MEMBANGUN SUMATRA BARAT
(ERINOS MUSLIM TANJUNG)
Membangun Sumatra Barat merupakan obsesi setiap orang Minang yang mempunyai 
rasa 
memiliki dan kepedulian atas kesejahteraan masyarakat .
Obsesi ini timbul secara naluriah yang didorong oleh nilai nilai kearifan lokal 
dan kecintaan akan darah yang mengalir di tubuh  

Seperti  seorang   Cina walaupun sudah keturunan  kelahiran ke 6, di Amerika 
Serikat masih tetap merasakan dirinya sebagai  orang perantau Cina / Overseas 
Chinesse,  demikian juga seorang Yahudi  walaupun lahir   di  Jerman atau di 
Amerika atau di Singapura akan tetap merasa sebagai  turunan Yahudi….Atau 
keturunan India yang lahir dan besar di Uganda  atau Afrika Selatan
 
Apakah yang dimaksud dengan pembangunan Sumatra Barat itu?
Konsep pembangunan  mengenal dua pendekatan  yaitu;  Pembangunan secara  
Instant  dan  Pembangunan  berkelanjutan/Fundamental
1.       Pembangunan secara instant, mengutamakan  hasil  fisik dalam tempo 
singkat tapi tidak menyentuh dalam pada inti permasalahan . Misalnya memaksakan 
pembangunan Industri tertentu yang  nanti nya  menimbulkan kekurangan pasokan 
listrik,  percepatan  kerusakan Jalan,  penggunaan bahan baku yang merusak 
lingkungan,   yang kemudian ketika berakhir  live span nya Industri  tersebut  
malah menjadi beban Masyarakat.


2.       Pembangunan secara fundamental dan berkesinambungan, secara bertahap 
dan terarah dalam prioritas software dan hardware yang  jelas  untuk  
mendapatkan hasil pembangunan yang utuh dan everlong lasting/bertahan  lama;  
yaitu pembangunan manusianya, prasarananya, environmentnya, sistem nya dan 
kelembagaannya
Pembangunan Sumatra Barat sebaiknya dilakukan  secara berkelanjutan / 
fundamental, bukan pembangunan yang INSTANT  yang hanya membangun  Pabrik 
Pabrik,  eksploitasi KEKAYAAN ALAM, proyek Mercusuar  yang pembangunan nya  
hanya akan  membebani  rakyat dan budget Pemda.
Kalau kita  menggunakan konsep pembangunan fundamental , maka kita perlu 
melihat 
elemen dan unsur dari yang  di sebut  sebagai “SUMATRA BARAT “ itu secara   
UTUH  , yang  secara  sederhana kita  bisa sebutkan antara lain; 

1.       Masyarakat dan struktur masyarakat serta anggota masyarakat nya
2.       Sistem  dan nilai yang dianut dan berlaku serta dipakai oleh masyarakat
3.       Wilayah geo politik dan geografis administratif
4.       Ekonomi/perekonomian dan faktor  faktor pendukungnya;
5.       Infrastruktur dan lembaga lembaga nya
6.       Kharakter dan  ketahanan sosial , Lingkungan  Alam nya
7.       Kesejahteraan  masyarakat nya
8.        Dan lain lain
Jadi kalau kita bicara membangun Sumatra Barat, maka pembangunan itu   SEBAIK 
NYA  mencakup  ke delapan elemen tersebut diatas.
Tokoh nasional  asal Minang 
Tokoh /pemuka itu bisa  berasal dari bidang Business (pengusaha& Profesional), 
Akademisi, Birokrat, Pejabat negara, Pimpinan Kepolisian/TNI, Politikus atau 
pimpinan partai dan Tokoh Masyarakat/Ormas.  Dimana mereka dapat berperan atau 
menyumbangkan  perannya sesuai dengan bidang ketokohan masing masing .
Seorang anggota DPR terlepas dari partai apapun dan dari daerah asal pemilihan 
manapun, dapat membantu pembangunan Sumatra Barat dalam peran dan posisi nya di 
DPR. 

Seorang Pimpinan Kepolisian dan TNI, langsung maupun tidak langsung mempunyai 
kesempatan untuk memajukan Sumatra Barat dalam kapasitas dan bidangnya, misal 
dengan membuka akses dan kemudahan  bagi putra putri Minang ber prestasi dalam 
lingkungan dinasnya..atau mempromosikan keamanan dan kenyamanan dalam 
pembangunan Sumatra Barat. 

Seorang Pejabat negara atau Birokrat bisa memberikan kemudahan , atau promosi  
atau membuka akses bagi setiap usaha dan kesempatan yang mandukung kemajuan 
Sumatra Barat, langsung dalam lingkup tugas nya maupun secara tidak langsung.
Politikus dan Tokoh Partai dapat berperan sebagai katalisator dan  pressure 
agent untuk mendorong pembangunan Sumatra Barat
Sedangkan sebenarnya yang langsung dan bisa dirasakan perannya dalam membangun 
Sumatra Barat adalah para tokoh Pengusaha, Bankir dan Professional…. Yang  
pengusaha garment bisa langsung mendirikan usaha garment , pengusaha 
agribisnis, 
pengusaha hotel, pengusaha real  estate, pengusaha jasa transportasi, bahkan 
pengusaha jalan tol pun bisa dengan langsung melakukan investasi di Sumatra 
Barat.
Dengan demikian peran dan peranan dari tokoh  perantau Minang nasional ataupun 
regional atau  Perantau Internasional   dapat langsung diarahkan pada elemen 
tersebut sesuai dengan bidang ketokohannya… (recognation & distribution of 
power 
and role )
Sejarah menunjukkan bahwa  ketokohan perantau minang  atau ketokohan elite 
nasional asal Minang  ber dinamika  sesuai zaman dan perubahan konstalasi 
nasional…
Zaman  perjuangan kemerdekaan; Elite nasional asal  Minang  seperti Hatta, 
Syahrir, H Agussalim, Mr. Moh Yamin. Tan Malaka  dsb  nya bergerak dalam 
pergerakan politik.
Zaman mempertahankan kamerdekaan kita kenal  Buya Natsir, Hamka, Chaerul Saleh, 
Laksamana Nazir , budayawan seperti  Djamaluddin Malik,  Adinegoro, ‘’
Zaman Pembangunan ekonomi,  selain tokoh politik, birokrat dan budayawan  
bermunculan ratusan pengusaha sukses asal minang, disamping ribuan akademisi 
yang berkecimpung di perguruan tinggi ternama di seantero Indonesia, serta para 
ahli bidang science dan kedokteran  yang memimpin lembaga lembaga besar dan 
rumah sakit  top di Indonesia.
Aktualisasi  Peran Tokoh dalam membangun Sumatra Barat
Peran  Tokoh asal Minang dan perantau sukses dalam pembangunan Sumbar yang ber 
kelanjutan bisa berupa; 

aa.          Sumbangan Pemikiran yang ideal
bb.         Sumbangan tidak langsung berupa Kemudahan2, Usulan, 
               Rekomendasi, Fasilitasi, Akses.
cc.           Investasi langsung   dan Sumbangan  dana 
dd.         Membagi  Know How  dan Transfer  of  knowledge
Kita  membangun;  ‘’ tanpa merubah karakter  sosial”  yang sudah ada 
/internalized  dalam kehidupan harmonis  segenap masyarakat, alam dan budaya  
Minangkabau,  dan  tidak merubah  profile ekonomi masyarakat. 

 
Kita  tidak ingin membangun  Ranah Minang atau Sumatra Barat dengan Instant, 
yang merusak harmonisasi  Manusia, alam dan Lingkungan nya.
 
Mari kita laksanakan pembangunan yang Fundamental dalam pengertian, 
“       Masyarakat nya sejahtera, sistem dan tata nilai masyarakat terpelihara, 
wilayah adat terjaga       eksistensi nya, terujudnya filosofi Politik &  
Birokrasi yang santun dan beretika,  ekonomi masyarakat maju tercermin pada 
tingginya produktifitas rakyat dan terciptanya kesempatan kerja dengan Zero  
Unemployment, Infrastruktur memadai sesuai kebutuhan masyarakat,   budaya dan 
karakter     terpelihara sesuai kearifan lokal ditunjukkan oleh  Raso & Pareso, 
Etika moral yang kuat serta Ketauladan dari segenap lapisan masyarakat.”  
TERIMA 
KASIH..15/10/2010.

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke