seseorang tidak perduli lagi dari mana harta yang diperolehnya, 
(apakah dengan cara) halal atau haram." (AHMAD - 9247)

 

Dalam aspek budaya dan moralitas:

مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا … وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ

مَائِلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لَا يَدْخُلْنَ 
الْجَنَّةَ

وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا

 

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada dua golongan penduduk 
neraka yang keduanya belum pernah aku lihat: … (2) Wanita-wanita berpakaian, 
tetapi sama juga dengan bertelanjang (karena pakaiannya terlalu minim, terlalu 
tipis atau tembus pandang, terlalu ketat, atau pakaian yang merangsang pria 
karena sebagian auratnya terbuka), berjalan dengan berlenggok-lenggok, mudah 
dirayu atau suka merayu, rambut mereka (disasak) bagaikan punuk unta. 
Wanita-wanita tersebut tidak dapat masuk surga, bahkan tidak dapat mencium 
aroma surga. Padahal aroma surga itu dapat tercium dari begini dan begini." 
(MUSLIM - 3971)

Dalam aspek politik dan kepemimpinan:

سَتَكُونُ أُمَرَاءُ فَتَعْرِفُونَ وَتُنْكِرُونَ فَمَنْ عَرَفَ بَرِئَ

 

 

وَمَنْ أَنْكَرَ سَلِمَ وَلَكِنْ مَنْ رَضِيَ وَتَابَعَ

 

Rasulullah shollallahu’alaih wa sallam bersabda: “Akan muncul pemimpin-pemimpin 
yang kalian kenal, tetapi kalian tidak menyetujuinya. Orang yang membencinya 
akan terbebaskan (dari tanggungan dosa). Orang yang tidak menyetujuinya akan 
selamat. Orang yang rela dan mematuhinya tidak terbebaskan(dari tanggungan 
dosa).” (MUSLIM 3445)

Badai fitnah telah menyebabkan banyak muslim begitu saja mematuhi para pemimpin 
yang tidak berpedoman kepada petunjuk Allah dan RasulNya. Bahkan mereka malah 
ikut serta dalam perlombaan memperebutkan jabatan dan kekuasaan dalam sistem 
politik Sistem Dajjal ini, seolah mereka lupa atau tidak peduli dengan pesan 
Nabi shollallahu’alaih wa sallam :

 

إِنَّكُمْ سَتَحْرِصُونَ عَلَى الْإِمَارَةِ وَسَتَكُونُ نَدَامَةً

يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَنِعْمَ الْمُرْضِعَةُ وَبِئْسَتْ الْفَاطِمَةُ

 

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya kalian akan rakus 
terhadap jabatan, padahal jabatan itu akan menjadi penyesalan di hari kiamat, 
ia adalah seenak-enaknya penyusuan dan segetir-getirnya penyapihan." (BUKHARI - 
6615)

 

Demikianlah gambaran badai fitnah yang menerpa ummat Islam di Akhir Zaman yang 
telah diperingatkan oleh pemimpin kita Nabi Muhammad Shollallahu ‘alaihi wa 
sallam. Dan kita yang hidup di masa ini justeru menjadi saksi kebenaran 
berbagai prediksi beliau. Semua rangkaian fitnah ini tidak terlepas dari 
berbagai makar dan rencana busuk musuh Allah sekaligus musuh orang-orang 
beriman yaitu para syethan, baik dari golongan jin maupun manusia. Dan apa yang 
khotib uraikan hanyalah sebagian kecil dari makar tersebut mengingat bahwa kita 
hanya diberi kesanggupan untuk mendeteksi gerak-gerik syethan golongan manusia.

Semoga berbagai amaliah Ramadhan tahun ini mampu menjadikan kita ummat yang 
benar-benar sabar menghadapi badai fitnah di Akhir Zaman sebagaimana disebutkan 
oleh Nabi Muhammad Shollallahu ‘alaihi wa sallam dalam haditsnya:

 

فَإِنَّ مِنْ وَرَائِكُمْ أَيَّامَ الصَّبْرِ الصَّبْرُ فِيهِ مِثْلُ قَبْضٍ عَلَى 
الْجَمْرِ لِلْعَامِلِ

فِيهِمْ مِثْلُ أَجْرِ خَمْسِينَ رَجُلًا يَعْمَلُونَ مِثْلَ عَمَلِهِ وَزَادَنِي 
غَيْرُهُ

قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَجْرُ خَمْسِينَ مِنْهُمْ قَالَ أَجْرُ خَمْسِينَ 
مِنْكُمْ

 

Sesungguhnya di belakang kalian akan ada hari-hari (yang kalian wajib) 
bersabar, sabar pa
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke