NYONTRENG FULL POWER By : Jepe Ujung kelingking kiri saya biru pekat sudah karena celupan tinta itu artinya selesai sudah saya menjalankan kewajiban saya sebagai warga negara yang baik dalam menggunakan hak Satu Suara (one man one vote) saya dalam pemilihan umum presiden dan wakil presiden yang nantinya akan memimpin negara tercinta ini lima tahun kedepan.Pagi yang cerah matahari bersinar terik di Kota Pekanbaru yang minggu terakhir ini musim kemarau dan asap kebakaran berterbangan menyelimuti kota bahkan asap kebakaran lahan dan hutan dimusim kemarau ini menghambat jarak pandang menganggu serta membahayakan penerbangan tapi tidak menghalangi antusias warga Pekanbaru berbondong-bondong menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memberikan Satu Suaranya kepada salah satu tiga calon Capres dan cawapres, semarak dan begitu “full power” saya amati antusias warga dalam Pilpres kali ini sangat berbeda dengan pemilu legislative yang telah usai yang suasana biasa-biasa saja..
Salah satu warga yang bergitu semangat, antusias dan full power tersebut tentunya saya dan istri saya, jam 7 pagi kami telah berdandan rapi istri saya dengan baju gamis warna biru tua sangat serasi dengan jilbabnya yang berwarna hijau daun pupus dipadukan dengan tas jinjing yang senada dengan bajunya, sementara saya seperti biasa berdandan simpel saja tapi cukup rapi celana jean warna biru pudar dikombinasi dengan baju kemeja lengan pendek warna putih dengan tulisan “contrang-contreng cap model stempel” di bahunya, ahaaa baju ini model anak gaul sepertinya tapi saya sangat suka sama baju ini udah 1 tahunan usia baju favorit saya ini yang dibeli disebuah konter di mol yang menjual segala perlengkapan, baju, celana dan asesoris pagi para peselancar (surfing) pada saat “Big Sale” dengan diskon gila-gilaan dan baju itu satu-satunya dikonter tersebut.. Sebelum menyontreng kami sarapan dulu di warung langganan kami didepan mesjid Raya An Nur, tentunya ketupat lontong gulai paku yang dikombinasikan dengan gulai nangka dengan kuah yang kental rasanya mmmm..pedas “ngangeni”. Bertambah “full power” rasanya saya menontreng kali ini dengan irupan nan syahdu minuman khas ranah minang diwarung orang Pariaman ini yaitu teh telor yang kental dan padat dengan sentuhan rasa asam menyentuh lidah serta kerongkongan dari perasan air dua iris kecil jeruk nipis.Selesai sarapan saya dan istri serta satu orang anak kami paling bungsu bergerak menuju TPS dimana kami terdaftar sebagai pemilih (sesuai KTP dan Kartu Keluarga) yang terletak dipelataran SMA 9 Pekanbaru. Kami sampai di TPS sekitar jam 8.30 lalu saya dan istri menyerahkan formulir C4 dengan nomor urut DPT saya 227 sedangkan istri saya nomor 226 kepada petugas penyelenggara pilpres di TPS. Kami disilahkan menunggu sejenak sambil duduk dikursi yang telah disediakan tidak beberapa lama istri saya dipanggil petugas dan menyerahkan surat suara lalu istri saya menuju ke kotak tempat penyontrengan yang berbentuk persegi yang dibatasi sisi kiri, kanan dan depannya dengan seng plat alumunium sedemikian rupa sehingga pemilih bisa melindungi kerahasian hasil contrengannya pada Capres dan Cawapres yang dipilihnya.Ketika istri saya menyontreng dan kertas suaranya dimasukan ke kotak yang telah diseiakan tentu tidak luput saya abadikan dengan “pocket camdig” yang memang saya rencanakan dari rumah dibawa, tentunya saya menghargai kerahasian pilihan istri saya itu tidak memotret apa yang Ia contreng. Selesai jeprat jepret istri saya yang telah mengantongi surat suara lalu bergerak ke kotak penyontrengan kali ini giliran istri saya yang mengabadikan saya menyontreng dan memasukan surat suara yang telah saya contreng ke kotak suara, khusus siapa yang saya contreng juga tidak luput saya potret kertas suara tersebut tentunya menjadi rahasia saya tapi apaboleh buat ini bukan lagi menjadi rahasia saya dan Tuhan kepada siapa saya jatuhkan pilihan pada pemimpin bangsa ini lima tahun kedepan tapi menjadi rahasia bertiga yaitu saya, tuhan serta istri saya yang menyaksikan hasil jepretan saya dikamera tersebut. Jika para pembaca ingin tahu pilihan kami yang pasti pada kertas surat yang dibuka saat penyontrengan kami sejenak menatap si “manis” nomor satu dengan pasangannya dengan memberikan senyuman lalu melupakannya dan kosentrasi menyontreng salah satu diantara pasangan nomor 2 dan 3 dan itu tentunya pilihan kami jatuh kesalah satunya antara SBY-Boediono dan JK-Wiranto.Saya memang menginkan pilpres kali ini dua putaran ada benarnya juga banyak orang berpendapat jika pilpres terjadi dua putaran legitimasi presiden yang terpilih akan lebih “afdol” rasanya dibandingkan satu putaran. Pada dua putaran tentu yang akan bertarung dua calon presiden dengan pasangannya disini akan terjawab pasti jika rakyat dihadapkan dua pilihan maka tentunya satu yang akan dipilih dan diinginkan rakyat siapa sebenarnya yang akan memimpin republik ini lima tahun kedepan melalui suara yang terbagi dua dan pemenangnya adalah yang mendapat suara 50 persen plus dari pemilih dan surat suara yang syah. Tapi apapun yang terjadi baik satu putaran maupun dua putaran harapan kami dan tentunya harapan segenap rakyat Indonesia siapun yang akan terpilih menjadi Presiden dan wakil Presiden nantinya bisa membawa dan mengendalikan biduk pemerintahan kearah yang lebih baik lagi menuju masyarakat yang semakin sejahtera, adil, makmur dan berdaulat penuh diantara bangsa-bangsa lain di dunia ini sesuai amanat Undang-Undang Negara dan cita-cita proklamasi yang telah susah payah direbut dari tangan penjajah dengan penuh perjuangan fisik, mental, darah, air mata, pengorbanan jiwa oleh para pahlawan dan founding father Negara kita tercinta ini. Pilpres kali ini dengan segala kemajuan jaman dan perkembangan teknologi terutama teknologi informasinya memang sangat terasa spesial semarak dan segenap lapisan masyarakat Indonesia begitu antusias menyambutnya dengan semangat “penuh tenaga” (Full power). Mari kita tunggu hasilnya tentunya harapan kita setelah selesai pilpres pada pagi menjelang siang ini dan suara akan dihitung serta hasilnya akan ditentukan secara resmi berkekuatan hukum penuh oleh KPU siapa yang menjadi pemenang dari ketiga calon. Semoga tidak terjadi kekacauan, huru hara menjurus kerusuhan (Chaos) sehingga terjadi konflik baik secara horizontal dan vertical dengan benturan fisik dilapangan. Pekanbaru, 8 Juli 2009 --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---