Berani beda, berani benar! (www.indrapiliang.com)

-----Original Message-----
From: Dapati Giawa <fide...@yahoo.com>
Date: Tue, 22 Sep 2009 10:54:57 
To: <pi_li...@yahoo.com>
Subject: Re: Bls: [Koran-Digital] Re: Perpu KPK

Benar2 telah dipersiapkan rupanya. Kalau penguasaan jejaring perbankan, boleh 
dapat info melalui apa atau ada bank tertentu yang telah berkongsi ketat dengan 
Sibeye itu (bank yang jadi donatur saat kampanye misalnaya?).
Seseram apa pun wajah otoriter yang mau ditampilkannya, ga ada alasan bagi kita 
untuk takutlah. Semoga teman-teman di group ini bisa terus mengamati dan saling 
berbagi informasi tahap-tahapan metamorfosis wajah manis yang berubah mengganas 
itu kelak.

WAss.
FDG

--- Pada Sel, 22/9/09, Indra J Piliang <pi_li...@yahoo.com> menulis:

Dari: Indra J Piliang <pi_li...@yahoo.com>
Judul: Re: Bls: [Koran-Digital] Re: Perpu KPK
Kepada: "Dapati Giawa" <fide...@yahoo.com>
Tanggal: Selasa, 22 September, 2009, 5:33 PM

   Polri, pasti. Sudah dimulai juga, kan, sejak mereka menolak memeriksa 
laporan2 pelanggaran kampanye oleh Bawaslu. 

Yg jelas, korban2 berikutnya akan ada. Komisi Negara spt KPK saja -- yg bukan 
Komisi Pemerintah -- bisa dgn mudah dia amputansi, apalagi komisi2 pemerintah. 
Kita list aja: KPU, Komisi Pengawas Persaingan Usaha, Komisi Penyiaran 
Indonesia, Komnas HAM, Komisi Informasi, dll. 

Kalau TNI, SBY kan sudah kuasai penuh lewat jaringan keluarga: Kostrad, 
Kopassus, dll. Salah satu anggota keluarganya akan menjadi Panglima TNI. 
Perbankan juga dikuasai dgn baik. 

Saya seperti melihat Pompeii atas bantuan Cicero dan Julius Caesar sedang 
menyusun rencananya, lalu menjalankan secepat mungkin, utk lahirnya Imperium 
Romawi..

IjpBerani beda, berani benar! (www.indrapiliang.com)From:  Dapati Giawa 
<fide...@yahoo.com>
Date: Wed, 23 Sep 2009 01:23:45 +0800 (SGT)To: 
<koran-digi...@googlegroups.com>Subject: Bls: [Koran-Digital] Re: Perpu KPK
100% tepat pernyataan mas Indra. Perppu plt KPK ini semacam uji coba peletakan 
batu pertama executive heavy sistem yang ditegakkan oleh SBY pada periode kedua 
pemerintahannya. Dalam pencalonannya sendiri dengan gegabah SBY sudah berani 
mengatakan bahwa ia tak perlu berkonsultasi dengan calon mitra koalisi karena 
sistem pemerintahan yang dibangunnya adalah sistem presidensi (padahal waktu 
itu baru tahap pencalonan). 
Ga tanggung2 pula, uji coba yang dilakukannya langsung pada institusi yang 
paling berwibawa dan paling disegani yakni KPK. Jika ini lolos tanpa goncangan 
politik yang berarti maka kelembagaan yang lain otomatis dalam genggaman. 
Parlemen udah pasti dalam kendali. 
Yang kita perlu tahu nih, kira-kira alat pemukul yang digunakan apakah Polri 
atau TNI. Bagaimana menurut mas indra dn mas Bambang? Apakah ia akan ajak lagi 
militer sebagai alat
 pemukul atau dia sudah cukup puas dengan cara kerja polri yang telah berhasil 
dengan gemilang memcahkan dua kepala gembong teroris? Hal ini perlu kita 
monitor, karena tidaklah mungkin kekuasaan otoritarian tanpa alat atau aparatur 
represif........Bagaimana komen Mas Indra dan Mas Bambang?

Wassalam
FDG

--- Pada Sel, 22/9/09, bamboopinetr...@gmail.com <bamboopinetr...@gmail.com> 
menulis:

Dari: bamboopinetr...@gmail.com <bamboopinetr...@gmail.com>
Judul: [Koran-Digital] Re: Perpu KPK
Kepada: "Koran Digital Milist" <koran-digi...@googlegroups.com>
Tanggal: Selasa, 22 September, 2009, 3:11 PM

 L'histoire se repete.


ED
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss...!From:  "Indra J Piliang"
 <pi_li...@yahoo.com>
Date: Tue, 22 Sep 2009 14:26:18 +0000To: Koran 
Digital<koran-digi...@googlegroups.com>Subject: [Koran-Digital] Re: Perpu KPK
  Histoire is repete. Nggak persis, sih. Begitu tulis Huizinga. Sejarah 
berulang.

Om tentu ingat, Soeharto dulu mengamputansi peran Komisi 4 dlm menangani 
korupsi yg salah satu anggotanya Muhammad Hatta. Lalu, usai itu, dana Amerika 
mengalir membelit negeri. 

Eh, tumben besok Pak JK jadi Pelaksana Tugas Kepresidenan selama 7 hari, ketika 
SBY melakukan kunjungan 7 hari ke Amerika Serikat. Lapor dulu, ke Amrik.

Darah segar, bisa diambil detik per detik oleh Amrik di seluruh penjuru dunia. 
Darah Noordin M Top juga sudah mulai diperdagangkan. 

Berani beda, berani benar! (www.indrapiliang.com)From:  Bambang Sulistomo 
<pembebasan.bsulist...@gmail.com>
Date: Tue, 22 Sep 2009 21:14:02 +0700To: 
<koran-digi...@googlegroups.com>Subject: [Koran-Digital] Re: Perpu KPK
hiiii, istilahnyan om indra ini menakutkan sekali, 
monster totalitarian bangkit dari kuburnya....ngeri deeh..
tapi biasanya kalau di film horor, the mummy comes back...
kalau bangkit dari kubur kan ada yang memberikan darah segar

apa selama ini sudah ada darah segar buat sang monster ?
siapa yang bisa menyediakannya, mungkin itu yang akan muncul ya ?
atau apa ada rakyat yang mau mendonorkan darahnya
secara cuma-cuma buat sang monster om ?

atau barangkali orang-orang politisi partai yang sehat-sehat 
itu mau menyumbangkan  darahnya ?
atau para  pedagang hukum dan keadilan yang makmur-makmur  itu
apa juga mau menyumbangkan darahnya,
atau mencarikan darah segar dari korbannya lebih dahulu ? 

jangan darahnya rakyat miskin yang sudah kurus kering dong !, 
yang naik kereta api-nya aja dikelas yang paling butut,
yang makannya aja hanya berlauk garam dan daun  singkong
tapi dalam film-film manapun,  kan monster selalu dapat dikalahkan

sama jagoan yang selalu ingat pada tuhan yme kan ?
kalau di film barat, tambahan senjatanya adalah salib yang digenggam,
tapi kalau difilm lokal, tambahan senjatanya adalah tasbeh dan sorban....
jadi untuk mencegah sang monster itu bangkit kembali, 

bagaimanapun cegah juga sang penyedia darahnya. 
salambambangsulistomo.

2009/9/22 Indra J Piliang <pi_li...@yahoo.com>



Perpu KPK adalah bentuk awal dari executive heavy. Dgn penguasaan di parlemen, 
baik lewat Partai Demokrat ataupun mitra koalisinya, maka Ketua Dewan Pembina 
Partai Demokrat bisa memastikan bahwa Perpu KPK bisa diloloskan oleh DPR.




Bukan hanya itu, Perpu KPK adalah awal dari perpu2 lain yg betul2 SBY Minded. 
Masih ingat wacara Perpu Capres Tunggal yg juga dirancang di Istana Presiden, 
ketika JK belum memastikan maju pilpres?



Seluruh UU akan dgn mudah dikeluarkan Perpunya, secara cepat, lalu pada 
akhirnya diloloskan oleh DPR. Padahal, unsur keadaan darurat dll tdk dipenuhi 
oleh Perpu KPK.



Maka, selamat datang executive heavy. Siapa bilang monster totalitarianisme tdk 
bisa dibangunkan dari kuburannya?



Ijp

Berani beda, berani benar! (www.indrapiliang.com)





“Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang 
sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan.” -- Otto Von 
Bismarck

-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---







 
 “Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang 
sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan.” -- Otto Von 
Bismarck

-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---






-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---





 
 “Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang 
sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan.” -- Otto Von 
Bismarck

-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---





      Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat -  Rasakan Yahoo! Mail baru yang 
Lebih Cepat hari ini!

 
 “Bersikaplah sopan, tulislah dengan diplomatis, meski dalam deklarasi perang 
sekalipun seseorang harus mempelajari aturan-aturan kesopanan.” -- Otto Von 
Bismarck

-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---







      Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik. Tambah lebih banyak teman 
ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke