Jika kita menutup AIB orang, Allahpun akn menutup AIB kita

Salam teriring do,a
K Suheimi
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: NIZHAMUL LATIF <nizhamul2...@yahoo.com>

Date: Sat, 20 Jun 2009 20:57:39 
To: <Rantaunet@googlegroups.com>
Subject: [...@ntau-net] MARI KITA BERUSAHA INTROSPEKSI DIRI


Sanak rang rantau dan rang kampuang nan dirinduAssalamu'alaikum 
Warrahmatulllahi Wabarakatuh

Terkadang
kita sangat terpengaruh oleh pandainya sesorang berbicara / menulis dimuka
publik, sehingga kita dengan cepat mengatakan :

wuaah ………hebat orang ini……., 

wuaaah ………….sangat
alim orang ini, ………………………….

wuaah…………………sangat merakyat orang ini,  ………

wuaaah ……. orang ini bukan neoliberalist dan …………

wuaah, wuaah  lainnya..... yang menggambarkan kekaguman sesaat seseorang.

 

Tapi jangan
heran seringkali banyak  terbukti
dari beberapa pengalaman justru pernyatataan2 sesaat yang bombastis / secara 
tiba2 dan berulang sering membuat rakyat jadi salah mengerti
dan akhirnya menyesal (ini. disebut sebagai pembodohan publik). Banyak contoh
yang kita lihat dalam kehidupan masyarakat..

1.   Saya membaca ada orang suka mencela sahabat/teman kerjanya
sendiri, dan menganggap teman kerjanya tersebut kurang baik, lambat dan tidak
merakyat, pada hal  kerjanya selama ini
sangat didukung oleh teman kerja tersebut.


Adakalanya, kita boleh kecewa / merasa kurang sreg dengan orang-orang di 
sekitar kita. Tapi hal itu bukan berarti
bisa kita jadikan alasan utk mencelanya. Allah berfirman,  "Kecelakaanlah
bagi setiap pengumpat lagi pencela" (QS.
Al-Humazah: 10)


Sungguh naif  jika setiap kekecewaan diungkapkan dengan
celaan. :
a.    Karena di dunia ini tidak ada yang sempurna kecuali ALLAH
pencipta alam semesta. Nah, jika setiap kekurangan itu memancing kita untuk
berkomentar/ mencela, betapa banyak energi yang harus kita buang percuma. Orang
mulia tak melakukan pekerjaan yang  percuma, namun sibuk dengan hal yang positif
bagi sesama.
b.     Bukankah pada diri sendiri juga punya kekurangan,
mengapa hanya melihat kekurangan orang lain saja, atau mencela kondisi di
sekitarnya?
c.     
Orang
baik-baik adalah orang yang pandai dalam berkaca, bahkan jika perlu meperbaiki
diri dengan kekurangan pribadinya dan sibuk untuk memperbaikinya.
d.    
Sungguh,
mencela umat ALLAH sama halnya mencela Khaliq. Hal ini yang jarang dimengerti,
padahal sikap seperti itu merupakan perilaku yang  kelewat batas.
e.      Mencela adalah ekspresi negatif yang berakibat negatif
pula. Bagi tukang cela, adalah cermin betapa tidak mengertinya si pencela akan
kenyataan dan permasalahan (yang mestinya butuh solusi, bukan celaan),
sekaligus tanda akan kelemahan dirinya sendiri.
Begitulah, mencela memang
pekerjaan mudah dan siapapun bisa melakukannya. Sedangkan menahan diri dari 
sikap
dan perilaku mencela butuh usaha ekstra, dan hanya bisa dilakukan oleh
orang-orang mulia yang punya harga diri. Lihatlah Rasulullah, bahkan beliau tak
pernah mencela makanan yang dihidangkan kepadanya. Diriwayatkan dari Abu
Hurairah berkata, "Rasulullah tidak pernah sama sekali mencela makanan, kalau
berselera beliau makan, kalau tidak berselera beliau tinggalkan."
(Muttafaq 'alaih)




















2.    
 Saya juga
pernah membaca sikap sesorang yang mengaku secara tidak langsung  bahwa dirinya 
adalah  pimpinan muslim, karena selalu emnggunakan
busana muslim namun dalam sikap dan perilakunya tanpa disadari berbeda dengan
sikap dan perilaku yang seharusnya disikapi oleh seorang pemimpin muslim .
Dimata ALLAH manusia yang mempunyai sikap dan perilaku muslim jauh mulia
ketimbang manusia yang berbusana muslim tapi sikap dan perilakunya tidak
tergambar sebagai seorang pimpinan muslim.

 

3.    
Saya juga pernah melihat seorang menteri perempuan
yang dinilai secara tidak langsung berpihak, bersikap seperti non muslim/
neoliberalist, karena banyak membuka kerja sama dengan  pihaanpa disadark 
asing. Namun dalam sikap
dan perilaku menteri tersebut saya lihat sangat sesuai sbg seorang muslim.
Karena pernah menteri tersebut (dia tidak mengenal saya) berpergian dengan
keluarganya (anak2nya) , dan pada saat sampai waktu salat dibandara negara
asing tersebut dia dan anaknya yang baru SD, melakukan salat  sendiri2. Dan 
pernah pula dalam suatu
pertemuan di  singapore (pada saat yang
sama beliau melihat alm. Bp. Ali Alatasl waktu sakit),  semua peserta melakukan 
makan siang, tetapi
beliau kemudian meninggalkan pertemuan untuk melakukan salat (tidak ikut makan,
karena puasa menghadapi idul adha).


Oleh karena
itu marilah kita terlebih dahulu melihat kepada diri kita sebelum menilai
kelemahan dan kekurangan orang lain, apalagi berusaha untuk mencela saudara
sendiri dengan tujuan agar orang lain menilai dirinya seakan – akan lebih baik.



Sikap dan perlaku
mencela ini sungguh adalah perbuatan yang tidak disukai ALLAH. Sikap santun,
saling menghormati , berfikir positif menjauhi dari buruk sangka , jauh dari
perbuatan mencela, jauh dari perbuatan sombong dan takabur, serta jauh dari
perbuatan berbohong hendak kita bibit dan tumbuh kembangkan didalam diri kita,
keluarga kita serta lingkungan dimana kita berada. 
Bila seorang pemimpin
melakukan sikap dan perilaku tersebut insyaallah Allah . Semoga ALLAH
melindungi kita semua. AMIN


      Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman. Tambahkan mereka 
dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! 
http://id.messenger.yahoo.com/invite/



--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke