Apa ini nantinya tidak akan mengancam tanah ulayat, sehingga dengan
mudahnya diperjualbelikan??

Salam

Nofiardi

 

Propinsi | Minggu, 09/08/2009 21:13 WIB

Gubernur Minta Kabupaten/kota Berpikir Buat Bank Tanah

 

Padang, (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Gamawan Fauzi,
menyarankan para bupati dan wali kota di provinsinya perlu berpikir
untuk membuat Bank Tanah, karena mendapatakan tanah kian susah di
Sumbar. 

"Salah satu kabupaten di Kalimatan Timur, sudah merintisnya Bank Tanah
tersebut, maka kabupaten/kota perlu memikirkan ke arah itu, karena di
Sumbar susah untuk mendapatkan tanah," kata Gamawan di Padang, Minggu. 

Pandangan ini juga disampaikan gubernur Sumbar, dihadapan bupati/wali
kota Se-Sumbar, saat penandatangan nota perjanjian kerjasama antara
Deputi Menpera Bidang Pembiayaan dengan bupati/wali kota Se-Sumbar dalam
percepatan program perumahan rakyat di Agam pada (8/8). 

Menurut gubernur, pembentukan Bank Tanah agar tidak dihadapkan
kesulitan-kesulitan dalam pembebasan tanah untuk pembangunan perumahan
rakyat atau instansi pemerintah. 

Misalnya, baru-baru ini di Kota Padang dihadapkan kesulitan dalam
pembebasan tanah untuk pembangunan rumah susun sewa (Rusunawa) di
kawasan Purus, pemerintah harus membayar sekitar Rp8 miliar. 

Gubernur mengatakan, meskipun pembebasan tanah untuk pembangunan
Rusunawa di kawasan Pantai Purus Padang, secara prisip sudah tuntas
tetapi nanti ingin membangun di lokasi lain membeli lagi. 

Justru itu, mumpung harga tanah masih urah perlu dipikirkan pembentukan
Bank Tanah, sehingga tak lagi dihadapkan dengan kesulitan dalam
pembebasannya. 

Lebih lanjut Gamawan mengatakan, berdasarkan dara Kantor Wilayah
Pertanahan , bahwa pencapaian pensertifikatan tanah di provinsi ini
masih di bawah rata-rata nasional yang sebesar 34 persen dan Sumbar baru
24 persen. 

Dana untuk pensertifikatan tanah itu, tambahnya, dari pusat sudah ada,
tetapi pencapaian masih rendah, makanya kalau ada keluhan tolong
dilaporkan ke gubernur. 

Menurut gubernur, apakah mungkin kabupaten/kota seperti Payahkumbuh yang
membiayai alas hak untuk mempercepat pensertifikatkn tanah
masyarakatnya. Terkait,pensertifikatkan tanah berkaitan dengan
pengukuran dan lainnya, sehingga masyarakat memang perlu dibantu. 

Karenanya gubernur mengajak bupati/wali kota mencarikan solusi sesuai
dengan kebijakn lokal atau inisiatif-inisiatif untuk membantu
kepemilikan tanah. 

"Kalau ini dimiliki persoalan-pesoalan masalah pertanahan akan terjawab
dan persoalan Kredit Usaha Rakyat (KUR)akan teratasi karena masyarakat
sudah punya sertifikat sebagai agunan ke bank," katanya.(*) 

http://www.antara-sumbar.com/id/?sumbar=berita&d=1&id=40875

 


The above message is for the intended recipient only and may contain 
confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are 
not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, 
distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly 
prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by 
reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the 
message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank 
you.

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke