Seperti kita ketahui perjuangan sosial seringkali tidak dapat diukur dengan
ukuran ekonomi, perbuatan yang bermakna kemaslahatan seringkali berada
diluar jangkauan ukuran ekonomi bagi yang bersangkutan, dahulu didukung oleh
sistem matrilineal Tan Malaka lebih senang berjuang demi idealisme yang
tidak bernilai ekonomi bagi dia sendiri, dan bung Hatta, lebih senang
melawan belanda untuk idealisme yang tidak bernilai ekonomi ketimbang
bekerjasama dengan belanda yang pasti menghidupkan fungsi ekonomi dari
pendidikannya selama di negeri belanda. Begitu juga Haji Agus Salim,
Muhammad Yamin. mereka cendrung memperturutkan idealisme demi kemaslahatan
yang tidak bernilai ekonomi pada masa tersebut.

regards,
Sutan Firson
42 thn - Bukittinggi

2010/10/8 Firson Maryutenli <firson.maryute...@gmail.com>

> Saya ingat kata kata ibu saya, zaman dahulu susah menjaga hati urang
> "sumando", bia karajonyo mamacah macahi priang, bia lah.
> Memang ada masanya pakem poligami pernah menjadi hal yang biasa di
> Minangkabau. Dizaman belanda wilayah minangkabau mempunyai angka perceraian
> yang paling tinggi, diseluruh wilayah hindia belanda.
>
> Matrilineal bila diterapkan 100% cendrung untuk meningkatkan kemungkinan
> perceraian. Perempuan minangkabau zaman dahulu sudah terbiasa dengan
> perceraian, nenek dari pihak ibu ditinggal mati suami umur 30 tahun dan
> tidak pernah kawin lagi, dan nenek dari pihak bapak punya anak dari 2 orang
> suami. Sedangkan mertua saya yang laki laki lahir tahun 1928 berasal dari
> Koto Tuo , selama hidupnya punya istri 6 orang.
>
> Menurut pemikiran saya disinilah pentingnya harta pusaka tinggi dijaga
> secara turun temurun untuk menjaga kemungkinan "economic disabilities"
> karena perceraian.
>
> +++++++++++++++++++++++++++++++++++
> Beda dengan kondisi sekarang, karena bebiasaan poligami sudah mulai
> ditinggalkan dan diganti dengan kebiasaan monogami, maka memposisikan orang
> sumando-pun sudah mulai bergeser, kata ibu saya orang sumando sekarang
> "ditulak jo supermi"-pun paruik jadih juo, atau bisa disebut urang sumando
> sudah jinak karena monogami. Dengan makin berfungsinya keluarga inti, maka
> fungsi harta "pusako rendah" (harato pancarian), makin penting ketimbang
> harta "pusaka tinggi". Karena membiayai anak dengan harta pancarian akan
> lebih tidak bermasalah, ketimbang membiayai anak dengan harta pusaka tinggi.
>
> ++++++++++++++++++++++++++++++++++
> Karena keluarga minangkabau sekarang ini cendrung monogami, maka aktifitas
> laki laki minangkabau juga bergeser, kalau dahulu dengan poligami dan
> matrilineal laki laki bisa banyak melakukan kegiatan sosial dan politik
> (ikut parpol misalnya). Maka dengan bergesernya arah perkawinan menjadi
> monogami dan cendrung patrilineal maka kegiatan laki laki manjadi hanya
> kegiatan ekonomi, kalaupun berkegiatan sosial dan politik tetap harus
> bernilai ekonomi.
>
> ++++++++++++++++++++++++++++++++++
> Saya kira inilah sebabnya berkurangnya peran laki laki minang di pentas
> politik nasional, karena kegiatan mereka sedari dari rumah sudah diarahkan
> kepada kegiatan ekonomi, kalaupun berkegiatan politik tetap harus bernilai
> ekonomi.
>
> ++++++++++++++++++++++++++++++++++
> Atau bisa disebut idealisme sosial laki laki minang sudah bergeser menjadi
> idealisme ekonomi
>
> Mungkin perlu dibuat penelitian khusus untuk membuktikan hipotesa ini benar
> atau salah.
>
>
> Regards,
> Sutan Firson
> 42 tahun - Bukittinggi.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke