BERKAT DOA
 
Ketika musibah menimpa
Duka, lara dan nestapa
Rasa tak berdaya
Menerpa kita
 
Kiriman doa
Serta ikut berdukacita atau
Bersimpati dengan penderitaan kita
Dari orang-orang yang mengenal kita
Memberi kekuatan pada kita
Kekuatan untuk tegar
Keluatan untuk tabah
Kekuatan untuk ikhlas
Kekuatan untuk cepat sembuh
Kekuatan untuk kembali ceria
Kekuatam untuk kembali berkarya
Seperti doa-doa
Yang mereka kirimkan untuk kita
Doa-doa yang mereka harapkan
Semoga Allah mengabulkannya
 
Seperti yang kualami saat ini
Berkar doa yang kupanjatkan sendiri
Berkat doa dunsanak semua
Berkat doa mahasiswa
Berkat doa dari orang-prang yang mengenalku
Aku seperti dipacu
Untuk berjuang agar cepat pulih
Alhamdulillah
Sepertinya Allah mendengarkannya
Aku sudah merasa baikan dan
Siap melaksanakan tugas
 
Ketika bahagia datang menjelang
Mungkin karena sukses dalam karir
Atau diberkahi sesuatu
Ucapan selamat dan doa
Berpengaruh besar juga pada jiwa kita
Mungkin berkat doa
Dari orang-orang yang mengenal kita
Jalan kesuksesan terbuka lebar
Pintu rejeki terbuka lebar
Kesempatan beribadah karena ikhlas
Terbuka lebar
 
Semoga kita termasuk orang
Yang saling mendoakan antar sesama
Baik dalam duka maupun suka
Amin Ya Rabbal alamin.
 
Benhkulu, 27 Februari 2009
 
 
Hanifah Damanhuri
 
NB. Bu Evi, semoaga cucu ibu benar-benar pulih kembali dan tak kurang satu 
apapun hendaknya. Amin


--- On Fri, 2/27/09, Hifni H.Nizhamul <hy...@yahoo.com> wrote:

From: Hifni H.Nizhamul <hy...@yahoo.com>
Subject: [...@ntau-net] Doa dan Mukjizat
To: "milis rang minang" <rantaunet@googlegroups.com>, "milist wanita" 
<bundokandu...@yahoogroups.com>
Cc: ericadawn_livings...@hotmail.com, "AdySyakti" <asya...@hotmail.com>, "Adi 
Syakti" <adi.sya...@marriott.com>, "Ruci 2" <ruci.ward...@gmail.com>, "ulil 
amri" <ulil.a...@antam.com>, "aulia" <qhoir_m...@yahoo.com>, "Ella" 
<ella_sheila...@yahoo.com>, "Evi" <hy...@yahoo.com>, "Evy" <hy...@batan.go.id>, 
"Fakhri" <fakhrir...@yahoo.com>, "if" <if_ward...@hotmail.com>, "Ira Nazira" 
<i...@antam.com>, "Munzil" <munzilar...@yahoo.co.id>, "nelda" <ne...@cj.net>, 
"Nena" <retna...@yahoo.com>, "Nilwan" <kiki90nil...@yahoo.com>, "Nilwan" 
<jterus...@hotmail.com>, "ilma niz" <amrin...@yahoo.com>, "RuCi" 
<quelle...@hotmail.com>, "Was" <ashur.wa...@antam.com>
Date: Friday, February 27, 2009, 6:03 AM







Assalamualaikum ww


Saudaraku seiman islam yang dirahmati Allah.



Ini adalah kisah nyata yang terjadi dalam keluarga besar saya. Semoga di hari 
jum'at ini kita dapat memetik hikmah tentang kekuatan Doa.


Sebagai anggota kelaurga besarnya, terlebih dahulu kita panjatkan Puji Syukur 
kepada Allah yang telah mendengarkan dan mengabulkan Do'a Do'a kami atas 
kesembuhan Zainah cucu kakak kami.
Mohon doa sanak sanak semuanya, agar terus berdo'a agar proses kesembuhan 
Zainah dapat berjalan dengan lebih baik lagi. Amii ya Rabbal alamiin

                                                      DOA DAN MUKJIZAT 

Betapa terkejutnya aku ketika mendengar suara sendu kakakku berkata : “Evy… 
Zainah saat ini sedang dalam keadaan koma…. Ia ditimpa TV…. 
“Asytagfirullah aldzim..!! berulang- berulang aku ber-isytigfar ketika secara 
runtut kakakku bercerita bahwa kemarin waktu magrib tangga 10 Desember 2009 – 
cucu kesayanganya itu ditimpa sebuah TV ukuran 29 Inc.
Tahukah Anda bahwa beban TV itu adalah 100 kg. TV itu bukan type plasma seperti 
TV yang kita kenal sekarang. Bila kita seorang diri mengangkat TV itu – tak 
mampu kita mengangkatnya. Bagaimana mungkin kepala seorang balita usia kurang 
dua tahun itu tidak akan menciderai kepalanya dan berakibat cidera otak berat. 
Lebih lanjut kakakku berkata bahwa cucunya itu sedang dalam perawatan intensif 
di sebuah Rumah Sakit. Saat ini kemampuan hidupnya hanya 60 – 40 %.
Secara medis “Zainah - sang permata hati kami itu mengalami pendarahan pada 
batang otak serta cidera berat pada otak kanan dan kirinya. Terobsesi atas 
kesembuhan “ Gugun Gondrong “ di Rumah Sakit – Singapore, kami berikhtiar akan 
membawa sang balita menjelang dua tahun itu ke Singapore. Namun ayah dan bunda 
si Balita berkeberatan anaknya di gotong – gotong hingga ke Singapore. Ia 
mengikuti saran dokter yang menangani anaknya. Yaitu seorang neurolog – yang 
meyakinkan orang tua pasien akan kemampuannya tanpa harus dibawa keluarga 
negeri. Lagi pula sepanjang pendarahan pada batang otak belum bisa dihentikan, 
maka besar kemungkinan resiko kegagalan yang akan terjadi dan berakibat maut 
pada balita ini.
Sebagai keluarga besarnya apa yang bisa kami lakukan ? Dukungan materil seperti 
Gugun gondrong..??. Sampai berapa banyak kemampuan materi itu jika 
diperturutkan..?? Diskusi kepanikan terjadi diantara kami bersaudara ; Jakarta 
– Medan – Singapore – Bali. Rasanya bila ada dukungan moril dan materi dari 
kantor ayahnya Zainah di “ Hotel JW Marriout – Medan, atau dari Konsulat 
Amerika termasuk American Woman di Medan karena bundanya warga negara Amerika - 
belum meyakinkan kami untuk dapat menyelamatkannya, apabila ia dibawa ke 
Singapore. Demikian pula ketika Siloan Hospital Jakarta – menyatakan 
kesediaannya untuk melakukan perawatan. Bisa dipindahkan dari Medan ke Jakarta 
dengan pesawat, dokter, tenaga medis dan ambulance khusus. Pada akhirnya 
semuanya menyangkut nilai uang, yang tentunya akan diperhitungkan secara rinci 
oleh pihak Rumah Sakit. Akhirnya keluarga besar kami, memutuskan bahwa untuk 
merawat sang permata hati kami ini di Kota Medan
 saja.

Diantara kepanikan karena keputus asaan dan lafaz-lafaz ayat suci yang kami 
panjatkan kepada Yang Maha Kuasa ,kami berdoa untuk mendatangkan suatu mukjizat 
dari Nya. Sesungguhnya banyak surat – surat pilihan dalam al Qur’an, yang dapat 
kita jadikan pegangan dalam memohon ampunan dan memperoleh ridho Allah.
Salah salah satu diantara surah pilihan yang menjadi acuanku adalah Surat al 
Kahfi. Betapa aku membayangkan bahwa sang buah hati itu – seperti sedang lelap 
dalam tidurnya yang panjang. Persis seperti sebuah kisah yang ada pada surah al 
Kahfi itu. Selain itu bukankah doa – doa yang lazim kita lantunkan, berharap 
agar Allah SWT mendatang mukjizat kesembuhan baginya.
Demikianlah antara keyakinan dan penuh harap, disetiap sholat dengan sabar dan 
tawakal kami memohon dan memohon.. “Isytai’nu bissabri wassholah – Innallaha ma 
asshobiriin.. itu satu ayat yang selalu terbenam dalam memoriku. Aku meyakini 
bahwa dengan sholat dan sabar Allah mendengar dan mengabulkan doa kita. Inti 
sari dari mendirikan sholat adalah berdoa kepada Allah. Apapun yang kita 
inginkan Allah akan mengabulkan setiap permohonan kita. Ulama telah 
menyampaikan – dengan membaca ayat – ayat al Qur’an akan dapat menyembuhkan 
hati orang mukmin dan penyembuh bagi segala penyakit dalam tubuh. Jika engkau 
sakit maka Ia – Allah akan menyembuhkannya. Sebagaimana firmannya yang 
menyatakan “katakanlah Muhammad ia (al Qur’an) menjadi petunjuk dan penyembuhan.


