Innalillahi wainnailaihi roji'un, Kepada keluarga besar Kanda Firdaus HB, saya turut berduka cita yang sedalam2nya atas meninggalnya teman masa kecilku Taufiq, adinda tercinta satu2nya dari Kanda Firdaus HB,semoga Allah SWT akan mengampuni segala kesalahannya dan menerima semua amal ibadahnya,dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan dalam menerima ketentuan ALLAH SWT ini,Amin YRA.
Banyak kenangan masa kecil saya bersama Alm Taufiq, karena kami memang teman akrab semenjak kecil/balita (1973-1984),bermain bersama,sekolah bersama dan mengaji juga bersama2 pula,karena memang kita bersebelahan rumah di Mandiangin Bukittinggi.Taufiq adalah temanku yang baik, jujur, berani dan sayang kepada teman2nya. Dia selalu berbuat baik kepada teman2nya,walaupun kepada teman2 yang suka nakal kepadanya sekalipun. Terkadang orang iri melihat kami berdua begitu kompak di masa itu,Karena kami begitu akrab dan selalu bermain berdua,sehingga kalau Taufiq diganggu oleh teman kami yang nakal seringkali kami berkelahi bedua malawan teman2 yang nakal itu walaupun jumlahnya lebih banyak. Pernah suatu kali saat jam istirahat, sewaktu ujian praktek shalat di kelas 2 SD-12 Simpang Mandiangin Bukittinggi, kain sarung Taufiq disembunyikan oleh teman2 kami satu kelas,dan sewaktu Taufiq meminta sarungnya dikembalikan,tidak ada satu muridpun di kelas yang mengaku,dan semuanya pura2 tidak tahu,siapa yang telah menyembunyikan,padahal guru Agama sudah mau masuk kelas. Akhirnya karena tidak satupun ada yang mau mengaku,saya berdua dengan Taufiq,menantang semua teman2 seisi kelas berkelahi kalau memang laki-laki yang berani dan jangan cuma beraninya menyembunyikan kain sarung Taufiq saja.Akhirnya karena tetap saja tidak ada yang mau mengaku,maka terpaksalah saya berdua dengan Taufiq berkelahi melawan teman2 sekelas.Walaupun kami berdua,tetapi kami tidak takut melawan teman2 sekelas yang jumlahnya +/-30 orang masa itu,khususnya yang laki2 +/- 15 orang.Akhirnya kami berdua berhasil mendapatkan kembali kain sarung Taufiq,walaupun harus bacakak banyak dan bangkak2 terlebih dahulu karena ditinjui oleh teman2 sekelas. Sejak peristiwa itu, tidak seorangpun murid di kelas kami yang berani melawan kami berdua.Itulah salah satu kenangan yang saya ingat dari sekian banyak kenangan bersama dengan Taufiq. Tetapi Taufiq tetap saja teman yang baik, ke semua teman2 di kelas itu sesudah peristiwa itu terjadi dan tidak pernah menaruh rasa dendam sedikitpun, dan itulah pribadi Taufiq yang saya kagumi. Tidak tahulah kenapa kita berdua sangat kompak dan saling sayang menyayangi semasa kecil itu, apa mungkin karena kita berdua mempunyai nama kecil yang sama yaitu "Adek". Sudah lama saya tidak mendengar kabar apa2 dari temanku Adek (Taufiq) ini,karena hidup sudah dibawa untuang masing2.Sekali mendengar kabar, ngak tahunya "kabar duka".Sedih sekali rasanya hatiku saat ini... Taufiq memang teman kecilKu, tetapi lebih dari itu dia adalah Milik Allah SWT.Kalau Allah ingin mengambilnya,tentu tidak seorangpun yang bisa menahannya. Selamat jalan teman kecilku Adek,semoga engkau mendapatkan ketenangan di alam sana, dibawah naungan Rahmat dan AmpunanNya,Amin YRA. Dari temanMu, Adek (Kurnia Chalik) -----Original Message----- From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On Behalf Of Firdaus HB Sent: Monday, March 08, 2010 11:49 AM To: rantaunet@googlegroups.com; sma1...@yahoogroups.com; palantasma1...@yahoogroups.com Subject: [SPAM] [...@ntau-net] Tks atas simpati dan do'anya. Ass.W.W. Atas nama keluarga besar (alm) Hasan Basri....saya mengucapkan terima kasih yg setulus2nya kepada Ninik Mamak/Bundo Kanduang/Alim Ulama/Cadiak Pandai/Bpk/Ibu/Sdr-i....yg tidak bisa saya sebutkan satu persatu namanya....yg telah menyampaikan ungkapan dukacita, karangan bunga, serta do'a utk almarhum adik saya Taufiq (40) th. Semua prosesi penyelenggaraan jenazah berjalan lancar dg semangat kegotongroyongan masyarakat di kampung. Saya sangat mendalam merasa kehilangan almarhum krn dia adalah adik saya satu2nya, dan Allah SWT mengambilnya bertepatan dg hari Ulang Tahun saya yg ke 42. Masih banyak rencana masa depan yg sdh kami susun utk almarhum tapi Allah sdh menentukan keputusanNya. Rasa sedih tentu saja terlihat jelas diraut muka Ibunda kami tercinta yg saat ini sdh berusia 72 th. Tepat 40 th yg lalu, th 1970 ayahanda kami tercinta (alm) Hasan Basri dipanggil Allah SWT, saat itu usia alm baru 34 th sedangkan ibunda kami baru 32 th, adik saya (alm) Taufiq yg dipanggil Allah kemaren berusia 4 bln, saya sendiri 2 th, kakak laki2 Yon 4 th (alumni MMA IPB sekarang staf Disbun Sumbar), dan kakak tertua Yeni 6 th (alumni S1 IKIP Pdg, sekarang Guru SLTP di Pdg). Betapa bangganya kami memiliki Ibunda yg tabah, penuh kasih, tdk pernah mengeluh membesarkan 4 anaknya yg masih sangat kecil2 tanpa didampingi suami. Sejak kecil kami sering diajak berunding oleh Ibunda tercinta utk menyelesaikan masalah yg dihadapi dan menatap masa depan. Praktis kami adalah anak yatim di Jorong Lambah Sianok, tapi kami tdk pernah tinggal dikampung, kami tinggal di Mandiangin Bukittinggi krn Ibunda ingin membesarkan anaknya dg kemandiriannya, kami ikut membantu berbagai usaha yg bisa kami jalankan waktu itu. Banyak sekali faktor kegigihan Ibunda dlm memimpin, membimbing dan mengarahkan anak2nya, mewarnai semangat hidup saya saat ini. Bagi kami Ibunda adalah segala2nya....suatu saat ingin pula rasanya menulis buku perjungan Ibunda membesarkan dan mengantarkan anak2nya menuju sukses dan kemanfaatan bagi masyarakat luas. Beliau adalah Ibunda yg tiada duanya. Tks Bunda. Tks juga kepada Bpk/Ibu yg sdh mendo'akan almarhum dan kami sekeluarga. Saya juga lihat raut bahagia Ibunda melihat banyaknya pelayat yg datang, begitu juga karangan bunga ucapan belasungkawa, baik dari tokoh2 di Bukittinggi, Sumbar, Jkt, Surabaya. Tentulah dikampung tdk membayangkan sampai sejauh itu. Setelah penyelengaraan jenazah selesai datang pula Walinagari dan tokok2 Nagari Sianok meminta saya berdialog memberikan motivasi membangun Nagari dg masyarakat Sianok, khususnya para pemuda. Acara itu sdh berlangsung tadi malam (Minggu 7 Maret 10) setelah Shalat Isya di Mesjid Lambah Sianok. Cukup banyak yg hadir dan yg membuat saya terharu lagi Ketua DPRD Kota Payakumbuh Bpk Wilman Sinkuan (org Sianok) serta anggota DPRD Prov Sumbar Bpk Yulman Hadi (Rang Sumando Sianok) sengaja datang dari luar kota utk mengahdiri dialog tsb, beliau ingin diskusi langsung dg saya krn dalam beberapa kegiatan yg saya gagas di Sumbar beliau hanya lihat dari jauh saja. Alhamdulillah kami bertekad dalam pertemuan yg luarbiasa tsb, di rumah Allah, utk betul2 berbuat terbaik bagi Nagari, kegiatan pertama membangun MCK di Sungai Ruok, tempat dimana ada sumber mata airnya yg jernih sekali, dll. Setelah selesai berdialog saya dido'akan oleh seluruh jamaah sebagai anak muda Sianok yg akan berperan strategis dimasa mendatang. Tks Saudaraku...tks ya Allah...dalam suasana dukacita...Engkau pertautkan sillaturrahim kami, Engkau kobarkan semangat kami membangun Nagari, bangsa, negara dan Agama. Jakarta, 8 Maret 10 Wassalam Firdaus HB (42 th) Saat ini baru saja nyampai di Jkt utk melanjutkan perjuangan berikutnya. -- . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe