PASCAGEMPA SUMBAR Masa Tanggap Darurat Dua Kabupaten Belum Dicabut Senin, 2 Nopember 2009
PADANG (Suara Karya): Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Marlis Rahman di Padang, Minggu (1/11), mengatakan, masa tanggap darurat untuk Kabupaten Agam dan Kabupaten Padang Pariaman belum dicabut. "Di dua daerah tersebut masih ada para pengungsi yang berada di tenda-tenda pengungsian. Mereka masih memerlukan kebutuhan dasar hidup," kata Plt Gubernur Sumbar. Menurut dia, untuk daerah Kabupaten Agam, tercatat ada sekitar tiga ribu orang yang masih berada di tenda pengungsian dan masih terus diupayakan penanganannya. "Khusus untuk Kabupaten Agam, ada dua alternatif yang diberikan, yakni dengan relokasi di sekitar daerah Danau Maninjau di mana ada sekitar dua hektare tanah yang bisa dipakai untuk relokasi itu," katanya. Dia menambahkan, alternatif yang kedua, para pengungsi yang ada tersebut akan ikut transmigrasi lokal ke daerah yang aman. "Untuk transmigrasi lokal ini, ada ide cermelang dari Bupati Agam, yaitu relokasi ini dilakukan per suku yang ada di daerah tersebut" ujarnya. Jumlah pengungsi yang ada di Kabupaten Agam 1.482 kepala keluarga yang berasal dari Jorong Pandan, Galapung, Batu Naggai, Muko Jalan, Pantas, Sigiran, Sungai Tampan. Sedangkan untuk di Kabupaten Padang Pariaman, jumlah pengungsi tercatat 398 kepala keluarga. Potensi bencana sendiri masih mengancam warga di Sumbar. Tanah longsor kembali terjadi di perbukitan leter W pinggir Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sabtu sore, dengan aliran tanah berlumpur, bebatuan, dan potongan pohon menerjang Jorong (Kampung) Batu Nanggai. Aliran longsoran itu telah menerjang dan menyeret dua rumah warga hingga masuk ke dalam danau. Namun, belum ada laporan korban jiwa akibat bencana ini. Saat longsor susulan terjadi, Jorong Batu Nanggai telah ditinggalkan warganya yang masih mengungsi di posko pengungsian di Jorong Sungai Batang yang tidak terkena longsor pada Kamis (1/10) lalu. Bantuan Sementara itu, Kepala Bidang Penyuluhan dan Komunikasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumbar, H Adi Bermasa, di Padang, Sabtu, mengatakan, bantuan kemanusiaan pascagempa 30 September 2009 dari sejumlah negara asing ke Sumbar selama masa tanggap darurat tak perlu dipolemikkan, tetapi harus disikapi secara arif. "Kalau ada bantuan dengan iming-iming yang berkaitan dengan akidah masyarakat, tentu harus diwaspadai sehingga tak merusak tatanan kehidupan beragama di Sumbar," kata H Adi. Menurut dia, berbagai macam bantuan dari sejumlah negara tersebut cukup membantu penanggulangan dalam masa tanggap darurat bencana gempa yang melanda Sumbar baru-baru ini. Bantuan yang berdatangan tak mesti dilihat dari negara mana asalnya, tetapi tinggal bagaimana kearifan saat menerima dan mendistribusikan ke tengah masyarakat. Laporan dari Antara menyebutkan, organisasi kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menyalurkan bantuan senilai 500 ribu dolar AS dari masyarakat Israel untuk korban gempa Sumbar murni karena didasari alasan kemanusiaan. Bantuan telah disalurkan dalam bentuk obat-obatan. "Bantuan dalam rangka kemanusiaan ini harus bersifat lintas SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan)," kata Ketua Umum HMI Arip Musthopa dalam acara penandatanganan kerja sama antara HMI dan LKBN Antara di Jakarta, Jumat. Arip memaparkan, ajaran Islam apabila benar-benar merupakan rahmatallilalamin (rahmat bagi semesta alam), maka para penganutnya juga tidak boleh bersifat apriori tanpa mendapatkan informasi yang cukup dan memadai. (Ant/Dwi Putro AA) http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=238962 The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---