Begitulah dua minggu setelah kejadian – aku berkunjung kota Medan dan datang 
membezuknya. Aku menangis penuh haru. Mengapa setelah ia berada di kota ini – 
dimana ayah dan bundanya baru dua bulan berada disini – musibah ini terjadi. 
Jauh dari pertolongan keluarga besar kami. Mesin ventilator – alat pacu jantung 
- oksigen dan alat-alat deteksi seluruh organ dalam tubuh bergelantungan di 
wajahnya yang mungil.
“ Duh nak.. tidak akan kuat engkau bertahan dengan alat –alat itu, bathinku 
berkata. Dengan peralatan itu maka kemampuan hidupnya hanya berkisar 60 – 40 %.
Sebenarnya aku tidak yakin bahwa ia akan bertahan hidup, oleh karenanya untuk 
sekedar berkata – kata denganya dirinya anak ini - yang tengah tidak sadar itu, 
aku menyampaikan pesan singkat pada Zainah :
“ Ayo Na… bangun…..???!! Zakaria adikmu sudah lahir…???
Sungguh…, bersamaan dengan kedatanganku atau tepat dua minggu sejak Zainah 
dalam keadaan koma itu – bundanya Zainah melahirkan bayi laki-laki. Apa yang 
kulihat pada bundanya yang muallaf..???
Sungguh luar biasa ujian keimanan baginya. Saat kejadian Ia tengah hamil tua. 
Sedang menanti kelahiran. Berputus asakah dia ?. “Subhanallah….. Tidak tampak 
diwajahnya kegundah gulanaan atau ketidak yakinan bahwa anaknya akan sembuh.. 
Luar biasa kesabarannya. Matanya yang biru meyakinkan kepada kami bahwa anaknya 
yang sedang koma itu akan pulih seperti sedia kala..


“ Erica ..how is zainah.
” Is she back to strength..??


“ Insya Allah.. Insya Allah.. Kita berdoa.. Tante pepi… ? katanya dengan logat 
bulenya yang kental dengan penuh keyakinan. Sama sekali tidak menunjukkan 
histeris seorang ibu - ketika anaknya mengalami musibah serupa ini.
Tidak ada rasa penyesalan terhadap siapapun yang mungkin dianggapnya 
menyia-nyiakan anaknya. Yang diyakininya ada ALLAH SWT – yang akan menolongnya. 
Dibacanya Alqur’an berbahasa Inggris. Iapun tekun berdoa. Padahal sebelum itu – 
aku sangat mengkawatirkannya. Akankah wanita Amerika ini yang baru menjadi 
mualaf selama empat tahun akan berpaling dari keyakinannya. Bahkan seorang 
kakakku menyelipkan suatu harapan pada Allah SWT dalam doanya.
“ Ya Allah.. jangan engkau berikan suatu ujian – dimana hambamu yang muallaf 
itu berpaling dari agama Islam. Berikanlah kekuatan padanya agar ia tetap 
meyakini bahwa kesembuhan diperoleh bagi anaknya.
” Sesungguhnya Allah Mahan Mendengar lagi Maha mengetahui… Selang satu hari 
sejak kelahiran adiknya itu,, Zainah menunjukkan tanda – tanda kehidupan dengan 
menggerak-gerakkan tangannya – walau matanya masih tertutup. Keesokkan harinya 
– Zainah membuka matanya…………… Subhanallah.
“Alhamdulillah……. Kami bersorak penuh haru dan rasa gembira. Suatu mukjizatkah 
ini. Apa yang kami saksikan bersama ? Mata Zainah masih menatap hampa. Mata 
sebelah kanan masih tertutup. Ada keraguan dengan perasaan deg-degan.
Butakah matanya…??? Semua memendam dalam hati perasaan ini.
“ Ya Allah inikah kesembuhan yang Engkau berikan…???? Padahal ketika itu hasil 
deteksi peralatan medis - menunjukkan paru-parunya masih bersimbah cairan. 
Dokter masih mengupayakan agar cairan paru-parunya berkurang. Dengan tatapan 
matanya yang seakan hampa itu – Zainah berulang – ulang kali menguap – seperti 
orang yang baru puas tidur nyenyaknya. Ya.. memang ia sudah tidur nyenyak 
selama 2 minggu.
Kamipun salut atas upaya dokter melakukan pengeringan pendarahan diotak. Saat 
itu kami masih berharap dan kembali berdoa – agar Ia total diberi kesembuhan. 
Hari kedua setelah Zainah sadar. Kuap mulutnya itu membahagiakan hati kami. 
Setelah itu ia batuk – batuk serak. Oh…. ia mengalami infeksi pada saluran 
penafasan atas sebagai akibat pemasangan alat ventilator itu. Ia pun mulai 
menyadari bahwa ada selang oksigen pada hidungnya. Ia berontak dan menangis. Ia 
minta di gendong…!!
Akhirnya dalam waktu tiga hari setelah sadar – Zainah dilepaskan dari seluruh 
alat bantu yang menopangnya. Ia memiliki kemampuan kemampuan hidup 100 %. Akan 
tetapi karena cedera otak ini, indera jadi bermasalah. Aku bukanlah seorang 
dokter, yang bisa menjelaskan hubungan status medis dan kondisi fisik yang 
dapat mempengaruhi kemampuan otak untuk menyerap informasi (sensorik) atau 
kemampuan otak untuk merespons informasi (motorik). Perjalanan panjang untuk 
memohon kepada yang Maha Kuasa tetap kami lakukan. Betapa tidak, sungguhpun 
pada hari keempat ia telah mengenal ayah dan bundanya namun ia masih memiliki 
gangguan motorik. Akibat cidera otak itu – khususnya pada otak sebelah kanan, 
maka organ sebelah kanannya Zainah tidak berfungsi.


Kemudian seminggu setelah sadar – Zainahpu dipulangkan kerumah – untuk 
selanjutnya berada dibawah pengobatan seorang fisio terapis dalam kondisi sudah 
bisa menyerap informasi (sensorik) dan merespon informasi ( motorik). Sebulan 
berikutnya – dia kembali menunjukkan balita yang lincah. Pada ulang tahunnya 
yang kedua – Zainah hadir seperti balita – balita lainnya yang lucu dan periang 
sebagaimana yang kami kenal selama ini.
Ia mencoba berjalan dengan menggunakan sepatu ortopedi. Semangat hidup dan 
kemauannya sangat membantu rehabilitasi medisnya. Ia pun sadar bahwa dunia 
bermain adalah miliknya. Ia melakukan apa yang diperintahkan ortopedisnya 
bahkan melebihi perkiraan sang ortopedis. Dua bula sesudah kejadian, ia sudah 
mulai berjalan sendiri – walau ia kembali menjadi anak yang baru bisa belajar 
berjalan.
Yang masih tersisa dari peristiwa kecelakaan itu adalah kaki kanannya belum 
sempurna untuk dibawa berjalan. Respon yang diberikan kepada orang yang pernah 
dikenalnya sungguh luar biasa. Ia sudah bisa menyapa ramah.

Saat selanjutnya tak putusnya kami kembali berdoa. Kali ini sebagai rasa syukur 
atas diijabahnya doa – doa kami. Antara doa dan mukjizat adalah sangat nyata 
dimata kami. Sementara kami tetap berharap bahwa balita ini kembali tumbuh 
kembang secara sempurna seperti mekarnya bunga ditaman.


Allah berfirman dalam surat Yasiin ;
“ Dan tidakkah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa meciptakan 
kembali jasad –jasad mereka sudah hancur itu ? Benar dia berkuasa dan Dialah 
yang maha pencipta lagi maha mengetahui.


“ Sesungguhnya keadaan nya apabila – Dia menghendaki sesuatu, Dia cukup berkata 
“ Jadilah” maka jadilah ia…


Puspiptek, 26 februari 2009


Ps : Foto ini diambil persis diambil 2 bulan setelah peristiwa


dari ; http://hyvny.wordpress.com





  3vy Nizhamul 


http://bundokanduang.wordpress.com



 









      
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke